Dinas Pariwisata Kabupaten Siak akan menggelar Festival Siak Bermadah pada 9-12 Oktober 2024 mendatang. Festival ini menjadi ajang budaya tahunan yang merepresentasikan kekayaan kebudayaan masyarakat Siak, yang dzulu dikenal sebagai pusat Kerajaan Melayu terbesar di pesisir Sumatra.
Festival Siak pertama kali diadakan tahun 1991 dan telah menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan wisatawan.
“Insyaallah, mulai 9 hingga 12 Oktober mendatang kita akan menggelar Festival Siak Bermadah yang ke-27,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Tekad Perbatas Setia Dewa, di Kabupaten Siak, Provinsi Riau pada Minggu (29/9/2024) seperti dilansir dari Infopublik.id.
Tekad menyebutkan, Festival Siak Bermadah (FSB) terus mengalami perkembangan dari segi pengemasan dan konsep acara setiap tahunnya. Pada tahun lalu, FSB dinilai oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) layak masuk ke dalam Kalender Event Nusantara (KEN) dan menjadi salah satu dari enam event budaya unggulan di Provinsi Riau.
“Ini merupakan kebanggaan bagi kita semua karena FSB telah diakui di tingkat nasional dan dipromosikan melalui platform Kemenparekraf,” jelas Tekad.
Ia berharap, melalui FSB, warisan budaya daerah dapat terus dilestarikan dan dikenal lebih luas oleh masyarakat Indonesia. “Selain mempromosikan dan melestarikan budaya lokal, kami berharap festival ini dapat menjadi ajang pertemuan budaya yang meriah dan penuh makna,” tambahnya.
Festival nantinya akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti Bazar Ekraf, pertunjukan mini stage, street food, permainan tradisional Melayu, heritage tour, serta susur sungai di siang hari. Acara pembukaan akan dimeriahkan oleh grup kesenian dari berbagai daerah yang turut berpartisipasi.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk datang dan meramaikan Festival Siak Bermadah tahun ini. Acara ini kami buat spesial dan lebih meriah sebagai bagian dari perayaan HUT Kabupaten Siak yang ke-25 atau Silver Anniversary Siak,” jelas Tekad.