By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Gerakkan Ekonomi Lokal, Masjid Al Manshur gelar Ramadhan on the Street
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Gerakkan Ekonomi Lokal, Masjid Al Manshur gelar Ramadhan on the Street
Berita

Gerakkan Ekonomi Lokal, Masjid Al Manshur gelar Ramadhan on the Street

Anisa Kurniawati
Last updated: 05/03/2025 09:52
Anisa Kurniawati
Share
ramadhan on the street
Suasana sore hari ramadhan on the street di depan Masjid Al Manshur. Foto: Anisa
SHARE

Setiap bulan Ramadan, kawasan depan Masjid Al Manshur Wonosobo menjadi destinasi favorit bagi masyarakat yang ingin berburu takjil. Tempat ini dikenal sebagai Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) dengan nama “Ramadhan on the Street”.

Kegiatan ini telah berlangsung sejak tahun 2011. Menurut Haqqi El Anshory, humas Masjid Al Mashur kegiatan ini berawal dari keprihatinannya para pedagang sekitar yang tidak memiliki pemasukan selama ramadhan.

“Adanya Ramadhan on the Street berawal dulu saya prihatin dengan pedagang lokal yang tidak berjualan waktu bulan puasa. Biasanya kan dititipkan di kantin atau jualan di sekitar sini, tapi karena puasa akhirnya tidak ada pemasukan karena tidak berdagang. Awalnya cuma ngasih bantuan, kemudian berkembang hingga sekarang ini” jelas Haqqi, Selasa (04/3/2025)

Awalnya kegiatan ini hanya diikuti sedikit pedagang yang berjualan di area parkir masjid. Namun, seiring waktu dan permintaan dari para pedagang, lokasi dagang dipindahkan ke trotoar depan masjid. Saat berjualan para pedagang juga masih menggunakan payung bantuan, tapi kini sudah difasilitasi dengan tratag.

Ramadhan on the Street sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, namun kembali digelar pada 2022. Dulunya, pedagang yang turut meramaikan kegiatan ini bisa mencapai ratusan. Namun, di tahun ini dibatasi menjadi 63 pedagang saja.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para pedagang agar tetap bisa mendapatkan penghasilan selama Ramadan. Selain itu, juga menjadi upaya untuk lebih mengenalkan Masjid Al Manshur kepada masyarakat.

Ramadhan on the Street buka setiap hari mulai pukul 14.00 hingga hari ke-25 Ramadan. Beragam makanan dijajakan di sini, mulai dari camilan seperti cimol, bakso, jajanan pasar, hingga hidangan berat seperti sayur bobor, tempe bacem, aneka sayur oseng, dan lauk pauk lainnya.

“Sering kesini kalau cari takjil sambil ngabuburit, aksesnya gampang si, pilihannya juga banyak. Mau camilan, gorengan, lauk-pauk sampai makanan berat juga ada. Mudah-mudahan bisa lanjut terus, lebih tertata dan membantu perekonomian masyarakat sekitar.” ujar Rida, salah satu pengunjung di Ramadhan on the Street.

Keberadaan Ramadhan on the Street bukan hanya meramaikan suasana Ramadan, tetapi juga menghidupkan ekonomi para pedagang kecil di Wonosobo. Dengan lokasinya yang strategis, tempat ini menjadi tujuan favorit bagi para pencari kuliner khas untuk berbuka puasa.

You Might Also Like

Perpusnas: Jaga Memori Nusantara, Raih Apresiasi Dunia

Mendikdasmen Imbau Pakaian Adat di Hardiknas 2025 Tidak Membebani

Animasi Legenda Nusantara Hadir Dalam Aplikasi

Desa Kalianyar Pimpin Revolusi Digital dengan Aplikasi KANDIDAT

Kodim 0707/Wonosobo Siap Dukung Distan Sukseskan Swasembada Pangan

TAGGED:berburu takjilMasjid Al Manshurpujasera puasaramadhan on the street

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article mudik gratis KAI Mudik Gratis KAI 2025 Dibuka, Sediakan 400 Tiket untuk Pemudik
Next Article Kang Dwi, Seniman dari Giyanti yang Berjuang Menghidupi Kesenian Wonosobo
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?