By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Gereja Santo Mikhael, Landmark Sejarah Katolik di Sumsel
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Gereja Santo Mikhael, Landmark Sejarah Katolik di Sumsel
Warisan Budaya

Gereja Santo Mikhael, Landmark Sejarah Katolik di Sumsel

Ridwan
Last updated: 27/01/2025 15:27
Ridwan
Share
2 Min Read
ereja Santo Mikhael, wisata religi sekaligus wisata sejarah di Kabupaten Lahat: pariwisata.lahatkab.go.id
SHARE

Warisan peradaban masa silam Megalitikum kerap lekat dengan daerah Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Namun, daerah ini tidak hanya dikenal karena megalitikumnya, tetapi juga pusat penting dalam penyebaran agama Katolik pada masa kolonial.

Salah satu bukti nyata dari sejarah tersebut adalah “Gereja Santo Mikhael”, yang berada di Desa Pajar Bulan, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi. Gereja ini merupakan salah satu peninggalan kolonial yang paling bersejarah dan penting di Sumatera Selatan.

Didirikan pada tahun 1898 oleh Pastor Jan Van Kamper Scj, “Gereja Santo Mikhael” tercatat sebagai gereja Katolik tertua di seluruh Sumatera Selatan. Lokasinya di simpang tiga Desa Pajar Bulan.

Berusia 126 Tahun

Gereja ini memiliki bangunan yang sederhana namun tetap kokoh, meskipun sudah berusia lebih dari 125 tahun. Keberadaannya menjadi simbol kuat perkembangan agama Katolik di Tanjung Sakti sejak masa kolonial Belanda.

Pada zaman kolonial Belanda, Tanjung Sakti menjadi pusat penyebaran agama Katolik di Sumatera Selatan. Keberadaan “Gereja Santo Mikhael” menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi para rohaniwan dan jemaat Katolik.

Hingga kini, gereja ini masih aktif digunakan beribadah dan tempat penting umat Katolik yang ingin menjalankan misa serta wisatawan yang tertarik mengunjungi destinasi wisata religi.

Baca juga: Pesona Danau Batu Berlatar Bukit Barisan di Kabupaten Lahat

Wisata Religi di Gereja Berusia 125 Tahun

Seiring dengan usianya yang sudah mencapai 125 tahun, Gereja Santo Mikhael tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi.

Banyak wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan arsitektur gereja dan menelusuri sejarah panjang penyebaran agama Katolik di Lahat. Lokasinya mudah dijangkau serta suasana yang tenang menjadikan tempat ini ideal untuk ziarah maupun refleksi spiritual.

Adanya “Gereja Santo Mikhael”, Tanjung Sakti tidak hanya diingat sebagai daerah kaya situs megalitikum, tetapi juga sebagai pusat sejarah penyebaran agama Katolik di Sumatera Selatan.

Bagi para pecinta sejarah dan wisata religi, gereja ini menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi. (Achmad Aristyan)

You Might Also Like

Berawal Dari Konsep Suwung Menjadi Motif Batik Kawung

Kearifan Lokal Ilmu Titen Bisa Bantu Prediksi Bencana Alam

Rujak Soto, Kuliner Nyentrik Khas Banyuwangi

Kuliner Asli Lahat, Ada Lemang, Ikan Sepit, dan Ikan Ghuas

Patung Sapundu Simbol Budaya dan Spiritualitas Suku Dayak

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Menelusuri Jejak Raden Patah Lewat Wisata Religi di Lahat
Next Article Jejak Sejarah Kabupaten Lahat yang Terlahir dari Perjuangan
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?