Gunung Padang, yang dalam bahasa masyarakat setempat berarti “Gunung Terang,” menjadi salah satu situs megalitik paling menarik di Indonesia. Nama ini muncul karena adanya kepercayaan, pada malam tertentu, tempat ini bersinar terang dan kadang terdengar suara musikal misterius.
Meskipun disebut gunung, Gunung ini sebenarnya adalah sebuah bukit dengan ketinggian sekitar 885 meter di atas permukaan laut (mdpl). Terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kawasan unung dapat dijangkau dengan perjalanan sekira 1,5 jam atau 45 kilometer dari pusat kota Cianjur.
Situs Megalitik Terbesar
Melansir dari indonesiakaya.com, Gunung Padang dikenal sebagai situs megalitik berbentuk punden berundak terbesar di Asia Tenggara. Tradisi punden berundak ini mencerminkan era megalitik (dari kata mega yang berarti besar dan lithos yang berarti batu), dengan bebatuan andesit basaltis berwarna abu-abu gelap yang mendominasi struktur situs ini.
Keberadaan situs ini membuktikan bahwa peradaban manusia di wilayah Nusantara telah mencapai tingkat kemajuan tertentu jauh sebelum masa modern. Selain sebagai tempat bersejarah, Gunung ini juga menjadi destinasi wisata.
Berjalan di antara susunan batu-batu besar memberikan sensasi seakan melintasi lorong waktu ke masa pra-sejarah, mengingatkan pada kekayaan sejarah yang dimiliki bangsa Indonesia. Panorama di sekitar situs ini juga memiliki panorama yang indah.
Baca juga: Panorama Gunung dan Udara Sejuk Puncak Darajat Garut
Menghargai Peradaban
Penelitian menggunakan metode “karbon dating” menunjukkan bahwa lapisan bawah situs ini diperkirakan berusia hingga 20.000 tahun, jauh lebih tua dari piramida di Mesir. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa Gunung Padang bisa menjadi salah satu peradaban tertua di dunia.
Situs Gunung Padang dipercaya bukan sekadar tempat tinggal, melainkan sebuah pusat ritual. Penataan batu andesitnya diduga memiliki keterkaitan dengan fungsi astronomis dan kepercayaan masyarakat purba terhadap alam semesta.
Penelitisan terkait Gunung Padang memiliki situs berupa sebuah piramida purba yang dibangun lebih 2.3000 tahun yang lalu mencuat di sekitar tahun 2012. Namun teori piramida di bawah situs punden berundak Gunung Padang itu dimentahkan teori sejumlah ahli arkeologi, sejarah dan geologi.
Para ahli dari Barat pun ramai-ramai membantah studi yang mengklaim situs Gunung Padang sebagai piramida tertua di dunia. Mereka menilai klaim tersebut tak terbukti secara ilmiah.
Saat ini, situs Megalitikum Gunung Padang tidak hanya menyimpan sejarah yang kaya, tetapi juga mengundang rasa ingin tahu terhadap bagaimana manusia zaman dahulu menciptakan karya besar yang masih bertahan hingga kini. Tempat ini menjadi simbol kebanggaan akan warisan leluhur Nusantara. (Diolah dari berbagai sumber)