By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Hidangan Ikan Asap Legendaris Cakalang Fufu khas Minahasa
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Hidangan Ikan Asap Legendaris Cakalang Fufu khas Minahasa
Warisan Budaya

Hidangan Ikan Asap Legendaris Cakalang Fufu khas Minahasa

Achmad Aristyan
Last updated: 19/01/2025 15:04
Achmad Aristyan
Share
Cakalang Fufu khas Manado, kuliner dengan bahan dasar ikan cakalang yang diasap. Foto: djawanews
SHARE

Cakalang Fufu adalah salah satu hidangan khas dari Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia. Hidangan ini terbuat dari ikan cakalang yang dibumbui, diasap, dan dijepit menggunakan kerangka bambu. 

Berdasarkan Wikipedia, Cakalang Fufu telah dikenal luas di Indonesia dan bahkan tercatat dalam “Ensiklopedia Produk Pangan Indonesia” (PATPI) pada tahun 2017 sebagai salah satu makanan khas dari Sulawesi Utara.

Proses Pembuatan Cakalang Fufu

Dilansir dari Kompas, pembuatan Cakalang Fufu dimulai dengan membersihkan ikan cakalang atau ikan tongkol. Ikan ini dibuang sisiknya dan jeroannya, lalu dibelah dua bagian. 

Selanjutnya, ikan dijepit menggunakan kerangka bambu. Daging ikan kemudian dilapisi dengan garam dan bubuk soda untuk memberikan rasa dan mempersiapkannya untuk proses pengasapan.

Pengasapan merupakan tahap penting dalam pembuatan Cakalang Fufu. Ikan cakalang yang telah dibumbui ini kemudian diasap dengan api dan asap selama sekitar empat jam. 

Proses ini membutuhkan perhatian khusus agar panas merata, sehingga daging ikan matang dan kering dengan baik. Setelah pengasapan, ikan dibiarkan dua jam, sehingga warnanya kemerahan dengan tekstur sedikit empuk dan kering. 

Ikan cakalang yang telah diproses dengan tepat dapat bertahan dalam suhu ruang hingga satu bulan, menjadikannya pangan olahan yang mudah didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia.

Cakalang Fufu sebagai Hidangan Favorit

Melansir dari indonesia.go.id, di Sulawesi Utara, Cakalang Fufu adalah hidangan yang sangat populer dan sering kali dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Manado.

Meskipun hidangan ini terkenal di berbagai daerah di Indonesia Timur, Bitung, sebuah kota pelabuhan nelayan di Sulawesi Utara, merupakan lokasi utama produksi Cakalang Fufu.

Hidangan ini memiliki beragam cara penyajian. Cakalang Fufu dapat dinikmati langsung dengan cara dipanaskan dan digoreng sebentar dalam minyak panas.

Sajian ikan akan makin nikmat bila disajikan bersama nasi dan sambal dabu-dabu, sambal khas Minahasa yang memberikan rasa pedas dan segar. 

Suwiran daging Cakalang Fufu juga bisa dijadikan bahan memasak berbagai hidangan lainnya, seperti selada kentang, mi cakalang, atau dimasak dengan bumbu rica-rica yang pedas.

Baca juga:Tari Maengket Simbolisasi Syukur dalam Budaya Minahasa

Cita Rasa dan Keunikan Cakalang Fufu Minahasa

Cakalang Fufu dikenal karena cita rasa yang khas, dengan kombinasi rasa gurih, sedikit asin, dan aroma asap yang menggugah selera.

Proses pengasapan yang memakan waktu cukup lama memberikan daging ikan tekstur yang lebih kering dan tahan lama, namun tetap terasa empuk saat dimakan. 

Kehadiran sambal dabu-dabu yang segar dan pedas semakin memperkaya rasa hidangan ini. Cakalang menjadi bagian dari warisan kuliner Sulawesi Utara yang kaya akan tradisi.

Dengan proses pembuatan yang memakan waktu dan penuh perhatian, Cakalang Fufu menjadikan masakan tradisional Indonesia memiliki daya tarik yang tak hanya memikat lidah, tetapi juga memiliki nilai budaya yang mendalam. 

You Might Also Like

Asah Strategi dan Kerja Sama Melalui Permainan Gobak Sodor

Berawal Dari Konsep Suwung Menjadi Motif Batik Kawung

Mengintip Tari Sintren, Tarian Mistis Dari Dalam Kurungan

Kelezatan Lemet, Warisan Kuliner Klasik dari Abad ke-18

Empat Objek Bersejarah di Ciamis Resmi Menjadi Cagar Budaya 

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Taman Sari Yogyakarta, Destinasi Wisata Pemandian Para Sultan
Next Article Harmoni Alam dan Kehidupan Adat Suku Kajang Bulukumba
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?