Indonesia resmi memperkenalkan Paviliunnya di ajang World Expo 2025 Osaka, yang berlangsung mulai 13 April hingga 13 Oktober 2025. Mengusung tema “Thriving in Harmony – Nature, Culture, Future”, Paviliun Indonesia menjadi etalase kolaborasi kekayaan alam, warisan budaya, dan kemajuan teknologi yang berpadu dalam harmoni.
Paviliun ini terinspirasi dari filosofi Bali, Tri Hita Karana, yang menekankan keseimbangan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Nilai-nilai lokal tersebut menjadi panduan dalam merancang paviliun berkelanjutan yang mengedepankan tanggung jawab terhadap diri, masyarakat, dan bumi.
Dalam keterangan resmi yang diterima Sabtu (12/4/2025), Paviliun Indonesia hadir bukan sekadar sebagai pameran budaya, tetapi juga sebagai simbol keterlibatan aktif Indonesia di kancah global.
Dengan desain arsitektur menyerupai kapal megah, paviliun ini melambangkan identitas Indonesia sebagai bangsa maritim dan komitmennya menuju masa depan yang berkelanjutan.
“Partisipasi Indonesia yang kedelapan dalam World Expo, kembali ke Osaka pada tahun 2025, kota yang menjadi tempat debut Indonesia pada tahun 1970, menunjukkan komitmen berkelanjutan kami terhadap kolaborasi dan inovasi global. ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy.
Paviliun Indonesia menawarkan pengalaman imersif melalui berbagai instalasi dan pertunjukan multisensorial yang membawa pengunjung menjelajahi lanskap dan cerita bangsa, dari kedalaman bumi hingga visi Indonesia Emas 2045, sebuah masa depan yang inklusif, makmur, dan berkelanjutan.
Baca juga: Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan di Wonosobo Mengalami Kenaikan
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri, turut menyampaikan bahwa momentum ini dimanfaatkan untuk mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan dunia.
“Di panggung dunia ini, kami dengan bangga memperkenalkan Indonesia sebagai destinasi kelas dunia untuk wisata spesial, di mana kearifan masa lalu berpadu dengan kemewahan modern. Komitmen kami teguh untuk membangun sektor pariwisata yang memberdayakan komunitas lokal dan melestarikan warisan alam.” ungkapnya.
Indonesia menargetkan untuk menarik antara 2,8 hingga 3,5 juta pengunjung selama enam bulan penyelenggaraan. Target ini mengikuti keberhasilan di Expo 2020 Dubai, di mana Paviliun Indonesia mencatatkan kunjungan sebanyak 2,5 juta orang dan membukukan transaksi bisnis senilai US$2 miliar.
Leonardo Sambodo, Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup, menegaskan bahwa partisipasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.
“Partisipasi Indonesia di Expo 2025 lebih dari sekadar sebuah pameran, Paviliun ini mewakili visi transformasi Indonesia. Kami di sini untuk membuka babak baru dalam kerja sama global dengan menyediakan peluang investasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” jelas Leonardo Sambodo, Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup.
Dengan lebih dari 28 juta pengunjung diproyeksikan hadir, serta partisipasi dari 158 negara dan tujuh organisasi internasional, Expo 2025 menjadi panggung strategis bagi Indonesia untuk menegaskan posisi globalnya sebagai mitra investasi, kolaborasi, dan inovasi.