Selama dua dekade terakhir, Indonesia telah menghadapi sejumlah klaim dari Malaysia terhadap warisan budaya Indonesia, mulai dari seni pertunjukan hingga kuliner tradisional.
Ketegangan ini sempat semakin meningkat seiring berjalannya waktu, terutama setelah beberapa klaim budaya yang dianggap identitas bangsa Indonesia, seperti Tari Pendet, Reog Ponorogo, dan lagu Rasa Sayange menjadi viral.
Berikut adalah lima kebudayaan Indonesia yang pernah diklaim Malaysia beserta penyebabnya dilansir dari liputan6.com:
- Wayang Kulit
Wayang kulit, salah satu bentuk teater boneka tradisional yang sangat terkenal di Indonesia, juga menjadi sumber klaim Malaysia. Fenomena ini terjadi seiring dengan banyaknya orang Indonesia yang menetap di Malaysia dan mengadakan pertunjukan wayang kulit di sana.
Meskipun Indonesia telah berhasil mendapatkan pengakuan internasional dari UNESCO pada 2003, klaim ini tetap muncul, karena Indonesia dan Malaysia memiliki kedekatan budaya dan sejarah yang kuat, terutama di kalangan masyarakat Melayu.
- Lagu Rasa Sayange
Lagu Rasa Sayange yang berasal dari Kepulauan Maluku sempat menjadi sumber ketegangan antara Indonesia dan Malaysia. Pada 2007, Malaysia memasukkan lagu ini dalam iklan pariwisata mereka, yang memicu kontroversi.
Ketegangan semakin memuncak setelah seorang menteri Malaysia mengklaim bahwa lagu itu adalah warisan budaya mereka. Namun, klaim ini berhasil dibantah dengan bukti rekaman historis dari Studio Lokananta, Solo, pada 1962 yang menunjukkan bahwa Rasa Sayange adalah milik Indonesia dan bagian dari warisan budaya Maluku.
- Tari Pendet dan Tari Piring
Klaim terhadap tarian tradisional Indonesia, khususnya Tari Pendet dan Tari Piring, kembali mencuat pada 2009. Tari Pendet, yang merupakan tarian sakral dari Bali, ditampilkan dalam iklan pariwisata Malaysia yang disiarkan di Discovery Channel Singapura.
Begitu pula dengan Tari Piring dari Solok, Sumatera Barat, yang juga dijadikan bagian dari promosi pariwisata Malaysia. Kedua tarian ini memiliki nilai spiritual dan sejarah yang sangat mendalam bagi masyarakat Indonesia, dan klaim Malaysia menimbulkan protes besar dari berbagai pihak.
Baca juga: Kebaya Diakui UNESCO Warisan Budaya Dunia Dari 5 Negara
- Rendang
Rendang, makanan khas Sumatera Barat yang terkenal di seluruh dunia, juga menjadi objek klaim Malaysia. Klaim ini muncul karena banyaknya masyarakat Minangkabau yang bermigrasi ke Negeri Sembilan, Malaysia, dan membawa serta keahlian kuliner mereka, termasuk rendang.
Meskipun rendang sudah menjadi bagian dari kebudayaan Minangkabau dan identitas budaya Indonesia, klaim ini semakin sering terdengar, terutama di Malaysia, yang menganggap rendang sebagai bagian dari warisan budaya mereka.
- Reog Ponorogo
Reog Ponorogo, tarian tradisional yang berasal dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menjadi salah satu kebudayaan yang diklaim Malaysia sejak 2006. Malaysia mengajukan klaim atas Reog Ponorogo kepada UNESCO, dengan alasan bahwa tarian ini tidak menjadi prioritas utama bagi Indonesia dalam usulan budaya tak benda.
Selain itu, klaim ini muncul karena Indonesia mengutamakan jamu sebagai usulan warisan budaya.
Reog Ponorogo sendiri memiliki unsur budaya yang kaya, dengan karakter-karakter seperti Jathil, Warok, Barongan, Klono Sewandono, dan Bujang Ganong, yang membuatnya menjadi simbol kekayaan budaya Indonesia.
Klaim budaya ini memunculkan perdebatan dan memperingatkan pentingnya bagi Indonesia untuk lebih memperhatikan perlindungan dan pengakuan terhadap warisan budaya yang dimilikinya.