By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Inilah 5 Warisan Budaya Indonesia yang Diklaim Malaysia
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Inilah 5 Warisan Budaya Indonesia yang Diklaim Malaysia
Warisan Budaya

Inilah 5 Warisan Budaya Indonesia yang Diklaim Malaysia

Achmad Aristyan
Last updated: 29/01/2025 07:31
Achmad Aristyan
Share
Wayang kulit menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang pernah diklaim Malaysia. Foto: freepik.com/pikisuperstar
SHARE

Selama dua dekade terakhir, Indonesia telah menghadapi sejumlah klaim dari Malaysia terhadap warisan budaya Indonesia, mulai dari seni pertunjukan hingga kuliner tradisional.

Ketegangan ini sempat semakin meningkat seiring berjalannya waktu, terutama setelah beberapa klaim budaya yang dianggap identitas bangsa Indonesia, seperti Tari Pendet, Reog Ponorogo, dan lagu Rasa Sayange menjadi viral. 

Berikut adalah lima kebudayaan Indonesia yang pernah diklaim Malaysia beserta penyebabnya dilansir dari liputan6.com:

  1. Wayang Kulit

Wayang kulit, salah satu bentuk teater boneka tradisional yang sangat terkenal di Indonesia, juga menjadi sumber klaim Malaysia. Fenomena ini terjadi seiring dengan banyaknya orang Indonesia yang menetap di Malaysia dan mengadakan pertunjukan wayang kulit di sana. 

Meskipun Indonesia telah berhasil mendapatkan pengakuan internasional dari UNESCO pada 2003, klaim ini tetap muncul, karena Indonesia dan Malaysia memiliki kedekatan budaya dan sejarah yang kuat, terutama di kalangan masyarakat Melayu.

  1. Lagu Rasa Sayange

Lagu Rasa Sayange yang berasal dari Kepulauan Maluku sempat menjadi sumber ketegangan antara Indonesia dan Malaysia. Pada 2007, Malaysia memasukkan lagu ini dalam iklan pariwisata mereka, yang memicu kontroversi.

Ketegangan semakin memuncak setelah seorang menteri Malaysia mengklaim bahwa lagu itu adalah warisan budaya mereka. Namun, klaim ini berhasil dibantah dengan bukti rekaman historis dari Studio Lokananta, Solo, pada 1962 yang menunjukkan bahwa Rasa Sayange adalah milik Indonesia dan bagian dari warisan budaya Maluku.

  1. Tari Pendet dan Tari Piring

Klaim terhadap tarian tradisional Indonesia, khususnya Tari Pendet dan Tari Piring, kembali mencuat pada 2009. Tari Pendet, yang merupakan tarian sakral dari Bali, ditampilkan dalam iklan pariwisata Malaysia yang disiarkan di Discovery Channel Singapura. 

Begitu pula dengan Tari Piring dari Solok, Sumatera Barat, yang juga dijadikan bagian dari promosi pariwisata Malaysia. Kedua tarian ini memiliki nilai spiritual dan sejarah yang sangat mendalam bagi masyarakat Indonesia, dan klaim Malaysia menimbulkan protes besar dari berbagai pihak.

Baca juga: Kebaya Diakui UNESCO Warisan Budaya Dunia Dari 5 Negara

  1. Rendang

Rendang, makanan khas Sumatera Barat yang terkenal di seluruh dunia, juga menjadi objek klaim Malaysia. Klaim ini muncul karena banyaknya masyarakat Minangkabau yang bermigrasi ke Negeri Sembilan, Malaysia, dan membawa serta keahlian kuliner mereka, termasuk rendang. 

Meskipun rendang sudah menjadi bagian dari kebudayaan Minangkabau dan identitas budaya Indonesia, klaim ini semakin sering terdengar, terutama di Malaysia, yang menganggap rendang sebagai bagian dari warisan budaya mereka.

  1. Reog Ponorogo

Reog Ponorogo, tarian tradisional yang berasal dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menjadi salah satu kebudayaan yang diklaim Malaysia sejak 2006. Malaysia mengajukan klaim atas Reog Ponorogo kepada UNESCO, dengan alasan bahwa tarian ini tidak menjadi prioritas utama bagi Indonesia dalam usulan budaya tak benda. 

Selain itu, klaim ini muncul karena Indonesia mengutamakan jamu sebagai usulan warisan budaya.

Reog Ponorogo sendiri memiliki unsur budaya yang kaya, dengan karakter-karakter seperti Jathil, Warok, Barongan, Klono Sewandono, dan Bujang Ganong, yang membuatnya menjadi simbol kekayaan budaya Indonesia.

Klaim budaya ini memunculkan perdebatan dan memperingatkan pentingnya bagi Indonesia untuk lebih memperhatikan perlindungan dan pengakuan terhadap warisan budaya yang dimilikinya. 

You Might Also Like

Kembalinya Sang Ganesha Ikon Penting Sejarah Nusantara

Kaledo Donggala, Sajian Kaki Sapi Khas Sulawesi

Perjalanan Wayang Gagrag Banyumasan Mengikuti Zaman

Menelusuri Akar Budaya dan Tradisi Kesenian Jaranan Kediri

Mengenal Tinutuan, Sajian Bubur Sayuran Lezat dari Manado

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Gunung Lawu Macet Saat Libur Isra Miraj dan Imlek 2025
Next Article 5 Desa Wisata Indonesia Pemenang ASEAN Tourism Awards 2025
2 Comments 2 Comments
  • create binance account says:
    10/03/2025 at 13:30

    Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.

    Reply
  • Otwórz konto na Binance says:
    10/05/2025 at 03:50

    Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?