Batik Riau merupakan warisan budaya yang mencerminkan teknik, simbol, serta kebudayaan Indonesia. Di Provinsi Riau, batik lokal hadir dengan keunikan motif yang terinspirasi dari sejarah dan budaya Melayu, alam, serta flora dan fauna setempat. Keindahan dan nilai filosofis yang terkandung dalam Batik Riau menjadikannya sebagai pilihan elegan bagi pencinta batik.
Batik Riau memiliki sejumlah motif khas, seperti pucuk rebung, ikan patin, ombak bono, Istana Siak, perahu Baganduang, dan bunga seroja, yang menggambarkan kehidupan masyarakat Melayu yang erat kaitannya dengan alam. Warna-warna cerah dan dominasi warna kuning emas menjadi ciri khas Batik Riau yang membedakannya dari batik daerah lain.
Sayangnya, di tengah perkembangan industri fesyen, batik dari Bumi Lancang Kuning ini masih kurang populer dan kalah bersaing dengan produk-produk batik dari daerah lain. Kurangnya promosi, inovasi desain, serta pengetahuan masyarakat tentang keunggulan batik warisan leluhur ini menjadi tantangan para perajin.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Riau, Beni Febrianto, mengungkapkan bahwa untuk mengatasi masalah tersebut, berbagai upaya telah dilakukan. Pemerintah daerah, pelaku industri kreatif, dan para perajin batik telah bersinergi untuk mempromosikan produk batik melalui berbagai platform, baik secara offline maupun online.
“Selain itu, inovasi desain juga terus dilakukan untuk menciptakan produk-produk batik yang lebih modern dan sesuai dengan selera pasar saat ini,” kata Beni, melalui keterangan pers pada Rabu (2/10/2024) seperdi dikutip dari Infopublik.id.
Baca Juga: Menparekraf Promosikan Batik Di Uzbekistan
Salah satu contoh upaya inovasi adalah pengembangan motif tradisional ini ke produk-produk fesyen modern, seperti pakaian, tas, dan aksesori. Di tangan kreatif para perajin, batik tidak hanya pakaian adat, tetapi juga bagian dari gaya hidup sehari-hari yang modis dan ramah lingkungan.
Seorang perajin Riau, Irma Agustini, menciptakan tas belanja berjenama “Tas Batik Riau Lawoo”, yang memadukan keindahan motif batik Riau dengan desain modern dan fungsional. Tas-tas itu menggambarkan motif khas Riau seperti pucuk rebung, perahu Lancang Kuning, dan perahu Baganduang, serta motif flora dan fauna lokal seperti madu sialang, harimau, gajah, dan rusa.
“Kami ingin Batik Riau lebih dikenal dan diminati banyak orang, serta memberikan kontribusi nyata untuk mengurangi pemakaian kantong plastik. Dengan tas batik ini, kami ingin mengajak masyarakat beralih ke tas belanja kain yang lebih ramah lingkungan,” ungkap Irma.
Irma berharap kreasinya membantu mengangkat popularitas Batik Riau di kalangan masyarakat luas dan menjadi solusi ramah lingkungan yang meminimalisir penggunaan kantong plastik.
Melalui berbagai upaya promosi dan inovasi desain yang telah dilakukan, diharapkan Batik khas ini dapat semakin dikenal dan dihargai sebagai identitas budaya Melayu sekaligus menjadi aset budaya yang harus dilestarikan. (Foto: Ist)