Banyak dari kita mungkin berpikir keraton hanya ada di Pulau Jawa, seperti Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Yogyakarta atau Keraton Kasunanan Surakarta di Solo. Nyatanya, di luar Pulau Jawa, terdapat banyak keraton yang menyimpan sejarah dan keindahan tersendiri. Salah satunya adalah Kedaton Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.
Kedaton Kutai Kartanegara, yang terletak di Tenggarong, Kalimantan Timur, adalah simbol kejayaan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Kesultanan ini memiliki akar sejarah yang panjang dan menjadi salah satu kerajaan tertua di Nusantara.
Kedaton, sebutan lokal untuk keraton, dibangun kembali tahun 2001, revitalisasi dari bangunan istana yang sudah ada sejak masa Sultan Aji Muhammad Alimuddin, yang memerintah antara 1899 hingga 1910 M. Menariknya, desain Kedaton yang baru tetap mempertahankan arsitektur klasik kerajaan terdahulu, meski dengan sedikit perubahan dalam orientasi bangunannya.
Istana yang dulu menghadap ke Sungai Mahakam kini menghadap ke barat, memberikan daya tarik baru bagi pengunjung saat menjelajahi jejak kejayaan Kesultanan Kutai. Kedaton Kutai menawarkan pemandangan megah, perpaduan antara gaya arsitektur klasik kerajaan dan modernisasi.
Dari luar, pengunjung akan terpesona dengan desain bangunan cermin kemewahan dan kekuasaan, sebuah gambaran nyata kejayaan masa lalu. Begitu memasuki istana, pengunjung disambut aula besar dengan singgasana berlapis emas, simbol utama kekuasaan Sultan Kutai Kartanegara.
Selain itu, ada ruangan-ruangan khusus yang menambah kesan sakral dan historis, seperti ruangan yang berisi gamelan, alat musik tradisional yang sering digunakan untuk upacara kerajaan, dan kamar tidur pengantin yang dihiasi dengan dekorasi tradisional. Salah satu bagian yang paling menarik adalah ruang pameran yang memamerkan berbagai memorabilia peninggalan Kesultanan Kutai.
Koleksi-koleksi itu menjadi jendela bagi pengunjung untuk memahami lebih dalam tentang sejarah Kesultanan Kutai Kartanegara dan kontribusinya terhadap budaya Indonesia.
Pesona Tepi Mahakam
Berada di tepi Sungai Mahakam, kedaton begitu memesona. Meski bangunan baru membelakangi sungai, keberadaan sungai mahakam tetap menjadi elemen penting sejarah Kesultanan Kutai.
Sungai ini bukan hanya sebagai sarana transportasi dan perdagangan, melainkan simbol kekuatan dan kelangsungan hidup kerajaan selama berabad-abad. Keindahan alam di sekitar bangunan bersejarah ini menjadikannya sangat cocok untuk acara-acara resmi Kesultanan serta destinasi wisata budaya.
Setiap sudut Kedaton memancarkan kemegahan masa lalu dan menawarkan pengalaman yang berharga bagi siapa saja yang ingin menyelami sejarah Kesultanan Kutai Kartanegara. Selain bertujuan untuk memperindah bangunan, revitalisasi Kedaton Kutai Kartanegara juga dilakukan untuk menjaga dan melestarikan tradisi serta warisan budaya Kesultanan Kutai.
Kedaton ini masih digunakan untuk acara-acara resmi kerajaan, termasuk pelantikan sultan dan perayaan adat. Kehadiran Kedaton juga berpengaruh besar terhadap pelestarian identitas budaya lokal, sekaligus menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Tenggarong dan Kalimantan Timur.
Kedaton Kutai Kartanegara bukan hanya istana megah, melainkan cerminan dari kejayaan sejarah Kesultanan Kutai yang terus hidup hingga hari ini. Eksistensi Kedaton juga menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan kekayaan budaya Kalimantan ke panggung nasional dan internasional.
Memiliki desain arsitektur klasik, interior yang sarat akan sejarah, serta lokasinya yang strategis di tepi Sungai Mahakam, Kedaton ini menjadi salah satu keraton di luar Pulau Jawa yang patut dikunjungi. Tidak itu saja, Kedaton Kutai Kartanegara adalah bukti kekayaan sejarah dan budaya Nusantara tersebar luas, bahkan hingga ke pelosok Kalimantan. (Atikel diolah dari Indonesia.go.id)