By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Keindahan Kain Tenun Kamohu Buton Asal Sulawesi Tenggara
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Keindahan Kain Tenun Kamohu Buton Asal Sulawesi Tenggara
Warisan Budaya

Keindahan Kain Tenun Kamohu Buton Asal Sulawesi Tenggara

Anisa Kurniawati
Last updated: 06/01/2025 15:46
Anisa Kurniawati
Share
Foto: Pariwisata Indonesia
SHARE

Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki salah satu warisan turun temurun yaitu kain Tenun Kamohu. Kain tenun ini memiliki corak yang indah. Kain ini pun biasanya tidak hanya dijadikan sarung tenun saja namun juga pakaian adat Desa Watarumbe, Kabupaten Buton Tengah.

Kain Tenun Kamohu asal Desa Watarumbe, Kabupaten Buton Tengah telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda. Tentu hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri.

Kamohu memiliki ragam warna yang terbuat dari kapas yang dibuat secara tradisional.

Diproduksi sejak abad ke-19 Masehi

Menurut beberapa sumber, kain tenun ini sudah ada sejak lebih dari abad 19 lalu. Pada masa itu, Kamohu digunakan keluarga Kesultanan Buton dan para tokoh adat untuk menghadiri upacara-upacara adat penting. 

Dalam perkembangannya, Kamuho juga dikenakan oleh masyarakat. Namun, saat itu digunakan untuk membedakan strata sosial dan jabatan. Hal ini berdasarkan warna kain. Selain itu, ada juga aturan motif yang menunjukan gender.

Misalkan motif garis lurus untuk kaum wanita. Sedangkan motif garis bersilangan yang membentuk kotak-kotak untuk kaum pria. Selain itu, kain tenun ini juga diperdagangkan oleh Belanda sebagai komoditas selain rempah-rempah.

Wanita Harus Bisa Menenun

Kain tenun Kamohu terbuat dari kapas yang dibuat secara tradisional. Namun, seiring perkembangan zaman, kini pembuatan tenun memanfaatkan bahan pabrik, salah satunya pada bahan benangnya. 

Meskipun demikian, beberapa kain tenun Kamohu masih ada yang diproduksi secara tradisional. Di Buteng diperkirakan ada ratusan rumah tangga yang masih melestarikan aktivitas menenun.

Selain untuk mempertahankan nilai-nilai tradisi leluhur, rupanya tenunan juga dilakukan sebagai sumber mata pencaharian. Dahulu, menenun menjadi keterampilan yang wajib dimiliki setiap perempuan di Buton.

Hal ini juga berlaku meskipun mereka memiliki pendidikan yang tinggi. Menurut masyarakat setempat, perempuan yang belum pandai menenun tidak diperbolehkan untuk menikah. 

Nilai ini dipegang teguh dan diwariskan turun temurun. Mereka meyakini, kemampuan menenun bisa menjadi bekal merajut kehidupan yang akan berpengaruh pada kehidupan rumah tangga nantinya.

Saat ini, kain tenun Buton tidak hanya digunakan sebagai bahan membuat pakaian adat. Akan tetapi juga sebagai kain gorden, taplak meja, alat dekorasi, dan lainnya.

Daya tarik tenunan Buton sendiri terletak pada motifnya yang sangat kaya. Maka dari itu, potensi ini diharapkan lebih dikembangkan sehingga dapat berkembang lebih luas. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Menggali Makna Sumbu Kosmologis Yogyakarta

Mengenali Batik Nganjuk yang Terinspirasi Prasasti Anjuk Ladang

Kain Kebat, Mahakarya Tradisional Suku Dayak Iban Kalimantan

Gunongan, Bukti Cinta Sultan Iskandar Muda kepada Putri Pahang

Menikmati Cita Rasa Latopia, Bakpia Jumbo Ala Kota Tegal

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Makna Keindahan Tari Pakarena dalam Budaya Sulawesi Selatan
Next Article Menkomdigi Resmikan AI Center Pertama di Indonesia 
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?