By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Kue Apem, Kudapan Wajib Bulan Muharram
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Kue Apem, Kudapan Wajib Bulan Muharram
Warisan Budaya

Kue Apem, Kudapan Wajib Bulan Muharram

Ridwan
Last updated: 23/10/2024 15:10
Ridwan
Share
3 Min Read
Foto:wikimedia commons/wadaihangit
SHARE

Kue apem merupakan kudapan khas Jawa yang wajib ada pada saat bulan Ruwah. Kue ini melambangkan banyak hal, mulai dari permintaan maaf, pengharapan, kebersamaan, kesederhanaan dan lainnya. 

Ada banyak sekali tradisi di Indonesia yang melibatkan makanan dalam prosesnya. Salah satunya yaitu kudapan kue apem.  Kudapan ini terbuat dari tepung beras, kelapa, dan santan. Teksturnya lembut, manis dan gurih. Biasanya kue dihadirkan sebagai tradisi dalam perayaan Tahun Baru Islam pada tanggal satu Muharram.

Kue tradisional ini berasal dari India yang disebut dengan nama appam. Apem berasal dari kata afwan atau afuwwun yang dalam Bahasa Arab artinya maaf atau ampun. Menurut berbagai sumber,  Ki Ageng Gribig merupakan orang yang membawa kue ini ke Nusantara. Ia merupakan pendakwah yang aktif menyebarkan agama Islam di sejumlah daerah di Jawa.

Jatinom, Klaten, Jawa Tengah merupakan salah satu tempat dakwahnya. Di situ setelah melaksanakan ibadah haji,  Ki Ageng Gribig membawa kue apem dari Mekah. Karena terlalu sedikit, istrinya memasak kue apem agar semua orang kebagian. 

Baca Juga: Kue Kembang Waru Warisan Legendaris Kotagede

Umumnya kue apem dimasak di atas wajan khusus dengan tungku berupa anglo. Selain bahan utama biasanya juga bisa ditambahkan dengan tape, gula pasir, atau gula jawa. Sedangkan bahan bakar untuk memasaknya menggunakan kayu bakar. Cara tradisional itu menghasilkan cita rasa yang gosong namun gurih. 

Makna Pembagian

Pada saat Tahun baru Islam atau satu Muharram, masyarakat Jawa khususnya daerah Klaten, Yogyakarta dan lainnya merayakan hal tersebut dengan kirab. Salah satu tradisi yang dilakukan yaitu menyajikan berbagai kuliner khusus termasuk kue apem. 

Kudapan ini dipilih selain karena sejarahnya juga memiliki banyak maknanya. Dalam filosofi Jawa, kue ini merupakan simbol pengampunan atau permohonan maaf. Maka dari itu sering dibagikan saat Muharram untuk menyambut Ramadan. 

Selain itu juga bermakna pengharapan, kebersamaan, dan keberkahan. Sehingga kudapan ini selalu hadir pada momen-momen penting untuk mengungkapkan rasa syukur. Bahkan, masyarakat Jawa memiliki tradisi yang disebut apeman. 

Tradisi ini dilakukan dengan membuat gunungan yang terbuat dari rangkaian kue apem. Gunungan tersebut diarak, kemudian dimakan bersama dan dibagikan. Masyarakat percaya, bagi yang memakan kue itu akan mendapatkan keberkahan. 

(Anisa Kurniawati-berbagai sumber)

You Might Also Like

WMF Soroti Bulan dan Situs Bersejarah Dunia Terancam Punah

Menelusuri Kisah Kuliner Legendaris Gudeg Yogyakarta

Lenong Betawi, Seni Pertunjukan Teater Penuh Makna

Seni Gambang Rancag Betawi Ingin Bangkit Kembali

Perpaduan Rasa Eropa dan Jawa dalam Sepiring Selat Solo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Basuki Abdullah, Sang Duta Lukis Indonesia
Next Article Roby Dwi Antono, Seniman Muda yang Mendunia
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?