Kuliner khas dari Indonesia Timur sudah lama terkenal dengan cita rasa yang unik dan khas, salah satunya bernama Lalampa. Sajian makanan dari Kepulauan Sula, Maluku Utara ini terbuat dari beras ketan, ikan tuna, abon dan dibungkus daun pisang.
Rasanya yang gurih dan legit membuat kuliner ini menjadi kesukaan banyak orang. Terlebih penggunaan daun pisang membuat aroma sajian ini semakin sedap. Warga setempat menyebutnya Nasi Ikan Daun Pisang.
Sajian Ketan Istimewa
Lalampa telah dikenal oleh warga Sula sejak zaman setelah kemerdekaan. Biasanya lalampa disajikan dalam acara adat perkawinan Saro Badaka, Tahlilan, juga acara-acara formal upacara kenegaraan.
Namun, saat ini lalampa bisa ditemui kapan saja, terlebih di saat Ramadan kudapan ini menjadi menu wajib saat berbuka puasa.
Lalampa terbuat dari beras ketan, ikan biasanya menggunakan jenis tuna atau bisa juga menggunakan ikan lain. Ikan itu dihaluskan berupa abon dengan campuran bumbu dan dibungkus daun pisang. Setelah itu diasap hingga masak.
Bumbu-bumbunya terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, serai, daun jeruk purut dan garam.
Cara membuatnya:
- Rebus beras ketan hingga setengah matang (Sekira 45 menit). Sementara itu, di panci lain campurkan santan, daun pandan, dan garam. Didihkan dan masak sampai agak mengental.
- Masukkan beras ketan setengah matang kedalam campuran santan. Uleni hingga membentuk adonan yang lentur.
- Untuk isian ikannya, bumbu yang sudah disiapkan tadi ditumis hingga harum. Tambahkan ikan yang sudah dibuat menjadi serpihan dan masak selama beberapa menit. Bumbui dengan garam dan santan.
- Masak hingga isiannya mengental.
Cara membentuk menjadi lalampa yaitu:
- Potong daun pisang menjadi kotak.
- Tempatkan sebagian adonan di tengah setiap kotak.
- Ratakan adonan dan tambahkan sesendok isian ikan.
- Bungkus isian dengan daun pisang.
- Lipat bagian sisinya hingga membentuk bungkusan yang rapi.
- Lalampa kemudian dibakar selama sekitar 30-45, lalu angkat dan siap dihidangkan.
Cita Rasa Berbeda
Penggunaan bungkus daun pisang yang dibakar membuat aromanya bertambah sedap. Kuliner ini memiliki cita rasa perpaduan antara gurih dan legitnya beras ketan serta pedasnya isian ikan.
Biasanya Lalampa dijual dengan harga Rp5 ribu untuk 3 buah. Harganya yang terjangkau dan rasanya yang lezat, sehingga menjadi favorit banyak orang-orang. Lalampa sendiri telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda (WBTb) pada tahun 2021. (Dari berbagai sumber)