By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Legenda Dusun Leboyo, Kisah Buaya dan Pohon Loh
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Cerita Rakyat > Legenda Dusun Leboyo, Kisah Buaya dan Pohon Loh
Cerita Rakyat

Legenda Dusun Leboyo, Kisah Buaya dan Pohon Loh

Ridwan
Last updated: 20/10/2024 14:14
Ridwan
Share
3 Min Read
Ikon Dusun Leboyo di Desa Losari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Foto: kotomono.co
SHARE

Kisah asal usul Dusun Leboyo dari Jawa Tengah sudah dikenal luas oleh warga Desa Losari. Dusun ini berada di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, dan berbatasan langsung dengan Desa Ujunggede di selatannya. Sebelah baratnya mengalir sungai besar, Kali Comal, yang dikenal memiliki arus deras dan dipercaya menyimpan banyak cerita mistis. Penduduk setempat meyakini bahwa di sungai tersebut hidup buaya, yang menjadi bagian dari legenda setempat.

Buaya adalah hewan air tawar yang dikenal hidup di sungai atau danau, dan ada juga spesies yang hidup di air payau. Hewan ini dikenal berbahaya karena bisa memangsa makhluk hidup, termasuk manusia. Dalam legenda setempat, kisah tentang buaya yang tinggal di Kali Comal menjadi titik awal dari terbentuknya Dusun Leboyo.

Menurut cerita, ada seekor buaya yang menjadi pemimpin di sungai tersebut. Ia jarang meninggalkan sungainya karena khawatir akan diburu oleh penduduk. Namun suatu hari, rasa bosan membuatnya memberanikan diri untuk keluar dan menjelajahi bantaran sungai. Saat menyusuri sungai, ia sampai di sebuah pohon tua besar yang disebut pohon “Loh” oleh warga. Buaya itu terpana dengan ukuran pohon yang sangat besar, sesuatu yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Baca Juga: Gunung Genthong, Legenda Prabu Brawijaya dan Raden Patah

Namun, malang tak dapat ditolak, salah satu dahan besar pohon tersebut jatuh dan menimpa buaya. Ia berusaha melepaskan diri, tapi semakin ia bergerak, cabang-cabang pohon semakin melukai tubuhnya. Rintihan buaya tersebut akhirnya didengar oleh seorang penduduk yang lewat. Penduduk itu merasa kasihan, tetapi ia juga takut jika buaya akan memangsa dirinya setelah dibebaskan.

Untuk mengatasi ketakutannya, penduduk tersebut membuat perjanjian dengan buaya. Ia akan menolong buaya asalkan buaya berjanji tidak akan memangsa dirinya. Setelah buaya setuju dan bersumpah, penduduk tersebut menyadari bahwa satu-satunya cara untuk membebaskan buaya adalah dengan memotong salah satu kakinya. Meskipun berat, buaya akhirnya setuju. Setelah kakinya dipotong dan ia bebas, buaya pun berjanji untuk tidak mengganggu penduduk desa dan akan melindungi mereka dari ancaman bahaya.

Sebagai tanda bahaya, buaya dan kawannya akan muncul di permukaan sungai untuk memperingatkan warga agar waspada. Akibat kejadian itu, daerah tersebut diberi nama Lohboyo, yang berasal dari “Loh” untuk pohon besar, dan “boyo” yang berarti buaya dalam bahasa Jawa. Seiring waktu, nama ini disingkat menjadi Dusun Leboyo.

Dari kisah ini, tersirat pesan moral bahwa janji yang telah dibuat harus ditepati, serta pentingnya menghargai bantuan yang diberikan oleh orang lain. (Achmad Aristyan – Sumber: YouTube/Frida Nurul Sabiella)

You Might Also Like

Kweiya, Legenda Burung Cantik Cendrawasih dari Papua

Legenda Sangkuriang, Asal Usul Tangkuban Perahu

Legenda Ular Raksasa Dan Waduk Naga Wangsa

Kisah Joko Lelono dalam Legenda Umbul Naga

Mengungkap Kisah Legenda di Balik Lahirnya Gunung Kelud

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Telaga Ranjeng, Pesona Alam Dan Legenda Lele Sakti
Next Article Legenda di Balik Nama Kepulauan Karimunjawa
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?