By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Legenda Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari, Cerita Rakyat Widodaren
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Cerita Rakyat > Legenda Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari, Cerita Rakyat Widodaren
Cerita Rakyat

Legenda Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari, Cerita Rakyat Widodaren

Achmad Aristyan
Last updated: 07/01/2025 05:02
Achmad Aristyan
Share
Ilustrasi Legenda Joko Tarub. Foto: Tangkapan layar Youtube/Dogeng Kita
SHARE

Jaka Tarub, tokoh legenda dalam cerita rakyat Jawa, dikenal sebagai bagian dari kisah Babad Tanah Jawi. Cerita ini menjadi salah satu narasi penting yang melatarbelakangi asal-usul dinasti Mataram. 

Nama Jaka Tarub sering dikaitkan dengan Desa Widodaren di Ngawi, Jawa Timur. Nama desa ini dipercaya berasal dari kata widodari atau bidadari, sesuai dengan legenda yang menyebutkan adanya sendang tempat para bidadari mandi.

Hingga kini, makam Jaka Tarub masih menjadi petilasan yang dihormati.  

Legenda Jaka Tarub  

Jaka Tarub adalah pemuda gagah dengan kesaktian luar biasa. Suatu hari, ia menyaksikan tujuh bidadari tengah mandi di sebuah telaga di kawasan gunung keramat. 

Tertarik pada kecantikan salah satu bidadari bernama Nawangwulan, Jaka Tarub mencuri selendangnya, yang merupakan kunci bagi Nawangwulan untuk kembali ke kahyangan.

Ketika Nawangwulan menyadari kehilangan selendangnya, ia terpaksa tetap di dunia manusia. Jaka Tarub berpura-pura menawarkan bantuan, dan akhirnya mereka menikah.

Dari pernikahan itu lahir seorang putri bernama Nawangsih. 

Namun, pernikahan mereka tidak sepenuhnya bahagia karena Jaka Tarub melanggar larangan Nawangwulan untuk membuka penutup nasi yang telah mengungkap rahasia kebiasaan uniknya dalam memasak.

Rahasia Nawangwulan yakni setiap kali memasak, ia hanya mengambil satu butir padi dari lumbung mereka. Tetapi ajaibnya padi itu selalu cukup untuk seluruh keluarga.

Setelah kesaktiannya hilang akibat pelanggaran itu, persediaan gabah mereka menipis. 

Dalam proses itu, Nawangwulan menemukan selendangnya yang disembunyikan Jaka Tarub. Marah dan kecewa, Nawangwulan memutuskan kembali ke kahyangan, meninggalkan Jaka Tarub dan Nawangsih. Meski begitu, ia tetap kembali sesekali untuk menyusui Nawangsih.  

Warisan Jaka Tarub  

Usai berpisah dengan Nawangwulan, Jaka Tarub menjadi pemuka desa dengan gelar Ki Ageng Tarub. Hubungannya dengan Kerajaan Majapahit tercermin dari persahabatannya dengan Raja Brawijaya. 

Peristiwa penting dalam hidupnya yakni kedatangan Bondan Kejawan, anak angkat Brawijaya, yang kemudian menikahi Nawangsih. Keturunan mereka menjadi leluhur dari Panembahan Senapati, pendiri Kesultanan Mataram.  

Legitimasi Dinasti Mataram 

Meski Babad Tanah Jawi menyimpan banyak elemen mitos, cerita Jaka Tarub memiliki daya tarik tersendiri karena menggambarkan perpaduan manusia dan makhluk kahyangan.

Kisah ini dianggapsebagai upaya memperkuat legitimasi  posisi dinasti Mataram di masyarakat Jawa.

Nawangsih, sebagai tokoh campuran manusia dan bidadari, menjadi simbol keistimewaan garis keturunan raja-raja Mataram. Kisah Jaka Tarub juga memperlihatkan nilai-nilai moral, seperti akibat dari pelanggaran janji, cinta yang harus dibayar dengan pengorbanan, serta hubungan antara manusia dan alam gaib yang penuh misteri. 

Hingga kini, legenda ini terus dikenang sebagai salah satu cerita rakyat yang memperkaya budaya dan sejarah Jawa.  (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Legenda Batu Belah, Kisah Pengorbanan Ibu dari Aceh

Batu Sakti Plintheng Semar Ikon Kondang Wonogiri

Cinta Roro Suminten dalam Cerita Warok Suromenggolo

Mitos dan Asal- Usul Gunung Penanggungan

Lebai Malang, Kisah Jenaka dan Inspiratif dari Sumatera Barat

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Warung Nasi Megono Bu Murni, Hidden Gem Kuliner Wonosobo
Next Article Waspada Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Semeru Ditutup Lagi
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?