Lotek Kalipah Apo terletak di Jl. Kalipah Apo no. 42, Karanganyar, Kota Bandung. Telah berdiri sejak 1953, tempat kuliner tersebut merupakan penerima Penghargaan Anugerah Budaya Kota Bandung kategori segi kuliner dari Wali Kota Bandung pada tahun 2021.
Warung legendaris ini menyajikan lotek yang mempunyai cita rasa yang gurih dan legit, membuat tempat ini selalu dipenuhi pengunjung. Pemilik warung Lotek Kalipah Apo generasi ketiga, Lidya menyebutkan, keunikan dari warung loteknya yaitu pada resep bumbu yang dipertahankannya.
“Memiliki bumbu kacang yang legit atau orang Sunda menyebutnya lekoh. Ini cocok dengan selera orang Sunda dan telah dipertahankan selama puluhan tahun. Itu warisan juga,” ujarnya.
Selain itu, hal menarik lainnya dari tempat ini adalah desain interior yang memiliki seni bernuansa zaman dulu. Lotek Kalipah Apo ini memang berdiri sejak adanya bangsa Belanda di Indonesia dan dikelola secara turun temurun.
Dengan sejarah dan cita rasa makanan yang tidak berubah serta komitmennya dalam menjadi warisan budaya Sunda, membuat tempat lotek di Kota Bandung ini mendapatkan “Penghargaan Anugerah Budaya Kota Bandung” kategori segi kuliner dari Wali Kota Bandung pada tahun 2021
Menu Lotek Kalipah
Kacang yang digunakan adalah kacang yang sudah disangrai, alias tanpa menggunakan minyak. Tak hanya lotek, di sini pun terdapat menu makanan lainnya, seperti nasi timbel, lontong kari, rujak, manisan dan, berbagai macam minuman tradisional seperti es cendol, es kolang-kaling, es cincau hitam, macam-macam kolak manis dan masih banyak variannya.
Untuk yang ingin merasakan nostalgia makanan khas Sunda ini, bisa dikunjungi setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu dari pukul 08.30-16.00 WIB. Sedangkan hari Selasa tutup.
Makanan dihargai mulai harga Rp5.000-Rp48.000. Hanya dengan membayar Rp24.000 saja, pengunjung sudah bisa menikmati satu piring lotek lekoh dilengkapi dengan renyahnya kerupuk udang.
Jika sedang berlibur atau berada di sekitar daerah ini, sempatkan untuk mampir menikmati gurihnya lotek dari warung ini. Disamping menikmati lezatnya lotek, juga ikut melestarikan makanan tradisional Sunda ini sebagai warisan budaya. (Anisa Kurniawati-Sumber: Diskominfo Kota Bandung)