By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Melihat Keindahan dan Keunikan Masjid Agung Sumenep Madura
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Melihat Keindahan dan Keunikan Masjid Agung Sumenep Madura
Warisan Budaya

Melihat Keindahan dan Keunikan Masjid Agung Sumenep Madura

Anisa Kurniawati
Last updated: 20/01/2025 14:54
Anisa Kurniawati
Share
Foto: suaramasjid.com
SHARE

Masjid Agung Sumenep merupakan salah satu masjid tertua yang berada di Pulau Madura, Jawa Timur. Bangunan ini menggabungkan arsitektur dari Persia, Arab, India, Cina, dan Jawa.

Tidak hanya menjadi tempat ibadah, masjid ini juga saksi bisu perjalanan sejarah dan budaya Madura. 

Dikenal juga sebagai Masjid Jamik Keraton Sumenep, bangunan ini sudah dibangun di era pemerintahan Panembahan Somala, Penguasa Negeri Sungenep XXXI.

Arsiteknya adalah Lauw Pia Ngo, seorang lelaki beretnis Tionghoa yang juga membangun keraton.

Salah satu keunikan dari masjid ini yaitu setiap perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW terdapat kebiasaan menggelar acara makan bersama di masjid.

Makanan yang disajikannya yaitu nasi kebuli dengan paduan rempah Timur Tengah dan Sumenep. 

Arsitektur Khas

Keunikan lainnya yaitu arsitektur masjid yang memadukan lima budaya. Arsitektur ini banyak dipengaruhi unsur kebudayaan Eropa, Jawa, dan Madura.

Tak hanya itu, kesan arsitektur Tiongkok tampak pada pintu gerbang masuk utama masjid. Desain pintu gerbang di tembok ini dibuat memanjang, sehingga mengesankan ke kokohan dan keagungan, mirip dengan tembok China.

Selain itu, interior masjid mulai dari dinding mimbar, mihrab, dan maksurah di masjid itu dilapisi keramik porselen dari Tiongkok.

Meski demikian, bangunan itu tetap didominasi budaya Jawa. Misalnya, pada bagian atap. Bentuknya bergaya tajug kerucut lancip menjulang tinggi. Atap model ini banyak diterapkan pada bentuk candi kuno warisan peradaban Jawa.

Sedangkan budaya Madura terlihat dari pilihan warna pada pintu utama dan jendela masjid. Pengaruh unsur Arab dan Persia dapat terlihat pada peletakan kubah kecil di atap bangunan di sisi kanan dan kiri halaman masjid.

Dahulu, tepat di atas imam terdapat hiasan pedang. Ada dua buah pedang di sana, pedang perak Arab dan Cina. Sayangnya, pedang Cina itu hilang.

Simbol dan Makna Masjid Agung Sumenep

Arsitektur Masjid Agung Sumenep juga memiliki simbol dan makna tersendiri. Misalnya, pada pemasangan pagar tembok yang mengelilingi masjid. Tujuannya agar para jemaah berhati-hati saat badah salat dan mendengarkan khotbah.

Pintu masjid berbentuk gapura memiliki filosofi berupa harapan dari sang penguasa atau panembahan kepada rakyatnya, ketika menjalankan ibadah.

Di atas gapura, terdapat ornamen berbentuk dua lubang tanpa penutup yang diibaratkan dua mata manusia yang melihat. Ada juga ornamen rantai, simbol agar kaum muslim menjaga ikatan ukuwah islamiyah agar tidak bercerai-berai.

Lalu ke atas lagi, juga terdapat ornamen segi lima memanjang ke atas yang diibaratkan sebagai manusia yang sedang duduk dengan rapi menghadap arah kiblat. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Mencicipi Sajian Mi Koclok Berkuah Kental Khas Cirebon

Filosofi Penjor, Wujud Syukur Umat Hindu di Hari Raya Galungan

Pempek, Warisan Budaya Tak Benda Khas Palembang

Congklak, Permainan Tradisional yang Penuh Filosofi

Kuliner Ekstrem Paniki, Kelelawar Berbumbu Khas Manado

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Atraksi Seni Kethek Ogleng, Tarian Tradisional Unik Ponorogo
Next Article Warga Purworejo Berebut Gunungan Kirab Budaya Merti Bumi
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?