By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Melihat Keunikan Torosiaje, Kampung di Atas Laut Suku Bajo
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Melihat Keunikan Torosiaje, Kampung di Atas Laut Suku Bajo
Pariwisata

Melihat Keunikan Torosiaje, Kampung di Atas Laut Suku Bajo

Anisa Kurniawati
Last updated: 17/02/2025 02:52
Anisa Kurniawati
Share
Foto: jadesta.kemenparekraf.go.id
SHARE

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan adat dan budaya, yang salah satunya berada di Desa Torosiaje, sebuah perkampungan unik yang berdiri di atas laut. 

Sejarah dan Asal-usul Desa Torosiaje

Mengacu pada buku Pendidikan Karakter di Masyarakat: Studi Karakter di Torosiaje, karya Rasid Yunus, Rauf A. Hatu, Novianty Djafri, dan Zulaecha Ngiu (2023:49), Desa Torosiaje telah dihuni Suku Bajo sejak tahun 1901. 

Nama desa ini berasal dari kata Toro, yang berarti tanjung, dan Si Aje, yang merujuk pada Pak Haji.

Sosok Pak Haji yang dimaksud adalah Patta Sompah, yang diyakini sebagai orang pertama yang menetap di wilayah tersebut.

Ia berasal dari Suku Bajo dan menjadi pelopor pemukiman di daerah itu. Suku Bajo dikenal sebagai pelaut ulung yang memiliki keterampilan luar biasa dalam menangkap ikan.

Selain itu juga ahli menyelam tanpa alat bantu dalam waktu lama, serta membaca tanda-tanda alam untuk menentukan arah dan kondisi laut. Dengan kondisi itu, gaya hidup mereka menjadi beradaptasi dengan kehidupan di atas air.

Keunikan Desa Torosiaje

Desa Torosiaje terletak di ujung barat Provinsi Gorontalo, berbatasan dengan Sulawesi Tengah.

Perkampungan ini memiliki luas keliling sekira 3.000 meter. Keunikan dari desa ini adalah dibangun sepenuhnya di atas air, sekitar 500 meter dari daratan. 

Rumah-rumah di desa ini berdiri di atas tiang kayu dan terhubung dengan jembatan kayu selebar dua meter yang memiliki nama jalan masing-masing. Sebagai sarana transportasi utama, masyarakat menggunakan perahu kecil bernama katinting. 

Suku Bajo menjadikan laut sebagai pusat kehidupan mereka. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan, pembuat alat tangkap ikan, dan pengrajin perahu tradisional.

Keunikan lainnya yaitu desa ini masih mempertahankan tradisi yang kental.

Salah satu tradisi itu adalah upacara Pagombo, yaitu ritual syukur yang dilakukan untuk memohon keselamatan saat melaut. Selain itu, masyarakat percaya bahwa laut merupakan tempat tinggal roh nenek moyang yang harus dihormati.

Aktivitas Desa Torosiaje

Desa Torosiaje dikenal memiliki pemandangan alam yang memukau. Wisatawan dapat menikmati keindahan bawah laut melalui aktivitas snorkeling atau diving.

Matahari terbenam yang spektakuler dari atas jembatan desa juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Tidak hanya menawarkan keindahan alam, pengunjung juga dapat merasakan pengalaman budaya yang autentik.

Wisatawan dapat belajar cara menangkap ikan ala Suku Bajo, menyaksikan proses pembuatan perahu tradisional, hingga mencicipi hidangan laut khas. 

Desa Torosiaje menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Perpaduan antara kehidupan masyarakat yang khas, keindahan alam yang memukau, serta tradisi yang masih lestari menjadikannya destinasi yang patut untuk dikunjungi.

You Might Also Like

Histori Benteng Karangbolong: Dari Kolonial Hingga Masa Kini

Megalitikum di Negeri Seribu Megalit, Misteri Warisan Peradaban

Melihat Koleksi Fosil Bersejarah di Museum Geologi Bandung

Wisata Tirtosari View Lumajang Terapkan Pembayaran Nontunai

Bukit Menumbing, Lokasi Pengasingan Tokoh Nasional Indonesia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Mengenang Kisah Perjalanan Hidup Kasino Warkop DKI
Next Article 5 Bukit Romantis di Indonesia: Destinasi Wisata Bagi Pasangan
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?