Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan adat dan budaya, yang salah satunya berada di Desa Torosiaje, sebuah perkampungan unik yang berdiri di atas laut.
Sejarah dan Asal-usul Desa Torosiaje
Mengacu pada buku Pendidikan Karakter di Masyarakat: Studi Karakter di Torosiaje, karya Rasid Yunus, Rauf A. Hatu, Novianty Djafri, dan Zulaecha Ngiu (2023:49), Desa Torosiaje telah dihuni Suku Bajo sejak tahun 1901.
Nama desa ini berasal dari kata Toro, yang berarti tanjung, dan Si Aje, yang merujuk pada Pak Haji.
Sosok Pak Haji yang dimaksud adalah Patta Sompah, yang diyakini sebagai orang pertama yang menetap di wilayah tersebut.
Ia berasal dari Suku Bajo dan menjadi pelopor pemukiman di daerah itu. Suku Bajo dikenal sebagai pelaut ulung yang memiliki keterampilan luar biasa dalam menangkap ikan.
Selain itu juga ahli menyelam tanpa alat bantu dalam waktu lama, serta membaca tanda-tanda alam untuk menentukan arah dan kondisi laut. Dengan kondisi itu, gaya hidup mereka menjadi beradaptasi dengan kehidupan di atas air.
Keunikan Desa Torosiaje
Desa Torosiaje terletak di ujung barat Provinsi Gorontalo, berbatasan dengan Sulawesi Tengah.
Perkampungan ini memiliki luas keliling sekira 3.000 meter. Keunikan dari desa ini adalah dibangun sepenuhnya di atas air, sekitar 500 meter dari daratan.
Rumah-rumah di desa ini berdiri di atas tiang kayu dan terhubung dengan jembatan kayu selebar dua meter yang memiliki nama jalan masing-masing. Sebagai sarana transportasi utama, masyarakat menggunakan perahu kecil bernama katinting.
Suku Bajo menjadikan laut sebagai pusat kehidupan mereka. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan, pembuat alat tangkap ikan, dan pengrajin perahu tradisional.
Keunikan lainnya yaitu desa ini masih mempertahankan tradisi yang kental.
Salah satu tradisi itu adalah upacara Pagombo, yaitu ritual syukur yang dilakukan untuk memohon keselamatan saat melaut. Selain itu, masyarakat percaya bahwa laut merupakan tempat tinggal roh nenek moyang yang harus dihormati.
Aktivitas Desa Torosiaje
Desa Torosiaje dikenal memiliki pemandangan alam yang memukau. Wisatawan dapat menikmati keindahan bawah laut melalui aktivitas snorkeling atau diving.
Matahari terbenam yang spektakuler dari atas jembatan desa juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Tidak hanya menawarkan keindahan alam, pengunjung juga dapat merasakan pengalaman budaya yang autentik.
Wisatawan dapat belajar cara menangkap ikan ala Suku Bajo, menyaksikan proses pembuatan perahu tradisional, hingga mencicipi hidangan laut khas.
Desa Torosiaje menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Perpaduan antara kehidupan masyarakat yang khas, keindahan alam yang memukau, serta tradisi yang masih lestari menjadikannya destinasi yang patut untuk dikunjungi.