Menteri Kebudayaan Fadli Zon, hadir di Ndalem Hardjonagoro, Jayengan, Surakarta, Jawa Tengah, untuk menerima penyerahan 47 arca bersejarah. Koleksi ini merupakan penghargaan atas dedikasi Panembahan Hardjonagoro (Go Tik Swan) dalam pelestarian budaya.
Acara ini berlangsung khidmat, diawali dengan sambutan, doa keselamatan, hingga penandatanganan dan penyerahan simbolis arca Nandi.
“Selama 40 tahun saya merawat arca-arca ini. Alhamdulillah, kami hari ini dapat anugerah untuk menindaklanjuti inisiatif yang dahulu dilakukan Panembahan Hardjonagoro dengan menyerahkan ke Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia,” ujar Hardjo Suwarno, salah satu ahli waris, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/1/2025).
Koleksi dari Abad VIII hingga XIV
Sebanyak 47 arca yang diserahkan terdiri dari patung dewa-dewi hingga monumen, peninggalan dari abad VIII hingga XIV. Koleksi ini merupakan hasil pengumpulan K.R.T Hardjonagoro selama tiga dekade, sejak 1950 hingga 1980.
“Semoga juga bisa menjadi catatan sejarah kepada generasi saat ini dan seterusnya bahwa nenek moyang kita dahulu telah membuktikan keberadaan, keagungan, dan kebudayaan mereka,” lanjut Hardjo Suwarno.
Pelestarian dan Inspirasi untuk Generasi Mendatang
Fadli Zon menegaskan pentingnya koleksi ini sebagai bagian dari pelestarian budaya nasional.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap artefak ini dapat memberikan pelajaran dan inspirasi bagi generasi mendatang,” katanya.
Rencananya, koleksi arca bersejarah ini akan dibawa ke Museum Nasional Indonesia untuk kajian lebih lanjut sebelum disimpan dan dirawat di Kantor Kementerian Kebudayaan.
Menurut Fadli Zon, kehadiran Kementerian Kebudayaan dalam acara ini menunjukkan dukungan pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, dalam memajukan budaya nasional.
Ia mengutip Pasal 32 UUD 1945, yang menekankan tanggung jawab negara dalam memajukan kebudayaan Indonesia di tengah peradaban dunia.
“Pemerintah memiliki tanggung jawab melindungi dan memajukan kebudayaan kita, dan hari ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan hal itu. Kita harus bersatu memastikan bahwa warisan budaya kita tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dikembangkan untuk masa depan,” tegasnya.
Harapan untuk Kolaborasi dan Kesadaran Publik
Fadli Zon berharap acara ini menjadi pengingat pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam menjaga warisan budaya.
“Kami sangat mengapresiasi dedikasi Panembahan Hardjonagoro dan ahli warisnya. Ini adalah bukti nyata komitmen kita terhadap kebudayaan Indonesia,” pungkasnya.
Dengan penyerahan koleksi ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pelestarian budaya dan turut berperan menjaga warisan leluhur.