By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Menelusuri Jejak Raden Patah Lewat Wisata Religi di Lahat
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Menelusuri Jejak Raden Patah Lewat Wisata Religi di Lahat
Warisan Budaya

Menelusuri Jejak Raden Patah Lewat Wisata Religi di Lahat

Ridwan
Last updated: 19/02/2025 16:06
Ridwan
Share
4 Min Read
Petilasan Raden Patah di Desa Pagar Batu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat. Foto: pariwisata.lahatkab.go.id
SHARE

Napak Tilas Raden Patah bisa menjadi salah satu destinasi wisata religi yang patut dimasukkan ke dalam daftar kunjunganmu! Saat ini, wisata religi semakin populer sebagai pilihan menarik untuk perjalanan.

Mengapa demikian? Karena dalam wisata religi, pengunjung dapat mengunjungi tempat-tempat bersejarah, budaya, agama, serta tokoh-tokoh penting, termasuk tempat ibadah.

Selain mendapatkan ketenangan jiwa, wisata religi juga menawarkan kesempatan untuk mempelajari sejarah, budaya, dan tradisi setempat. Ini sangat cocok bagi mereka yang ingin menikmati suasana damai sembari memperkaya pengetahuan.

Salah satu destinasi wisata religi yang cukup dikenal di Sumatra, khususnya di Sumatera Selatan, adalah Napak Tilas Raden Patah yang berada di Desa Pagar Batu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat.

Situs ini memiliki nilai sejarah yang tinggi karena berkaitan dengan penyebaran agama Islam di wilayah Sumatra. Sejarah di balik wisata religi ini sangat menarik untuk dijelajahi lebih lanjut.

Pada masa lalu, Raden Patah melakukan pelayaran dari Demak, melewati Laut Jawa, Selat Sunda, hingga menyusuri Sungai Musi dan tiba di Sungai Lematang.

Masuknya Islam di Kabupaten Lahat bermula dari dakwah yang dilakukan Raden Patah di Desa Pagar Batu, bersama dengan keluarganya. Istrinya, Putri Kemaladewa, serta anak-anak dan menantunya turut serta dalam syi’ar Islam di daerah tersebut. Setelah istrinya dan beberapa anaknya meninggal, mereka dimakamkan di Desa Pagar Batu.

Di sini juga terdapat potongan rambut dan kuku Raden Patah yang dimakamkan sesuai dengan permintaannya sebelum ia melanjutkan dakwah ke wilayah lain.

Hal ini menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang ingin berziarah ke makam keluarga Raden Patah. Makam-makam tersebut dihiasi dengan ukiran kaligrafi bertuliskan “lailahhaillaallah,” yang mencerminkan simbol agama Islam. Tak heran jika Napak Tilas Raden Patah menjadi salah satu destinasi wisata religi yang terkenal di Sumatera Selatan.

Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari pusat Kota Lahat dengan kendaraan roda dua atau roda empat.

Sebelum tiba di Napak Tilas Raden Patah, pengunjung akan melewati jembatan gantung yang menjadi salah satu ikon daerah tersebut. Bagi yang mencari sensasi petualangan, melintasi jembatan gantung terpanjang di Indonesia, yang mencapai 310 meter, dapat menjadi pengalaman menarik.

Di bawah jembatan ini, mengalir Sungai Lematang yang dahulunya merupakan rute pelayaran Raden Patah saat masuk ke pedalaman Sumatra.

Desa Pagar Batu juga merupakan pusat dari Suku Lime, yang hingga kini masih eksis. Suku ini mewarisi peninggalan berupa makam, adat budaya, berbagai senjata, serta keturunan yang masih berkembang. Sebagian peninggalan Raden Patah saat ini dibawa oleh keturunannya ke Jakarta.

Bagi yang ingin berwisata religi, selain ziarah ke makam keluarga Raden Patah, pengunjung juga dapat berjalan kaki sekitar 500 meter dari makam rambut dan kuku Raden Patah menuju pemakaman istrinya.

Akses jalan menuju lokasi ini cukup baik dan bisa dilalui kendaraan roda dua. Setibanya di lokasi, terdapat fasilitas seperti mushola, toilet, tempat duduk untuk beristirahat, serta taman kecil yang membuat suasana semakin nyaman.

Ketika sampai di tempat ini, pengunjung akan merasakan suasana sejuk dan asri, berkat lokasi yang berada di tepi Sungai Lematang dengan banyaknya pepohonan rindang.

Di kompleks ini juga terdapat makam tiga hulubalang yang masing-masing telah diberi pagar, menambah nilai sejarah bagi pengunjung.

Jadi, apakah kamu tertarik untuk mengunjungi Napak Tilas Raden Patah sambil meresapi sejarah dan ketenangan spiritual? Ayo ajak keluargamu dan nikmati pengalaman wisata religi yang penuh makna ini! (Achmad Aristyan – Sumber: pariwisata.lahatkab.go.id)

You Might Also Like

Perjalanan Wayang Gagrag Banyumasan Mengikuti Zaman

5 Kebudayaan Unik Suku Mentawai di Sumatera Barat

Mengenal Musik Saronen, Kesenian dengan Sembilan Instrumen

Tari Panji Semirang Bali Simbolisasi Kesetiaan dan Cinta

Mengenal La Galigo, Mahakarya Sastra Bugis Terpanjang di Dunia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Nikmatnya Ayam Nanas, Kuliner Khas Kabupaten Lahat
Next Article Gereja Santo Mikhael, Landmark Sejarah Katolik di Sumsel
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?