By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Mengenal Desa Wisata Gunungsari Madiun Yang Ramah Digital
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Mengenal Desa Wisata Gunungsari Madiun Yang Ramah Digital
Pariwisata

Mengenal Desa Wisata Gunungsari Madiun Yang Ramah Digital

Anisa Kurniawati
Last updated: 20/12/2024 07:28
Anisa Kurniawati
Share
Pasar wisata kuliner tradisional pundensari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Foto: gunungsaritourism.com
SHARE

Sekilas, Desa Wisata Gunungsari tampak seperti desa pada umumnya. Namun, dibalik itu, ternyata Gunungsari merupakan pelopor desa berbasis digital di Indonesia. Tanpa meninggalkan kebudayaan dan kearifan lokal, desa ini melakukan transformasi digital secara total. 

Letak persisnya di Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Dari pusat Kota Madiun berjarak sekitar 12 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 20-30 menit. Desa Wisata Gunungsari, berhasil mengintegrasikan teknologi digital ke dalam setiap aspek kehidupan desa, khususnya dalam aspek pengelolaan wisata.

Sistem informasi berbasis digital yang dikembangkan di desa itu memungkinkan wisatawan dengan mudah mengakses layanan seperti pemesanan homestay, jadwal atraksi budaya, hingga tur virtual. Keunggulan ini menjadikan Gunungsari sebagai destinasi wisata yang ramah teknologi tanpa meninggalkan akar budaya lokal.

Nuansa Hijau Berkelanjutan

Dilansir dari Indonesia.go.id, visi Desa Gunungsari adalah menjaga harmoni antara modernisasi dan kelestarian alam. Maka dari itu, semua penggerak desa wisata diharuskan untuk memastikan keseimbangan dalam tata kelola pariwisata yang berkelanjutan. 

Tak hanya itu, desa ini juga memelihara warisan budaya dan menjaga kelangsungan lingkungan demi masa depan pariwisata Indonesia yang hijau dan berdaya saing global. Sehingga juga dapat memperkuat aspek sosial ekonomi. 

Dalam ajang tahunan yang digelar Kementerian Pariwisata Republik Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Desa Gunungsari meraih juara 1 kategori digital. Desa ini mengedepankan keberlanjutan lingkungan melalui program ekowisata yang melibatkan masyarakat lokal. 

Pengunjung dapat menikmati suasana hutan, belajar pengelolaan kebun kopi, dan mengikuti aktifitas berbasis kearifan lokal. Hal ini dapat terwujud hasil sinergi antara pemerintah dan masyarakat. 

Daya Tarik Utama

Gunungsari menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan. Pengunjung dapat menikmati wisata edukasi di kebun kopi, pentas seni tradisional, dan eksplorasi keindahan alam pegunungan.

Terdapat juga atraksi berbasis budaya, seperti seni tradisional, manuskrip aksara Jawa, festival kuliner, dan program edukasi budaya. Setiap bulan, desa ini meggelar acara bertema seni dan budaya sebagai bagian dari Kalender Event Wisata tahunan

Tak hanya merasakan kehidupan desa yang autentik, desa ini terdapat sejumlah wahana dan atraksi wisata yang cocok untuk dinikmati di saat libur panjang. Terdapat juga Museum Purabaya yang menampilkan banyak fosil dari binatang yang ada di sekitar Madiun. 

Semua atraksi wisata di Desa Wisata Gunungsari pada dasarnya dapat dikunjungi sepanjang tahun. Namun waktu terbaik adalah saat festival budaya sedang berlangsung, yang diadakan setiap bulan sebagai bagian dari kalender event wisata.

You Might Also Like

Keindahan Pantai Eksotis Tanjung Rappa Pelangi Maluku Utara

PON XXI 2024: Daftar Destinasi Wisata dan Kuliner di Sumut

Desa Wisata Rhepang Muaif Tawarkan Budaya Lokal Papua

Wisata Pulau Biawak, Permata Tersembunyi di Laut Utara Jawa

Hutan Mycelia Cikole, Pesona Alam Dan Keajaiban Visual

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Bukti Akulturasi Budaya Minahasa dan Eropa dalam Tari Katrili
Next Article Perjalanan Tengkleng, Kuliner Solo yang Lahir di Masa Penjajahan
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?