By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Mengenal Keunikan Rumah Gadang, Rumah Pusaka Minangkabau
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Mengenal Keunikan Rumah Gadang, Rumah Pusaka Minangkabau
Warisan Budaya

Mengenal Keunikan Rumah Gadang, Rumah Pusaka Minangkabau

Anisa Kurniawati
Last updated: 14/02/2025 04:22
Anisa Kurniawati
Share
Komplek Rumah Gadang Balimbiang Di Minangkabau, Sumbar. Foto: wikimedia ommons/ Deni Dahniel
SHARE

Rumah Gadang merupakan rumah adat khas Minangkabau. Arsitekturnya memiliki bentuk unik dengan atap bergonjong menyerupai tanduk kerbau.  

Sering disebut juga sebagai rumah pusaka (rumah pusako), rumah ini memiliki makna penting dalam budaya Minangkabau.

Sejarah rumah gadang terkait legenda kemenangan masyarakat Minangkabau atas Kerajaan Majapahit melalui adu kerbau. Untuk mengenang kemenangan itu, masyarakat membangun rumah dengan atap menyerupai tanduk kerbau.

Secara umum, rumah gadang dibangun dengan orientasi memanjang dari utara ke selatan, sementara bagian depanna menghadap ke timur atau barat. 

Jenis-Jenis Rumah Gadang

Rumah gadang memiliki variasi bentuk yang berbeda di setiap daerahnya. Secara umum, rumah gadang dibagi menjadi dua kategori utama;

  • Rumah Gadang Koto Piliang, yang memiliki anjungan. Fungsi ajungan yaitu sebagai tempat terhormat dalam rumah. 
  • Rumah Gadang Bodi Chaniago. Rumah ini tidak memiliki anjungan dan dibuat rata. Posisi rata ini melambangkan kesetaraan dalam kehidupan sosial.

Berdasarkan jumlah gonjong (lengkungan atap), rumah gadang dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian. 

Rumah Gadang Bogonjong dua, biasanya dihuni satu keluarga. Rumah Gadang milik keturunan bangsawan memiliki gojong delapan.

Sedangkan bangunan istana biasanya terdiri dari enam gonjong dengan tambahan dua gonjong paranginan, dan masih banyak jenis lainnya. 

Fungsi Rumah Gadang 

Rumah gadang memiliki beberapa ruang yang digunakan untuk berbagai keperluan.

Rumah ini dibagi menjadi ruang publik yang berfungsi sebagai ruang tamu atau ruang bersama. Kemudian, ruang semi privat yang berada di depan kamar tidur dan di ujung rumah.

Lalu ada ruang privat, berupa kamar tidur yang jumlahnya sesuai dengan jumlah anak perempuan dalam keluarga. Setiap perempuan mendapatkan kamar sendiri, sementara perempuan yang sudah menikah memiliki kamar yang lebih tertutup.

Dan terakhir dapur. Selain sebagai tempat tinggal, rumah gadang juga memiliki fungsi adat. 

Beberapa upacara adat yang sering diadakan di rumah gadang meliputi, upacara untuk kelahiran, khitan, pernikahan, dan kematian. Rumah ini juga digunakan untuk upacara adat khusus, seperti pengangkatan Datuak.

Kemudian untuk musyawarah adat, tempat para penghulu berdiskusi mengenai urusan nagari.

Keunikan Arsitektur Rumah Gadang

Rumah gadang memiliki beberapa keunikan arsitektur. Rumah ini dibangun dengan tiang di atas batu datar, bukan ditanam ke dalam tanah. Sehingga menjadikan rumah ini tahan gempa. 

Konstruksinya hanya memakai pasak kayu untuk menyambungkan bagian rumah. 

Rumah gadang memiliki dapur yang terpisah, biasanya terletak di bagian belakang rumah. Terdapat juga rangkiang atau lumbung padi. Tempat ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil panen.

Rumah gadang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat budaya dan adat masyarakat Minangkabau. Dengan keunikan arsitekturnya yang khas, rumah gadang mencerminkan filosofi kehidupan masyarakat Minangkabau. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Es Selendang Mayang Menembus Zaman

Seni Biduk Sayak Jambi Simbol Harmonisasi

Mengenal La Galigo, Mahakarya Sastra Bugis Terpanjang di Dunia

Mantau, Camilan Khas Balikpapan Hasil Akulturasi Budaya

5 Kota di Indonesia dengan Kemeriahan Perayaan Cap Go Meh

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Rumah Makan Gratis Wonosobo Konsisten Berbagi Rezeki
Next Article Keunikan Tradisi Pemakaman di Desa Trunyan Pulau Dewata
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?