Museum Taman Tino Sidin adalah sebuah destinasi wisata yang tak hanya untuk mengenang karya dan perjalanan hidup Tino Sidin, tetapi juga menghidupkan kembali semangat kreatifitas seni, terutama bagi anak-anak.
Terletak di Jalan Tino Sidin No. 297, Kadipiro, Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, museum ini menjadi saksi bisu perjalanan seorang seniman pendidik yang begitu mencintai seni dan pendidikan.
Sejarah Berdirinya Museum Taman Tino Sidin
Melansir dari laman resmi gregahmuseum.jogjaprov.go.id, museum ini pertama kali dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI saat itu, Prof. Mohammad Nuh untuk umum pada 4 Oktober 2014.
Pendirian museum dilakukan tanpa mengubah desain asli rumah tinggal Tino Sidin, hanya ditambah beberapa ruangan baru seperti sanggar seni dan perpustakaan.
Proses revitalisasi bangunan dilakukan Direktorat PCBM Kemdikbud. Setelah rampung, peresmian dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Muhadjir Effendi pada 14 Desember 2017.
Museum ini didirikan dengan visi melestarikan karya seni Tino Sidin serta mewariskan semangat dan cita-citanya dalam mengembangkan kreativitas seni lukis, terutama bagi anak-anak.
Nama “Taman Tino Sidin” dipilih sebagai penghormatan atas sanggar seni lukis yang ia dirikan.
Semasa hidup, Tino Sidin dikenal luas sebagai “guru gambar” dalam program “Gemar Menggambar” di TVRI, yang tayang sejak tahun 1970-an hingga 1990-an.
Dalam acara itu, metode pengajarannya yang mudah dipahami dan penuh motivasi – dengan kata khasnya, “BAGUS” – membuat banyak anak terinspirasi untuk belajar menggambar.
Koleksi dan Ruang dalam Museum
Dilansir dari visitingjogja.jogjaprov.go.id, Museum Taman Tino Sidin memiliki dua lantai yang difungsikan untuk berbagai kegiatan seni dan edukasi, antara lain:
- Ruang Pamer Permanen: Menampilkan karya-karya Tino Sidin, mulai dari sketsa hingga lukisan.
- Ruang Galeri/Pamer Temporer: Digunakan untuk pameran seni yang berganti secara berkala.
- Ruang Audio/Video: Area untuk menonton dokumentasi video Pak Tino Sidin, termasuk cuplikan program “Gemar Menggambar”.
- Perpustakaan: Terletak di lantai atas, menyediakan ruang baca dengan koleksi buku-buku seni.
Bangunan museum memadukan konsep rumah tinggal, galeri, dan ruang publik. Didominasi material kayu, desain terbuka, menyatu dengan alam mencerminkan sifat Tino Sidin yang ramah dan hangat.
Koleksi yang Ditampilkan
Museum Taman Tino Sidin memiliki koleksi yang beragam, mencakup sketsa dan lukisan karya Tino Sidin yang menjadi saksi perjalanan seni sang maestro. Selain itu, museum ini juga menyimpan arsip memorabilia seperti foto, surat, dan dokumen pribadi yang memperkaya cerita hidupnya.
Rekaman video dari program legendaris “Gemar Menggambar” turut menjadi bagian dari koleksi, menghadirkan nostalgia bagi pengunjung. Tidak ketinggalan, terdapat pula dokumentasi yang menggambarkan peran Tino Sidin sebagai pejuang angkatan ’45, tokoh Pramuka, dan pendidik seni.
Sebagai pelengkap, museum ini juga menawarkan berbagai aktivitas seni yang interaktif dan menyenangkan, terutama bagi anak-anak, sehingga menjadi sarana edukasi yang menginspirasi.
Informasi Tambahan
Museum Taman Tino Sidin buka setiap hari dengan jam operasional mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Tiket masuk museum cukup terjangkau, dengan tarif sekitar Rp10.000 untuk dewasa dan Rp5.000 untuk anak-anak.
Lokasinya yang strategis dan dekat dengan pusat kota Yogyakarta membuat museum ini mudah dijangkau wisatawan. Selain itu, berbagai fasilitas seperti area parkir, taman, dan toko suvenir tersedia untuk menambah kenyamanan pengunjung. (Diolah dari berbagai sumber)