Museum Bank Indonesia, menyajikan berbagai informasi terkait dunia perbankan di Indonesia. Gedung yang telah ada sejak 1913 ini memiliki nilai sejarah tinggi. Bangunan cagar budaya ini memiliki berbagai koleksi yang menarik untuk dilihat.
Persisnya bangunan ini terletak di Jalan Pintu Besar Utara No.3, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Sebelumnya, gedung ini digunakan sebagai kantor pusat dari institusi perbankan kolonial, De Javasche Bank.
Sejarah Museum
Sebelumnya, tempat itu merupakan gereja umat Protestan. Namun pada 1628, bangunan gereja dibongkar dan digunakan sebagai tempat meriam besar pasukan Sultan Agung dari Mataram Islam. Pada 1828, Belanda membangun gedung De Javasche Bank di lokasi itu
Kantor De Javasche Bank sempat mengalami renovasi serta perluasan. Kemudian, tahun 1942, Pemerintah Jepang datang menginvasi Hindia Belanda, kemudian melebur beberapa bank Belanda menjadi Nanpo Kaihatsu Kinko atau “Southern Development Bank”.
Setelah Perang Dunia Kedua dan Konferensi Meja Bundar, penggunaan gedung dikembalikan lagi kepada De Javasche Bank. Pada tahun 1953, akhirnya pemerintahan Indonesia menasionalisasinya.
Perlahan-lahan, gedung itu bertransformasi menjadi sebuah museum. Selama proses untuk menjadikannya sebagai cagar budaya DKI Jakarta, gedung ini mengalami beberapa tahap konservasi secara barangsur-angsur pada tahun 2006-2008.
Koleksi Museum Bank Indonesia
Koleksi di Museum Bank Indonesia disajikan menggunakan multimedia seperti layar elektronik, panel statis, televisi plasma dan diorama. Koleksinya berupa peran dan informasi mengenai Bank Indonesia dalam sejarah bangsa Indonesia.
Tak hanya itu, museum ini juga memiliki koleksi numismatika. Benda-benda ini terdiri dari koleksi uang terbesar dan terlengkap mulai dari uang zaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang sampai uang kerajaan ada di Museum Bank Indonesia.
Fasilitasnya cukup lengkap. Di antaranya area parkir untuk kendaraan pribadi, tempat ibadah, ruang khusus merokok, dan area makan. Selain itu, ada juga penambahan fasilitas seperti photobooth dan kids corner yang terbuka secara gratis untuk pengunjung.
Museum Bank Indonesia beroperasi di hari Selasa—Minggu, dari pukul 08.00—15.00 WIB. Sedangkan hari Senin tutup. Untuk tarif tiket masuknya hanya Rp5 ribu.
Dengan berkunjung ke museum ini, tidak hanya mendapatkan pengalaman yang unik dan mengesankan. Namun, pengunjung juga dapat memperkaya pengetahuan mereka tentang sejarah uang, ekonomi, dan perbankan Indonesia. (Diolah dari berbagai sumber)