By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Menyaksikan Flora dan Fauna di Taman Nasional Sebangau
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Menyaksikan Flora dan Fauna di Taman Nasional Sebangau
Pariwisata

Menyaksikan Flora dan Fauna di Taman Nasional Sebangau

Anisa Kurniawati
Last updated: 23/02/2025 14:41
Anisa Kurniawati
Share
Rawa Gambut Taman Nasional Sebangau Foto: wikimedia commons/ Mankdhay rahman
SHARE

Taman Nasional Sebangau, merupakan satu-satunya taman nasional di Indonesia yang lebih dari 90% wilayahnya merupakan ekosistem gambut.

Terletak di Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Pulang Pisau Propinsi Kalimantan Tengah, taman nasional ini merupakan habitat orangutan Kalimantan serta keanekaragaman flora dan fauna. 

Sebelum menjadi Taman Nasional (TN), Kawasan Sebangau adalah kawasan HPH (Hak Penguasaan Hutan) yang aktif pad1970 -1990 an. Setelah perusahaan-perusahaan HPH berhenti beroperasi, kegiatan illegal logging oleh masyarakat marak terjadi. 

Hal tersebut dilakukan dengan cara menggali parit/kanal di Hutan Rawa Gambut Sebangau, smengancam keutuhan ekosistem Sebangau. Karena fungsi hidrologisnya berkurang, maka kekeringan di saat musim kemarau sehingga hutan mudah terbakar. 

Tercatat sudah terjadi beberapa kali kebakaran besar pada tahun 1992, 1994, 1997, dan 2002.

Kemudian, didukung inisiator dari World Wide Fund (WWF) Sunderland, Hutan Sebangau diusulkan menjadi kawasan perlindungan dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) Provinsi Kalteng dan Wilayah Konservasi yang akan dikelola sebagai daerah Pembangunan Berkelanjutan.

Pada tanggal 19 Oktober 2004, Hutan Sebangau diresmikan sebagai Taman Nasional Sebangau (TN.Sebangau) dengan luas ± 568.700 Ha berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.423/Kpts-II/2004. 

Potensi Kawasan

Dalam kawasan Sebangau dapat dijumpai sekitar 35 jenis mamalia dan 13 diantaranya telah diidentifikasikan sebagai satwa yang mendekati kepunahan antara lain : Owa, Orang utan, Beruk, Kelasi, Beruang madu, Macan dahan, Kucing hutan, Kucing batu, Kucing kepala pipih, Binturong, Musang pohon, Bajing dan Tupai.

Disamping itu, TN Sebangau memiliki populasi Orangutan terbesar sekitar lebih dari 900 individu dengan populasi terbesar adalah jenis owa, ada juga beberapa jenis burung, ikan.

Untuk flora, terdapat kurang lebih 809 jenis. Diantaranya ada sekitar 223 jenis tumbuhan obat. Selain flora dan fauna, kondisi alam di TN Sebangau juga menyajikan keindahan alam yang memukau.

Pengunjung dapat memasuki kawasan ini dan merasakan berpetualangan di hutan gambut dengan eksotisme air hitamnya serta berbagai keindahan hutan lainnya. 

Untuk masuk ke TN Sebangaun, pengunjung umum WNI dikenai tarif Rp 20.000, untuk hari biasa dan untuk hari libur Rp 30.000. Sedangkan untuk WNA dikenai tarif Rp 200.000.

Jika pengunjung adalah pelajar atau mahasiswa dengan jumlah minimal 5 anak, maka dikenai tarif Rp 10.000 per orang.

Kegiatan lain seperti berkemah, penggunaan atau menerbangkan drone, mengambil foto dan video untuk komersial, penelitian akan dikenai tarif yang berbeda.

Untuk informasi selengkapnya bisa mengunjungi laman: tnsebangau.com atau di instagram @btn_sebangau. 

You Might Also Like

Indonesia : Asia’s Leading Adventure Tourism Destination 2024

Gua Jatijajar Kebumen, Keindahan Alam di Kedalaman

Mengenal Pekalongan, Kota Batik Dunia di Pesisir Utara Jawa

Pantai Pintu Kota, Gerbang Alami Memasuki Perairan Ambon 

Taman Singkir, Ruang Publik Serbaguna di Salatiga

TAGGED:borneocentral kalimantannational parksebangau national parkTaman Nasional SebangauWorld Wide Fund (WWF)

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Museum Balanga, Etalase Warisan Budaya Kalimantan Tengah
Next Article Kapal Legendaris Italia Amerigo Vespucci Kunjungi Indonesia
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?