By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Museum Kujang Pusaka Kampung Budaya Paseban Bogor Dibuka
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Museum Kujang Pusaka Kampung Budaya Paseban Bogor Dibuka
Warisan Budaya

Museum Kujang Pusaka Kampung Budaya Paseban Bogor Dibuka

Ridwan
Last updated: 29/11/2024 01:25
Ridwan
Share
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, meresmikan Museum Kujang Pusaka di Kampung Budaya Sunda Paseban, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 27 November 2024. Foto: Instagaram /fadlizon
SHARE

Di tengah kawasan Paseban yang kaya akan nilai budaya dan lingkungan, berdiri monumen Kujang Kanjeng Kiai Bhairawa, sebuah karya luar biasa berupa kujang raksasa seberat 1,5 ton. Dibuat dengan teknik tradisional oleh para pengrajin keris asal Madura, monumen di kawasan Museum Kujang Pusaka ini diselesaikan selama dua tahun dan menjadi simbol kebanggaan masyarakat Sunda.

Museum Kujang Pusaka di Kampung Budaya Sunda Paseban, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini diresmikan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, Rabu, 27 November 2024. Peresmian ini menjadi bagian dari upaya mengangkat pamor kujang, senjata tradisional khas Sunda, sebagai salah satu warisan budaya tanah Padjajaran.

Dilansir dari laman Kemdikbud.go.id, Fadli Zon mengungkapkan bahwa Museum Kujang ini dirancang sebagai pusat kajian budaya dan simbol identitas masyarakat Sunda. Koleksi museum mencakup berbagai jenis kujang dari berbagai masa, termasuk kujang tertua yang berasal dari abad ke-9. Koleksi tersebut dikurasi oleh Pakar Senjata Tradisional, Basuki Teguh Yuwono.

“Seperti Museum Keris di Solo, Museum Kujang ini diharapkan menjadi pionir dalam pelestarian senjata tradisional Sunda. Ke depannya, kami berencana mencari lokasi yang lebih strategis agar museum ini lebih mudah diakses,” ujar Fadli Zon.

Kampung Budaya Paseban

Museum Kujang berada di sebuah kawasan yang menjadi teladan pelestarian budaya dan ekosistem Sunda. Mulanya kawasan ini hanya hamparan alang-alang. Kini, Paseban menjadi ruang ekosistem budaya yang hidup.

Kawasan ini dipenuhi dengan tanaman langka seperti pohon baobab, bodhi, pule, serta 41 varietas bambu. Bambu, yang dikenal mampu menyerap karbon hingga 1,7 ton per hektare per tahun menjadikan Paseban sebagai kawasan ramah lingkungan sekaligus pelestari seni tradisional seperti angklung dan gamelan.

Fadli Zon juga menyoroti pentingnya arsitektur tradisional Sunda dalam Kampung Paseban, dengan berbagai rumah adat seperti Badak Helai, Jalopong, dan Tagok Anjing yang dibangun ulang. Desainnya tidak hanya merefleksikan filosofi lokal tetapi juga ramah lingkungan.

Kampung Paseban juga aktif menggelar kegiatan budaya, seperti festival pencak silat, pertunjukan gamelan, hingga seni harfa bertajuk Harp on the Mountain. “Saya usul ada tambahan kegiatan seperti Paseban Writers Festival dan Jazz Festival untuk menarik minat generasi muda,” tambah Fadli.

Tak hanya itu, kawasan ini juga menjadi rumah bagi Bale Adat, tempat penyimpanan gamelan pusaka dari Giri Harja II, yang memperkaya warisan budaya lokal.

Budaya Hijau 

Fadli Zon menyebut pentingnya mengintegrasikan pelestarian lingkungan ke dalam pelestarian budaya. Menurutnya, seni tradisional seperti angklung dan gamelan bergantung pada bahan baku seperti bambu. Kampung Paseban menjadi contoh nyata penerapan “budaya hijau”.

“Kita harus membangun mental dan mindset budaya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kampung Paseban sudah memulai langkah ini dengan berbagai inisiatif hijau,” ujar Fadli Zon, yang juga dikenal sebagai pemilik perpustakaan keris terbesar di Indonesia.

Dengan inisiatif ini, Museum Kujang dan Kampung Budaya Paseban diharapkan menjadi pusat pelestarian warisan budaya Sunda sekaligus inspirasi bagi pelestarian lingkungan di Indonesia.

Diketahui, peresmian museum ini bertepatan dengan Hari Bambu Nasional pada 26 November, yang juga dirayakan dengan penanaman 100 pohon bambu bersama Yayasan Bambu Indonesia yang dipimpin oleh Ki Jatnika Nanggamiharja.

You Might Also Like

Mengenal Urutan, Sosis Kering Fermentasi Tradisional Khas Bali

Krecek Rebung Lumajang Warisan Budaya Indonesia

Gunung Padang, Peradaban Kuno di Tanah Pasundan

Sejarah Dibalik Kelezatan Bola Daging Bakso Malang

Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Terbaik di Indonesia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Keris Nusantara Dipamerkan di Museum Nasional Indonesia
Next Article Menjelajahi Tujuh Lorong Gua Putri Kencono Wonogiri
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?