By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Menyusuri Tempursari, Lumajang: Surga Hijau Tersembunyi di Ujung Timur Jawa
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Menyusuri Tempursari, Lumajang: Surga Hijau Tersembunyi di Ujung Timur Jawa
Pariwisata

Menyusuri Tempursari, Lumajang: Surga Hijau Tersembunyi di Ujung Timur Jawa

Anisa Kurniawati
Last updated: 20/05/2025 08:58
Anisa Kurniawati
Share
tempursari lumajang
Menyusuri Sungai Tempursari, Amazon dari Lumajang. Foto: Infopublik.id
SHARE

Tempursari, Lumajang, dijuluki sebagai kawasan “Amazon”, letaknya tersembunyi di Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dikelilingi perbukitan hijau dan aliran sungai jernih, kawasan ini menjadi destinasi ekowisata yang menawarkan ketenangan dan keindahan alam yang masih sangat alami.

Wilayah ini dikenal memberikan pengalaman wisata alam yang autentik, cocok bagi siapa saja yang ingin sejenak melarikan diri dari hiruk-pikuk kehidupan kota. Menyusuri sungai di kawasan ini seperti masuk ke dalam dunia yang berbeda.

Sungai yang mengalir tenang, dikelilingi pepohonan lebat, menciptakan suasana seperti lorong hijau alami. Suara aliran air dan semilir angin hutan membentuk harmoni alam yang menenangkan. Sinar matahari yang menerobos dedaunan menambah keindahan visual di sepanjang perjalanan.

Menyusuri Sungai Tempursari

Dilansir dari infopublik.id, kawasan ini tidak hanya indah, namun juga memberikan sensasi petualangan. Pengunjung dapat menyusuri beberapa sungai Tempursari dengan menggunakan perahu kecil. Kejernihan air memungkinkan pengunjung melihat dasar sungai.

Perahu kecil ini nantinya perahu kecil, menyusuri jalur air yang membelah hutan lebat. Pengunjung juga dapat melihat burung-burung liar, termasuk elang, kerap terlihat melintas di atas hutan, menambah nuansa alami kawasan ini.

Muhammad Luqman, seorang konten kreator asal Lumajang, menyebut Tempursari sebagai “surganya footage alami”. Ia menyatakan bahwa setiap sudut kawasan ini layak diabadikan karena keindahannya yang sinematik, bahkan tanpa perlu proses pengeditan.

Masyarakat lokal hidup harmonis dengan alam. Mereka merawat lingkungan sekitar seperti menjaga warisan leluhur, karena percaya bahwa hutan, sungai, dan laut adalah bagian dari identitas yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.

Baca juga: Pantai Dampar Lumajang Jadi Surga Baru Peselancar Dunia

Senja di Tempursari

Senja di Tempursari menyuguhkan panorama langit yang memukau dengan gradasi warna oranye, merah muda, dan ungu, menciptakan pemandangan yang menenangkan. Malam hari, langit yang bersih dari polusi cahaya dipenuhi bintang-bintang, menjadikan suasana semakin magis, ditemani suara alam yang merdu.

“Tak ada sinyal kuat di sini, dan justru itulah keindahannya. Di tempat ini, manusia benar-benar hadir untuk menikmati, bukan mengabadikan. Di sini, kamu tak hanya melihat keindahan, tapi benar-benar merasakannya dengan seluruh indera,” ungkap Luqman saat dikonfirmasi, Senin (19/5/2025).

Baca juga: Daya Tarik Wisata Lumajang, Jawa Timur Kian Mendunia

Pagi hari disambut dengan kabut tipis yang menyelimuti aliran sungai. Ditambah dengan udara sejuk yang segar menjadi kenikmatan sederhana yang sulit ditandingi.

Julukan “Amazon-nya Lumajang” bukan sekadar kiasan. Tempursari adalah tempat nyata di mana alam menyapa dalam kesunyian, mengajak manusia untuk kembali mendengarkan dan meresapi keberadaan mereka di tengah pelukan alam.

You Might Also Like

Gudeg Pawon Bu Nanik, Warung Legendaris di Wonosobo

Mata Air Keramat Sendang Sampang di Makam Ki Ageng Wonosobo

Destinasi Seni Modern dan Kontemporer di Museum MACAN

Rangkaian Acara Seru Mei 2025 di Wonosobo

Melihat Kekayaan Budaya Dayak di Desa Pampang Samarinda

TAGGED:Amazon dari Lumajangjawa timurLumajangTempursariTempursari Lumajang

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article EIGERIAN Wonosobo Jadi Wadah Baru Pecinta Alam & Pendaki Gunung
Next Article kemenpar Kemenpar Tekankan Pentingnya Keamanan dan Keselamatan di Destinasi Wisata
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?