By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Monumen Gong Perdamaian Dunia, Simbol Perdamaian di Ambon
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Monumen Gong Perdamaian Dunia, Simbol Perdamaian di Ambon
Pariwisata

Monumen Gong Perdamaian Dunia, Simbol Perdamaian di Ambon

Anisa Kurniawati
Last updated: 07/02/2025 15:50
Anisa Kurniawati
Share
Gong Perdamaian Dunia di Ambon memiliki diameter sekitar 2 meter dan berhias 200 bendera negara sahabat. Foto: wikimedia commons
SHARE

Monumen Gong Perdamaian Dunia merupakan salah satu situs bersejarah di Kota Ambon, Maluku. Monumen ini berkaitan dengan tragedi kemanusiaan pada tahun 1999.

Monumen ini adalah gong perdamaian ke-35 di dunia dan yang ketiga di Indonesia.

Letaknya di Desa Uritetu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku. Lokasinya sangat strategis, di pusat kota. Sehingga membuatnya mudah dijangkau wisatawan yang ingin melihat langsung simbol perdamaian dunia ini.

Latar Belakang Sejarah

Pembangunan monumen ini tidak terlepas dari peristiwa tragis yang terjadi di Ambon pada tahun 1999. Konflik ini dipicu permasalahan politik daerah dan perbedaan agama berujung pada kerusuhan bernuansa SARA.

Kerusuhan ini menyebabkan kehancuran dan perpecahan di kalangan masyarakat. Tragedi ini menjadi pengingat betapa pentingnya toleransi dan persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebagai upaya untuk memulihkan keharmonisan di Ambon, pemerintah Indonesia bersama Komite Perdamaian Dunia membangun Monumen Gong Perdamaian Dunia.

Monumen ini diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 25 November 2009.

Kehadirannya menjadi simbol bahwa masyarakat Ambon telah bangkit dari keterpurukan dan kembali menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian serta persaudaraan.

Arsitektur Gong Perdamaian

Gong Perdamaian Dunia di Ambon memiliki diameter sekitar 2 meter dan berwarna keemasan.

Pada bagian tengahnya terdapat berbagai lambang agama, miniatur bumi, serta tulisan “Gong Perdamaian Dunia” di bagian atas dan “World Peace Gong” di bagian bawah. 

Selain itu, monumen ini juga dihiasi dengan 200 gambar bendera dari berbagai negara, yang menunjukkan nilai universal perdamaian yang diusungnya. Gong ini ditopang oleh dua pilar besar, dengan lambang Pancasila terpasang di bagian atasnya.

Lambang Pancasila merupakan representasi ideologi negara Indonesia yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Keberadaan Gong Perdamaian Dunia menjadi pengingat bagi generasi mendatang untuk terus menjaga keharmonisan antar umat beragama.

Menjadi Destinasi Wisata Edukasi

Sejak dibuka, taman yang menjadi lokasi Gong Perdamaian selalu ramai dikunjungi warga maupun wisatawan. Ditambah area di sekitar monumen juga dibangun Galeri Ekonomi Kreatif.

Adanya galeri ini menambah daya tarik, dengan diisi oleh berbagai gerai mulai dari produk ekonomi berupa fesyen, kuliner, seni kriya, hingga adanya seni pertunjukkan musik.

Biasanya obyek wisata ini ramai dikunjungi mulai sore hingga malam hari. 

Gong Perdamaian Dunia tidak hanya menjadi ikon kota Ambon. Namun, juga merupakan refleksi sejarah yang mengajarkan pentingnya toleransi dan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat.

You Might Also Like

Edu Wisata Lontar Sewu, Rekreasi Alam dan Edukasi di Gresik

Wisata Religi Sis Aljufri, Mengenang Jasa Guru Tua

Potret Keindahan Alam di Kedalaman Gua Tritip Jepara

Pantai Nemberala, Surga Surfing di Dunia

Pesona Taman Wisata Air Tirta Gangga di Karangasem, Bali

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Pameran “Doa Kasih Rupa” Hiasi Galeri Seni Prabangkara
Next Article Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-20 Resmi Dibuka
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?