By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Museum Kata, Jejak Karya Sastra Andre Hirata di Belitung
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Museum Kata, Jejak Karya Sastra Andre Hirata di Belitung
Pariwisata

Museum Kata, Jejak Karya Sastra Andre Hirata di Belitung

Achmad Aristyan
Last updated: 08/11/2024 02:06
Achmad Aristyan
Share
Museum Kata Andre Hirata
Museum Kata Andre Hirata di Belitung yang menjadi lokasi wisata edukasi. Foto: indonesia.travel
SHARE

Museum Kata di Jalan Laskar Pelangi 10, Gantung, Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini menjadi salah satu destinasi wisata unik yang banyak dikunjungi para wisatawan. Museum ini lahir dari imajinasi dan kesuksesan seorang penulis ternama Indonesia, Andrea Hirata.

Terinspirasi popularitas novel dan film “Laskar Pelangi” yang mengangkat nama Belitung ke kancah nasional dan internasional, Andrea Hirata mendirikan Museum Kata. Selain sebagai apresiasi terhadap dunia sastra, pembangunan museum ini juga menunjukan kecintaannya pada kampung halamannya.

Novel Laskar Pelangi (2005) sendiri bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di Pulau Belitung yang penuh dengan keterbatasan. Laskar Pelangi telah menjadi international bestseller dan diterjemahkan ke-40 bahasa asing. Terbit dalam 22 bahasa dan diedarkan di lebih dari 130 negara. Sementara filmnya dengan judul yang dirilis tahun 2008 disaksikan 4.601.249 penonton.

Flyer film Laskar Pelangi.

Sebagai museum sastra pertama di Indonesia, Museum Kata menghadirkan berbagai koleksi yang menarik dan edukatif. Ada beragam pajangan yang menggambarkan perjalanan sastra dan potongan-potongan cerita inspiratif dari “Laskar Pelangi”. Tidak hanya itu, museum ini juga diperkaya dengan lukisan kontemporer yang menambah nilai artistik dan pernak-pernik khas Belitung yang memperkuat nuansa lokal.

Baca Juga: Andrea Hirata, Sosok Sentral di Balik Novel Laskar Pelangi

Simbol kebanggaan Belitung

Melansir dari Wikipedia, bangunan Museum Kata sendiri menjadi daya tarik dengan tampilan luarnya yang dihiasi warna-warna cerah. Desain yang ceria dan semarak ini memberikan kesan menyenangkan dan sangat cocok untuk berfoto. Setiap sudut museum tampaknya dirancang dengan estetika yang memikat, sehingga menjadikannya sangat “instagramable” dan menarik perhatian generasi muda yang ingin mengabadikan momen unik.

Di dalam museum, pengalaman berkeliling ke dalam dunia sastra yang kaya akan pesan moral dan motivasi bisa dirasakan. Andrea Hirata dengan cermat menyusun berbagai instalasi yang menceritakan tantangan, semangat, dan harapan dalam perjalanannya sebagai penulis.

Berkunjung ke Museum Kata bukan hanya soal menikmati keindahan visual, tetapi juga soal memahami kedalaman cerita dan nilai-nilai yang terkandung dalam karya-karyanya Andre Hirata.

Baca juga: Festival Film Belitung Fasilitasi Sineas Muda

Museum Kata ini berhasil menjadi salah satu simbol kebanggaan Belitung dan menegaskan bahwa pulau Belitung tidak hanya memiliki keindahan alam yang memukau, tetapi juga kekayaan budaya dan intelektual yang patut dibanggakan. Dengan mengunjungi Museum Kata, Anda dapat membawa pulang lebih dari sekadar foto-foto indah, yaitu pengalaman yang memperkaya jiwa dan apresiasi lebih terhadap dunia sastra Indonesia.

Museum Kata Andrea Hirata bukan hanya sekadar tempat wisata, melainkan juga simbol dedikasi dan cinta seorang penulis terhadap literasi, budaya, dan masyarakatnya. Museum ini menjadi destinasi favorit di pulau Belitung dan jadi kombinasi sempurna antara seni, sastra, dan tradisi lokal di Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Kampung Inggris Ciptakan Generasi Unggul Pariwisata

Terapi Sound Healing, Wisata Kesehatan Jiwa Berbasis Suara

Kebun Raya Balikpapan, Rekreasi di Jantung Kalimantan

Belajar Mendaki bagi Pendaki Pemula di Gunung Cilik Wonosobo

Stasiun Klaten, Bangunan Legendaris Berusia 153 Tahun

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Tradisi unan-unan Unan-Unan, Tradisi Suku Tengger Lengkapi Hilang Bulan
Next Article Kisah Datuk Letang dan Bayi Sakti Dari Belahan Kayu
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?