Museum Nyamuk terletak di Jln. Raya Pangandaran KM 3 Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merupakan museum dan teater nyamuk pertama di Indonesia.
Dibangun tahun 2009 lalu, museum ini merupakan salah satu program wisata ilmiah yang ditawarkan oleh Loka Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Balitbangkes Kemenkes. Museum ini dilengkapi dengan saranan penunjang laboratorium, isektarium, perpustakaan, dan teater. Fungsi dari dibangunnya museum ini digunakan sebagai sarana pengetahuan dan pembelajaran.
Museum Nyamuk mempunyai koleksi 28 spesies nyamuk dari 6 genus yang berbeda. Enam Genus (tingkatan) koleksi nyamuk yang dimiliki museum ini, yaitu, Aedes, Culex, Anopheles, Mansonia, Armigeres dan Toxor. Masing-masing genus terdiri dari spesimen, stadium telur, larva, pupa dan nyamuk.
Selain itu, museum ini juga mengoleksi tanaman pengusir nyamuk dan tanaman obat untuk gejala penyakit yang dibawa oleh nyamuk. Maksudnya untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang berbagai jenis nyamuk di Indonesia dan jenis nyamuk apa saja yang menjadi penular (vektor) penyakit.
Tak hanya itu, museum nyamuk Pangandaran juga memiliki teater. Gedung sinema ini berukuran 9×8 meter dengan kapasitas 120 orang, ruang multimedia yang berfungsi untuk proses editing dan dubbing.
Teater ini digunakan untuk memutarkan video atau film animasi, seputar nyamuk. Mulai dari daur hidup nyamuk hingga habitat dan perkembangbiakannya. Tujuannya agar pengunjung dapat membayangkan secara visual tentang siklus hidup nyamuk, dan dapat memberi pemahaman tentang pencegahan sejak dini dari penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk.
Fasilitas lainnya yaitu pusat pelayanan yang berfungsi sebagai tempat pelayanan informasi, penjualan tiket serta penjualan suvenir dan museum sebagai tempat penyimpanan koleksi dan dokumen.
Museum nyamuk merupakan program Departemen Kesehatan RI, dan hasil dari pelaksanaan lokakarya wisata ilmiah penelitian dan pengembangan kesehatan yang berlangsung pada Juli 2004 dahulu. Untuk pengelolaannya diserahkan kepada Unit Pengelola Teknis Museum Nyamuk Litbang P2B2 Ciamis.
Paket Wisata Nyamuk
Pengelola museum telah membuat paket wisata, yaitu paket singkat, paket menengah, dan paket magang/pelatihan/penelitian. Untuk paket singkat kunjungan dilaksanakan selama satu hari yang di dalamnya termasuk menonton dokumenter dengan jumlah minimal 20 orang, kunjungan ke museum dan insektarium.
Paket mengah, berlangsung selama dua hingga satu minggu. Kunjungan ini meliputi memperoleh materi dan praktik tentang penangkapan dan pengawetan nyamuk, serta kegiatan mancakrida. Sementara itu, paket magang/pelatihan/penelitian dilakukan untuk kebutuhan wisata ilmiah.
Selain itu, juga dibuka untuk umum setiap hari Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00-16.00. Untuk harga tiket masuk pelajar yaitu Rp 7.500 dan untuk mahasiswa Rp15.000. (Anisa Kurniawati-Sumber: Berbagai Sumber)