By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-20 Resmi Dibuka
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Event > Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-20 Resmi Dibuka
Event

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-20 Resmi Dibuka

Achmad Aristyan
Last updated: 07/02/2025 15:57
Achmad Aristyan
Share
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY). Foto: jogya.com
SHARE

Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta menjadi lautan manusia saat Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) ke-20 resmi dibuka pada Kamis petang, 6 Februari 2025.

Acara tahunan yang berlangsung hingga 12 Februari ini diawali dengan karnaval budaya serta pertunjukan seni dari berbagai daerah, termasuk atraksi Barongsai dan Liong.  

Sejak pukul 19.00 hingga 21.00 WIB, ribuan pengunjung menikmati parade yang memadukan unsur budaya Tionghoa dengan seni tradisional Yogyakarta dan luar daerah. Pesta kembang api pun bikin semarak suasana malam pembukaan. 

Akibat tingginya antusiasme masyarakat, beberapa ruas jalan menuju Malioboro sempat ditutup. 

Sultan: PBTY Adalah Perayaan Kultural Kehidupan

Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, turut hadir dalam pembukaan acara ini. Menurutnya, PBTY bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi refleksi kekayaan budaya Indonesia yang harmonis.  

“Kreasi kultural yang dihadirkan bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi upaya pengayaan wawasan,” ujar Sultan dalam sambutannya dilansir dari tempo.co.  

Ia menambahkan bahwa perayaan ini bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2570 yang menandai masuknya Tahun Ular Kayu. Dalam kepercayaan Tionghoa, unsur kayu dalam tahun ini melambangkan kehormatan, kekayaan, dan kemakmuran.  

“Tahun Ular Kayu ini juga menandai periode yang diyakini membawa energi transformasi, pertumbuhan, dan kreativitas,” lanjutnya. Sultan juga mengajak masyarakat untuk menjadikan PBTY sebagai momentum memperkuat semangat ke-Indonesiaan dalam keberagaman. 

“Setiap suku adalah bagian tak terpisahkan dari bangsa Indonesia. Identitas budaya tidak perlu dihilangkan, melainkan dirawat dan dihormati,” tegasnya.  

Dampak Ekonomi bagi Yogyakarta

Selain budaya, Sultan menyoroti dampak ekonomi PBTY ke berbagai wilayah di Yogyakarta.

Ia menilai mobilitas pengunjung selama sepekan akan menghidupkan sektor ekonomi, terutama bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).  

Antonius Simon, Ketua Panitia PBTY XX 2025, mengungkapkan bahwa acara tahun ini menghadirkan ratusan tenant UMKM dari berbagai sektor. 

“Dari 138 slot tenant yang tersedia, semuanya sudah terpenuhi. Bahkan, panitia harus membatasi jumlah pendaftar yang mencapai lebih dari 500 tenant karena keterbatasan tempat,” jelasnya dilansir dari tempo.co. Selain kuliner khas Tionghoa dan Nusantara, PBTY 2025 juga menghadirkan berbagai pertunjukan seni hasil akulturasi budaya. 

“Keberadaan Teras Malioboro Baru di Kampung Ketandan juga akan menambah kemeriahan PBTY tahun ini,” tambah Simon. Dengan berbagai atraksi yang disajikan, Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-20 diharapkan tidak hanya menjadi perayaan budaya, tetapi juga memperkuat harmoni dan meningkatkan sektor ekonomi lokal.

You Might Also Like

Festival Pesona Budaya Dayak Borneo Digelar di Jakarta

‘Jakarta x Beauty 2024’ Hidupkan Kreativitas Industri Kecantikan

Rangkaian Prosesi Waisak 2025 di Borobudur

Festival Budaya Panji 2024 Jaga Eksitensi Seni

Festival Banjir Tahu Rawat Tradisi dan Kuatkan Ekonomi Lumajang

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Monumen Gong Perdamaian Dunia, Simbol Perdamaian di Ambon
Next Article 736 Tatung Siap Beraksi di Festival Cap Go Meh Singkawang 2025
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?