Jack Tane Bailey Drage, pebalap dari tim Garuda Development, memastikan diri sebagai juara umum di Tour de Siak (TDSi) 2024. Jack mencatat waktu total tercepat, 8 jam 11 menit 59 detik, dari tiga etape yang dilombakan. Dengan konsistensinya, ia berhak mengenakan jersey biru sebagai pebalap dengan waktu keseluruhan terbaik.
Jack berhasil mengungguli Khoon Fung Tong dari Singapore National Team dan Muhammad Herlangga dari Nusantara Cycling Team (NCT), yang masing-masing menempati peringkat kedua dan ketiga dalam klasemen umum.
Pada City Race Etape III yang menempuh jarak 128,2 kilometer atau lima putaran, Muhammad Izzat Hilmi Halil dari Malaysia Pro Cycling menjadi juara dengan waktu 2 jam 58 menit 21 detik.
Posisi kedua ditempati Terry Yudha Kusuma dari Nusantara Cycling Team, sementara posisi ketiga diraih Muhammad Harrif Saleh dari Terengganu Cycling Team.
Pebalap lokal juga turut mencuri perhatian. Angga Dwi Wahyu Prahesta dari tim Bumi Siak Pusako (BSP) menjuarai intermediate sprint I, menunjukkan performa gemilang di tengah persaingan ketat.
Baca juga; Tour de Siak 2024 Promosi Budaya dan Ekonomi Sumatera Barat
Ikon Kabupaten Siak
Race Director TDSi, Sondi Sampurno, mengapresiasi pelaksanaan Etape III yang berjalan lancar dan menantang. Banyaknya belokan di lintasan menambah tingkat kesulitan, namun tidak menjadi hambatan bagi para peserta.
“Kita dari PB ISSI dan panitia TdSi berharap agar ajang ini terus berlanjut dan kembali diadakan tahun depan. Tour de Siak sudah menjadi ikon bagi Kabupaten Siak,” ujar Sondi di garis finis di depan Taman Tengku Syarifah, Kecamatan Kota Siak, Kabupaten Siak, Riau, Minggu (8/12/2024).
Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas penyelenggaraan di masa mendatang, sekaligus memperbesar dampak ekonomi bagi masyarakat lokal melalui konsep sport tourism.
Baca juga; Tour de Siak Jadi Ikon Bersepeda Ramah Lingkungan
Promosi Wisata
Tour de Siak tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga alat promosi pariwisata yang efektif. Event ini menghadirkan manfaat ekonomi yang nyata, termasuk peningkatan kunjungan wisatawan dan peluang bisnis bagi pelaku usaha lokal.
Wakil Bupati (Wabup) Siak, Husni Merza menyebut, ajang balap sepeda internasional ini telah menjadi ikon pariwisata kebanggaan Kabupaten Siak.nIa berharap event ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat lokal.
“TDSi tidak hanya menjadi ikon pariwisata tetapi juga media untuk mengenalkan kebudayaan Melayu dengan tagline Siak the Truly Malay, sehingga budaya kita semakin dikenal luas,” ungkapnya dikutip dari Infopublik, (9/12/2024)
Dengan keberhasilan Tour de Siak 2024, pemerintah Kabupaten Siak diharapkan terus berkomitmen menyelenggarakan event ini sebagai agenda tahunan, guna memajukan pariwisata dan perekonomian daerah.