By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Perjalanan Sejarah 3 Abad Masjid Agung Kota Kediri
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Perjalanan Sejarah 3 Abad Masjid Agung Kota Kediri
Warisan Budaya

Perjalanan Sejarah 3 Abad Masjid Agung Kota Kediri

Achmad Aristyan
Last updated: 26/11/2024 13:32
Achmad Aristyan
Share
Masjid Agung Kota Kediri
Masjid Agung Kota Kediri yang sudah berusia sekitar 3 abad. Foto: Wikipedia/Syuhud Al Haqq
SHARE

Masjid Agung Kota Kediri di Jawa Timur, yang terletak di sebelah barat Alun-Alun, memiliki sejarah yang panjang yang penting. Berdasarkan catatan sejarah, masjid ini didirikan pada tahun 1771.

Namun, tampilan fisiknya saat ini jauh berbeda dibandingkan dengan saat pertama kali dibangun 253 tahun yang lalu. Hal ini disebabkan beberapa kali pemugaran, termasuk renovasi total tahun 2002 yang mengubah wajah masjid menjadi seperti sekarang.

Sekretaris Takmir Masjid Agung Kota Kediri, Basyarudin, menjelaskan gagasan untuk renovasi total berasal dari Wali Kota Kediri saat itu, Pak Maschut. Renovasi mengubah bentuk masjid secara signifikan, sementara bangunan masjid yang lama dipindahkan ke Kelurahan Banaran.

Keberadaan masjid ini pun didukung bukti sejarah, salah satunya adalah Prasasti Joglo Masjid Induk yang turut dipindahkan ke lokasi baru, mencantumkan tahun pembuatan masjid.

Baca juga: Masjid Agung Rembang, Cagar Budaya Tertua 

Berubah Nama

Satu aspek menarik dari perjalanan Masjid Agung Kota Kediri adalah perubahan nama yang telah terjadi hingga tiga kali. Nama pertama adalah Masjid Ageng Kadiri, kemudian berubah menjadi Masjid Jami’ Kotamadya Kediri, dan saat ini dikenal sebagai Masjid Agung Kota Kediri.

Sebelum dilakukan renovasi total, masjid yang berdiri di lahan seluas 9.066 meter persegi ini terlebih dahulu diadakan sayembara untuk memilih desain arsitektur terbaik. Basyarudin menyebut banyak karya yang masuk dalam sayembara tersebut. Akhirnya, setelah diseleksi, terpilih satu desain karya putra daerah Kediri asli dari Desa Silir, Kecamatan Wates. Desain yang terpilih mengusung nuansa Jawa yang dianggap memiliki nilai kearifan lokal.

Bangunan masjid ini dirancang agar tidak terhalang jembatan Alun-Alun Bandar, sehingga tempat salat berada di lantai dua dan tiga, sementara lantai dasar digunakan untuk kegiatan non-ibadah seperti perkantoran, pengajian, dan aula resepsi pernikahan. Menara masjid juga mengalami perubahan signifikan, dari tinggi 28 meter menjadi 49 meter, dengan desain yang semakin ramping ke atas.

Basyarudin menambahkan, menara masjid dirancang multifungsi, di mana bagian bawahnya digunakan sebagai tandon air untuk menampung air yang digunakan untuk wudu. Yang istimewa dari desain masjid ini adalah kubahnya, yang terinspirasi dari rumah adat Jawa dan menggambarkan simbolisasi keimanan umat yang terus berkembang.

Baca juga: Monumen Simpang Lima Gumul, Simbol Kebanggaan Kediri

Elemen Akulturasi

Miftahul Mufid, arsitek yang merancang masjid, menjelaskan bahwa desainnya merupakan perpaduan antara elemen Jawa dan masjid Timur Tengah. Di sisi barat, dekat mihrab, atapnya didesain sesuai dengan masjid lama, sementara di sisi timur, atap kubah mewakili desain masjid Timur Tengah. Kemegahan masjid juga ditunjukkan melalui 105 pilar yang mengelilingi serambi, memberikan kesan artistik yang ritmik.

Untuk menciptakan desain yang sesuai, Mufid melakukan survei di sekitar masjid untuk menentukan letak menara agar terlihat dari semua arah. Menara tersebut ditempatkan di posisi yang dapat dilihat dari empat sisi jalan, berbeda dengan menara masjid lama yang terletak di dekat kubah.

Dengan segala pembaruan dan desain yang mengedepankan nilai-nilai lokal, Masjid Agung Kota Kediri diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi karya-karya baru dalam dunia Islam serta menjadi tempat ibadah yang harmonis bagi masyarakat berbagai latar belakang. (Sumber: kedirikota.go.id)

You Might Also Like

Pathol Sarang, Gulat Tradisional Asli Rembang

Menelusuri Jejak Raden Patah Lewat Wisata Religi di Lahat

Menelusuri Kisah Kuliner Legendaris Gudeg Yogyakarta

Alunan Alat Musik Talempong Khas Nagari Minangkabau

Kesegaran Es Dawet Siwalan, Sajian Kuliner Ikonik Lamongan

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Mengintip Jejak Purbakala Di Gua Selomangleng Kediri
Next Article Museum Airlangga, Harta Karun Purbakala di Kediri
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?