By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Pesona Air Terjun Kedung Kayang Magelang
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Pesona Air Terjun Kedung Kayang Magelang
Pariwisata

Pesona Air Terjun Kedung Kayang Magelang

Ridwan
Last updated: 12/10/2024 07:24
Ridwan
Share
3 Min Read
Objek wisata Air Terjun Kedung Kayang yang indah namun juga menyimpan kisah misteri. Foto: Instagram/@davvidsan
SHARE

Air terjun merupakan salah satu destinasi wisata alam yang banyak diminati oleh berbagai kalangan. Aliran air yang jatuh dari ketinggian menciptakan pemandangan yang menakjubkan dan memberi kesegaran bagi siapa pun yang mengunjunginya. Keindahan air terjun sering kali dianggap memiliki makna sakral oleh beberapa lapisan masyarakat, dan hal ini biasanya berkaitan dengan mitos serta legenda yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Di Indonesia, setiap lokasi biasanya memiliki cerita asal usul yang sering disebut sebagai legenda. Salah satu air terjun yang terkenal di Magelang, Jawa Tengah bernama Kedung Kayang yang menyimpan mitos-mitos menarik

Kedung Kayang, yang terletak di Desa Wonolelo, Nangrong, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bukan hanya dikenal karena keindahannya, tetapi juga karena panorama Gunung Merapi yang memukau.

Berikut adalah beberapa mitos menarik yang mengelilingi Air Terjun Kedung Kayang:

  1. Asal Usul Nama Kedung Kayang

Nama Kedung Kayang terdiri dari dua kata dengan makna yang berbeda. “Kedung” berarti air terjun, sedangkan “kayang” berarti langit. Diceritakan bahwa ada tiga tetua yang dikenal sebagai Mpu Putut, Mpu Kalik, dan Mpu Panggung yang sedang beradu kekuatan. Mereka melempar telur angsa ke kedung, dan pemenangnya adalah yang telur angsanya tidak pecah. Anehnya, meskipun semua telur pecah, tidak ditemukan cangkang telur di sekitar kedung. Kejadian ini dipercaya menjadi asal muasal sumber mata air di Kedung Kayang yang tidak pernah kering, meskipun di musim kemarau.

  1. Suara Gamelan di Malam Hari

Salah satu mitos yang dipercaya penduduk setempat adalah adanya suara gamelan yang terdengar di malam hari. Dikatakan bahwa dulu ada lima anak yang bermain di sekitar kedung, dan tiga di antaranya hilang akibat terbawa arus saat hujan. Setelah dua hari pencarian, ketiga anak itu ditemukan terjepit di antara akar pepohonan. Dari ketiga anak tersebut, dua sudah tidak dapat diselamatkan, sementara satu lainnya tak sadarkan diri. Saat si bocah itu dibawa ke rumah sakit, dia menceritakan bahwa ia dibawa oleh sosok besar berbulu panjang dan diberikan makanan yang enak. Sayangnya, dua temannya yang tak tertolong memakan hidangan itu, sementara dia hanya menangis dan memohon untuk pulang. Ketika ditemukan, kondisi anak ini sangat mengenaskan, dengan luka-luka akibat cekikan dan cakaran.

  1. Kumpulan Monyet di Waktu Tertentu

Di waktu-waktu tertentu, monyet-monyet yang tinggal di sekitar air terjun Kedung Kayang akan turun dan berkumpul seolah sedang mengerumuni sesuatu. Kumpulan ini biasanya terjadi pada hari Kamis Wage dan Jumat Kliwon di bulan Suro. Masyarakat meyakini bahwa ketika monyet-monyet tersebut berkumpul, itu adalah pertanda akan terjadinya bencana alam, terutama terkait dengan aktivitas Gunung Merapi yang dekat dengan air terjun. Warga diimbau untuk lebih berhati-hati dan waspada. (Achmad Aristyan – Berbagai sumber)

You Might Also Like

Panduan dan Etika Berwisata di Destinasi Wisata Sakral Indonesia

5 Rekomendasi Destinasi Wisata Berhawa Dingin di Magelang

Monumen Dirgantara, Tonggak Sejarah Penerbangan Indonesia

PON XXI 2024: Daftar Destinasi Wisata dan Kuliner di Sumut

Bukit Pencu, Wisata Sunset dan Sunrise Terbaik di Blora

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Vredeburg, Benteng Belanda Tertua di Jogjakarta
Next Article Air Panas Sumberarum Tempuran Dan Jejak Pangeran Diponegoro
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?