By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Revitalisasi Bahasa di Tanimbar Lestarikan Warisan Budaya
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Revitalisasi Bahasa di Tanimbar Lestarikan Warisan Budaya
Berita

Revitalisasi Bahasa di Tanimbar Lestarikan Warisan Budaya

Ridwan
Last updated: 02/11/2024 07:15
Ridwan
Share
SHARE

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, menyatakan komitmennya mendukung upaya revitalisasi bahasa ibu melalui Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang diinisiasi oleh Balai Bahasa Provinsi Maluku.

Langkah ini diambil untuk melindungi bahasa daerah dari ancaman kepunahan.

“Kami siap mendukung penuh program revitalisasi bahasa ibu yang dilaksanakan melalui FTBI di Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Josef James Kelwulan, saat membuka FTBI di Serbaguna Glaxy Hotel, Saumlaki, Kamis (31/10/2024).

Kelwulan mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya pelestarian bahasa daerah, seperti mengintegrasikan kurikulum muatan lokal yang berfokus pada bahasa daerah, serta mengadakan program kesenian, budaya, dan adat istiadat di tengah masyarakat.

Meskipun demikian, ia mengakui masih ada tantangan yang dihadapi dalam pelestarian bahasa daerah ini.

“Bahasa ibu adalah identitas budaya yang pertama kali dipelajari oleh seseorang sejak kecil. Bahasa ini menjadi dasar komunikasi dan memahami lingkungan. Oleh karena itu, pelestarian bahasa ibu adalah tanggung jawab semua lapisan masyarakat,” kata Kelwulan seperti dilansir dari Infopublik.id.

Kelwulan menyoroti kondisi kritis bahasa daerah di Indonesia, di mana 718 bahasa daerah, termasuk lima bahasa daerah di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, terancam punah. Dengan jumlah penutur asli yang semakin berkurang dan penyebaran yang terbatas, beberapa bahasa daerah di Tanimbar kini dikategorikan mengalami kemunduran.

“Mengingat Tanimbar adalah wilayah kepulauan dengan karakteristik bahasa yang berisiko punah, kami perlu bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menemukan solusi terbaik dalam pengembangan dan pelestarian bahasa daerah ini,” ujar Kelwulan, yang akrab disapa Buce.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kantor Bahasa Provinsi Maluku yang telah menetapkan Kabupaten Kepulauan Tanimbar sebagai salah satu dari empat kabupaten di Maluku yang menjadi sasaran program revitalisasi bahasa selama tiga tahun berturut-turut.

Diharapkan, melalui FTBI, generasi muda Tanimbar, baik pelajar maupun mahasiswa, dapat memperoleh manfaat positif dalam melestarikan bahasa ibu mereka.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menghasilkan generasi penutur yang fleksibel, inovatif, dan mampu menggunakan bahasa daerah dengan cara yang menarik,” harap Buce.

Di akhir sambutannya, Buce Kelwulan yang akan memasuki masa purnabakti pada Januari mendatang, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini.

“Saya berterima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras agar Festival Bahasa Ibu di Kabupaten Kepulauan Tanimbar tahun ini dapat terlaksana dengan baik,” pungkasnya.

Melalui kegiatan seperti Festival Tunas Bahasa Ibu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar berharap pelestarian bahasa daerah dapat berjalan lebih efektif, mengangkat kembali martabat budaya, dan memperkuat identitas masyarakat di tengah arus modernisasi.

You Might Also Like

Indonesia Dorong Pemulangan Artefak dan Perkuat Diplomasi Budaya dengan Inggris

Museum Tsunami Banda Aceh Destinasi Wisata dan Mitigasi

Masjid Istiqlal Siap Jadi Pusat Ekonomi Kreatif dan Budaya Jakarta

Status TN Mutis-Timau, Masih Dipersoalkan Masyarakat Adat NTT

Kemenkebud Buka Pendaftaran Dana Indonesiana 2025, Ini Syaratnya

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Rumah Tahan Gempa Di Sumatera Barat Bertahan Ratusan Tahun
Next Article Eksplorasi Destinasi Wisata Jailolo, Halmahera Barat
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?