By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Ritual Tedhak Siten Agar Anak Sukses Di Masa Depan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Ritual Tedhak Siten Agar Anak Sukses Di Masa Depan
Tradisi

Ritual Tedhak Siten Agar Anak Sukses Di Masa Depan

Anisa Kurniawati
Last updated: 23/11/2024 06:11
Anisa Kurniawati
Share
Seorang anak sedang menjalani tradisi Tedhak Siten di Temanggung, Jawa Tengah. Foto: Infopublik.id
SHARE

Masyarakat Jawa mengenal berbagai tradisi atau ritual yang dilakukan orang tua untuk sang buah hati agar diberi keselamatan, kesehatan dan kesuksesan, salah satunya tradisi Tedhak Siten. Tradisi ini dilakukan dalam rangka memperingati bayi yang telah berusia delapan bulan.

Hingga kini tradisi dari para leluhur ini masih menjadi tradisi yang dilestarikan masyarakat di Jawa Tengah, khususnya masyarakat Kabupaten Temanggung. Di daerah ini, Tedhak Sinten biasa disebut juga dengan istilah “Dun-Dunan”.

Dilansir dari Infopublik.id, terdapat beberapa fase atau tahapan dalam ritual ini:

Tahap pertama, anak akan dituntun untuk berjalan di atas tujuh jadah dengan tujuh warna, yakni coklat, merah, kuning, hijau, ungu, biru, dan putih.

Tahap kedua, anak dibimbing menaiki tangga yang dibuat dari tebu sebagai simbol dari jenjang kehidupan, tebu yang kependekan dari antebing kalbu bermakna keteguhan hati.

Tahap ketiga, anak akan dibiarkan mencakar-cakar tanah dengan kedua kakinya sebagai harapan agar kelak saat dewasa si anak mampu untuk mengais rezeki.

Tahap keempat, anak dimasukkan dalam kurungan ayam yang telah diberi beraneka benda, seperti uang, mainan, alat musik, buku, atau makanan. Benda yang nantinya dipilih sang anak menggambarkan potensi anak.

Tahap kelima, anak akan diberi uang logam dengan berbagai macam bunga dan beras kuning oleh sang ayah dan kakek sebagai lambang dan harapan supaya anak diberkahi rezeki yang melimpah, tetapi tetap memiliki sifat dermawan.

Tahap keenam, anak dimandikan dengan air yang telah dicampur kembang setaman. Langkah ini sebagai harapan agar si anak mampu membawa nama baik bagi keluarganya.

Tahap terakhir adalah proses pemakaian baju yang bagus dan bersih supaya anak bisa menjalani kehidupan dengan baik.

Salah seorang pemangku tradisi asal Desa Tanjungsari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Zaidah (58), mengungkapkan, Tedhak Siten sendiri secara harfiah merupakan sebuah prosesi menginjakkan kaki ke tanah untuk pertama kalinya pada bayi dengan harapan agar mereka tidak kaget, jika kelak sudah mampu berjalan sendiri. “Masyarakat Jawa kan memiliki sejarah tradisi yang kuat. Mereka menggunakan simbol-simbol sebagai perlambang akan sebuah harapan tertentu,”

You Might Also Like

Rokat Tase, Tradisi Para Nelayan Madura

Ruwat Pepunden Kiai Joko Nolo, Tradisi Warga Lereng Sumbing 

Seni Bela Diri Langga, Di Antara Tradisi dan Mistis

Damarwulan, Kolaborasi Atraksi Seni Tari dan Teater

Entas-Entas, Tradisi Kematian Umat Hindu Suku Tengger

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Mencicipi Kopi Berkualitas Di Agrowisata Kayumas
Next Article Menikmati Pantai dan Hutan Pantai Sowan Tuban
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?