Di tengah kemeriahan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, ada yang istimewa dalam penyambutan para atlet yang tiba di Sumatra Utara lewat aksi Rolina Dancer Medan.
Kelompok tari yang terdiri dari mahasiswa dan alumni Pendidikan Tari Universitas Negeri Medan ini, telah terlibat aktif selama 20 hari terakhir untuk menyajikan sambutan budaya yang memukau bagi kontingen atlet yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Memiliki sanggar dekat Universitas Negeri Medan, Rolina Dancer menyambut setiap kedatangan atlet dengan menampilkan seni tari tradisional serta mengenakan beragam busana adat Sumatera Utara.
Dari kostum adat Mandailing, Karo, Melayu, hingga Toba, penyambutan ini tidak hanya menjadi bagian dari kegiatan olahraga, tetapi juga sebagai cerminan kekayaan budaya Sumatera Utara.
“Kami telah menyambut atlet dari berbagai daerah dengan menampilkan ragam budaya Sumatera Utara, seperti kostum adat Mandailing, Karo, Melayu, dan Toba. Di antara mereka yang kami sambut adalah Naila dengan busana Karo, Fani mengenakan busana Melayu, dan Faribi dengan busana Toba,” ujar anggota Rolina Dancer, Lihar, yang tampil mengenakan busana Mandailing.
Tidak hanya tari-tarian tradisional yang ditampilkan, tetapi kehadiran para penari dengan kostum adat tersebut diharapkan dapat memberikan kesan mendalam kepada para atlet yang tiba. Setiap gerakan tari dan kostum yang dikenakan adalah bagian dari upaya memperkenalkan keragaman budaya Sumut kepada tamu dari seluruh penjuru Indonesia.
“Kami berharap, melalui penyambutan ini, para atlet dapat merasakan keragaman budaya Sumut dan melihat sisi yang berbeda dari provinsi ini yang kaya akan budaya,” tambah Lihar.
Sampai dengan tanggal 15 September 2024, Rolina Dancer masih terus menunggu pembaruan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terkait jadwal penyambutan atlet yang tersisa.
Kehadiran kontingen atlet dari daerah-daerah seperti Riau, Lampung, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Jambi telah disambut meriah di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, dengan tarian khas Sumatera Utara.
Tidak hanya itu, penyambutan ini juga dihadiri oleh Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Sandhy Cahya Priambodo, bersamapejabat utama Polresta Deli Serdang, yang turut memberikan dukungan moral kepada para atlet.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Sumut merupakan tempat yang kaya akan budaya dan penuh dengan keberagaman. Kami juga menerima dengan baik etnik pendatang, yang bisa menjadi gambaran bahwa Sumatera Utara adalah provinsi yang beragam dan harmonis,” jelas Lihar.
Ajang PON XXI ini tidak hanya menjadi medan pertandingan olahraga, tetapi juga telah berhasil menjadi platform untuk memperkenalkan keragaman budaya Sumatera Utara. Penyambutan yang dilakukan oleh Rolina Dancer Medan membuktikan bahwa olahraga dan budaya dapat bersinergi untuk mempererat tali persaudaraan antar-daerah.
Semangat kebersamaan dan persatuan inilah yang diharapkan dapat terus terjaga hingga akhir penyelenggaraan PON XXI. Sambutan yang hangat dan penuh warna dari Rolina Dancer diharapkan mampu memberikan pengalaman unik dan berkesan bagi para atlet dan official, sekaligus menumbuhkan rasa bangga bagi masyarakat Sumatera Utara. (Sumber:Infopublik.id)
“Semangat kebersamaan ini akan terus tumbuh hingga akhir penyelenggaraan PON, yang memberikan pengalaman berharga dan berkesan bagi seluruh atlet, official, dan masyarakat Sumut,” ujar Lihar, penuh harapan.