By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Sajian Khusus Arsik Ikan Mas Dalam Pesta Pernikahan Batak
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Sajian Khusus Arsik Ikan Mas Dalam Pesta Pernikahan Batak
Warisan Budaya

Sajian Khusus Arsik Ikan Mas Dalam Pesta Pernikahan Batak

Anisa Kurniawati
Last updated: 22/12/2024 13:48
Anisa Kurniawati
Share
Arsik ikan mas, kuliner berbumbu rempah khas Masyarakat Sumatera Utara. Foto: Wikimedia Commons/Gunawan Kartapranata
SHARE

Salah satu kuliner legendaris dari masyarakat suku Batak di Sumatera Utara dikenal dengan nama Arsik Ikan Mas. Tak hanya cita rasanya yang unik, arsik juga berkaitan erat dengan ritual adat kebatakan dan acara-acara keluarga.

Dalam penyajian secara adat, ada tata cara khusus yang dilakukan masyarakat batak dalam menyajikan ikan mas arsik. Salah satu upacara adat yang sering menyajikan arsik ikan mas adalah pada pesta pernikahan.

Hidangan ini ditata di atas nampan besar bersama sayuran dan nasi putih. Kemudian, sajian itu dipersembahkan khusus untuk pengantin. 

Simbol Doa

Di upacara adat pernikahan Batak, arsik ikan mas merupakan simbol doa dan berkat. Tahapan penyajiannya dilakukan dengan cara kedua mempelai, orangtuanya dan hula-hula bersama-sama memegang ujung nampan berisi arsik ikan mas lalu mereka memanjatkan doa syukur kepada Tuhan. 

Hal serupa juga dilakukan ketika orang Batak mengadakan acara-acara keluarga. Misalkan, ketika anak hendak berangkat merantau, orang tua Batak biasanya menyajikan ikan mas arsik untuk disantap anak-anaknya.

Kuliner ini merupakan sarana dan simbol bagi keluarga untuk memohon kepada Tuhan agar anak-anaknya kelak berhasil di perantauan.

Ikan Arsik Mas. Foto: Pinterest/Ritonga Dina

Ikan Tangkapan Nelayan

Bahan utama kuliner khas Batak ini adalah ikan mas berbumbu rempah. Bumbunya berupa asam cekala, bunga kecombrang, lokio (bawang Batak), kacang tanah, kemiri, kunyit, bawang putih dan bawang merah, cabai merah, jahe, asam gelugur, daun jeruk, daun salam, lengkuas, serai dan andaliman atau merica batak serta garam.

Cara membuatnya yaitu dengan mempersiapkan ikan mas segar yang sudah dibersihkan. Ikan hasil tangkapan nelayan lebih direkomendasikan jika dibanding ikan ternakan. Alasannya tekstur daging ikan mas jauh lebih lembut, tidak berbau tanah dan ukurannya lebih besar.

Selain itu arsik akan lebih gurih jika menggunakan ikan mas yang sedang bertelur. Karena resapan bumbu pada telur akan menciptakan cita rasa sedap dan gurih. Kandungan protein pada telur bercampur dengan bumbu arsik memberikan sensasi tersendiri pada lidah

Dimasak di Belanga

Ikan mas kemudian dilumuri dengan air perasan jeruk nipis dan garam. Diamkan selama 1 jam agar meresap sekaligus mengurangi kadar air tawar dalam ikan. Di sisi lain, haluskan bumbu halus. Kemudian ambil bunga rias dan potong kecil-kecil serta memarkan. 

Setelah itu, selipkan bawang batak dan kacang panjang selipkan ke dalam perut ikan mas. Tata kulit batang bunga rias sebagai alas ikan di dalam belanga. Gunanya untuk mencegah ikan gosong saat diarsik. Belanga merupakan alat memasak berbentuk bundar yang terbuat dari tanah liat atau besi.

Letakkan ikan mas di tepat di atas batang bunga rias tadi. Kemudian taburi kacang panjang dan bawang Batak. Masukkan seluruh bumbu halus lalu tambahkan air hingga ikan mas terendam. Taburi potongan batang dan bunga rias. Kemudian rebus dengan api sedang. 

Apabila air dalam belanga tinggal sedikit, taburi dengan bawang Batak dan kacang panjang serta potongan cabai merah. Tunggu hingga air dalam belanga hampir kering yang tandanya sudah matang dan siap untuk disajikan.

You Might Also Like

Rasa Autentik Bubur Candil Akmalia Sejak 1963 di Wonosobo

Rumah Hakka Hadirkan Pesona Arsitektur Tiongkok

Lestarikan Warisan Budaya, Sleman DIY Gelar Festival Rujak

Sego Tempong, Sajian Ayam dan Sambal Khas Banyuwangi

5 Kota di Indonesia dengan Kemeriahan Perayaan Cap Go Meh

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Mengkong Hujan, Cara Warga Bandung Barat Mengalihkan Hujan
Next Article Menyusuri Jejak Bangsa Portugis di Benteng Otanaha Gorontalo 
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?