Museum MotoGP Mandalika kedepannya akan ditetapkan Dorna sebagai gedung sejarah balapan motor di dunia.
Suksesnya event kelas dunia MotoGP Mandalika 2024 yang berlangsung 27-29 September 2024 mendapat pujian dari Presiden Joko Widodo maupun pihak pemegang hak komersial MotoGP, Dorna Sports.
Di luar keberhasilan Jorge Martin meraih podium teratas, balapan kali ini diwarnai kejutan, salah satunya atraksi seni budaya yang memukau. Tari kreasi Nusantara dipentaskan oleh sejumlah penari lokal sebagai bagian dari perayaan MotoGP Mandalik
Indonesia selaku penyelenggara MotoGP tak ingin berhenti sampai di situ saja untuk menghadirkan sejumlah kejutan, baik bagi pebalap maupun penggemar olahraga otomotif di tanah air dan dunia.
Kejutan kali ini adalah membangun Museum MotoGP tepat di dalam kawasan Sirkuit Mandalika. Menariknya, ini adalah Museum MotoGP pertama di dunia yang pernah dibangun sejak lomba ini digelar perdana pada 1949.
Museum berdiri di atas lahan seluas 400 meter persegi dan posisinya berada di utara tribun VIP Deluxe. Pembangunannya telah dimulai sejak pertengahan 2024 dan telah dibuka pada Jumat (27/9/2024).
Nama resminya adalah Pertamina MotoGP Experience Gallery yang dibangun oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Dorna Sports.
Direktur Utama ITDC, Ari Respati menyatakan, ke depannya museum ini ditetapkan oleh Dorna sebagai gedung sejarah balapan motor di dunia.
Museum MotoGP juga bakal menampilkan foto-foto proses pembangunan hingga pelaksanaan MotoGP di Mandalika serta keragaman budaya dan hayati setempat. “Ini bukan diadakan hanya untuk MotoGP periode ini saja. Tetapi nanti permanen. Ke depannya Dorna bersama Pertamina juga membangun gedung yang menceritakan sejarah MotoGP. Biar menjadi sejarah edukasi juga kepada masyarakat. Dan ini nanti akan menjadi destinasi wisata,” kata Ari seperti diberitakan Antara.
Koleksi Ikonik
Museum MotoGP dibagi menjadi 2 bangunan, North Gallery dan South Gallery berisi memorabilia atau koleksi ikonik dari dunia olahraga otomotif roda dua. Seperti helm dan baju balap yang telah berteknologi kantung udara (airbag) canggih, pelindung kaki dan siku, serta penutup (visor) motor balap.
Masih ada lagi poster dan koleksi barang-barang unik milik pebalap-pebalap terkenal termasuk replika motor balap milik Pertamina Enduro VR46, tim balap MotoGP milik Valentino Rossi yang disponsori PT. Pertamina.
Seperti diketahui, selama ini penyelenggara MotoGP tidak pernah membangun sebuah galeri khusus yang memajang beragam memorabilia milik pebalap dan tim.
Sebaliknya, sejumlah pebalap tenar justru memilih membangun museum pribadi untuk menyimpan aneka barang-baran kenangan seperti piala dan benda-benda lainnya dari si pebalap. Misalnya Marquez yang mendirikan museum pribadi di kampung halamannya di Cervera, Spanyol.
Sementara museum pribadi Valentino Rossi berada di salah satu sudut rumahnya di Tavullia, Italia. Masih ada nama Jorge Lorenzo, mantan rekan satu tim Rossi yang ikut membangun museum pribadi.
Jika Marquez dan Rossi menyimpan aneka koleksi piala, helm dan pakaian balap dan motor balap, maka hal berbeda dilakukan Lorenzo. Dirinya turut menyimpan koleksi helm dan baju balap dari Formula Satu.
Sementara itu, Direktur Utama MGPA Priandhi Satria selaku pengelola Sirkuit Mandalika mengungkapkan, bangunan museum yang didominasi banyak rangka besi masih bersifat sementara. Ia beralasan karena MGPA dan ITDC mengejar waktu penyelenggaraan MotoGP musim 2024 di Sirkuit Mandalika.
Priandhi menargetkan pada MotoGP musim 2025 yang digelar di Mandalika nanti, bangunan yang sekarang bisa berwujud permanen dengan koleksi lebih lengkap termasuk yang didatangkan langsung Dorna Sports.
Museum MotoGP tidak saja bisa dikunjungi penonton balap karena terbuka untuk didatangi oleh wisatawan dan masyarakat di sekitar Pulau Lombok. (Artikel diolah dari Indonesia.go.id)