By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Siap-siap! Paspor Bersalin Warna Menjadi Merah
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Siap-siap! Paspor Bersalin Warna Menjadi Merah
Berita

Siap-siap! Paspor Bersalin Warna Menjadi Merah

Anisa Kurniawati
Last updated: 02/11/2024 12:23
Anisa Kurniawati
Share
SHARE

Layanan pergantian paspor lama menjadi paspor warna merah dibuka mulai 17 Agustus 2025 di Kantor Imigrasi.

Secara umum, paspor di seluruh dunia terbagi menjadi empat warna utama, yakni merah, biru, hijau, dan hitam. Meski begitu, tidak ada aturan ketat dalam pemilihan warna paspor.

 

Dikutip dari Indonesia.go.id, Di beberapa negara, pemilihan warna paspor didasarkan pada faktor geografis, sejarah politik, hingga agama yang dianut mayoritas masyarakatnya. Warna merah atau burgundy, misalnya, banyak digunakan oleh negara-negara di Eropa, terutama anggota Uni Eropa (UE).

 

Di samping itu, negara dengan sejarah komunis, seperti Tiongkok, juga memilih warna merah untuk paspor mereka. Bagi beberapa negara, warna merah melambangkan kesatuan dan keterikatan historis.

 

Sementara itu, sejumlah negara menggunakan warna biru untuk paspor  yang diterbitkannya. Paspor biru sendiri sering disebut sebagai paspor “dunia baru”. Pasalnya, kebanyakan warna paspor itu digunakan oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, beberapa negara Amerika Tengah dan Selatan, hingga beberapa negara di Afrika.

 

Warna biru yang disematkan pada paspor juga memiliki beragam gradasi. Ada paspor berwarna biru langit hingga biru gelap. Yang mana itu pun memberi makna kuatnya hubungan internasional negara-negara penerbit paspor itu dengan negara “dunia baru”.

 

Untuk paspor berwarna hijau, sejauh ini,  umumnya digunakan oleh negara-negara yang memiliki mayoritas penduduk Muslim. Seperti, Arab Saudi, Maroko, dan Indonesia.

 

Hijau memiliki arti religius bagi umat Islam dan dianggap sebagai warna keberuntungan dan kesucian. Lantaran itulah, warna hijau menjadi pilihan yang umum di negara-negara dengan latar belakang agama yang kuat.

 

Sedangkan, paspor berwarna hitam biasanya merupakan paspor diplomatik, yang memberikan hak akses lebih bagi pemegangnya, termasuk bisa memasuki beberapa negara tanpa visa. Namun, beberapa negara, terutama di Afrika seperti Botswana, Zambia, dan Angola, juga menggunakan warna hitam sebagai warna paspor umum.

 

Warna Paspor dan Kekuatan Negara

 

Meskipun beberapa negara memiliki warna paspor yang sama, kekuatan paspor mereka sangat bervariasi. Paspor biru Amerika Serikat, misalnya, memungkinkan akses bebas visa ke-185 negara.

 

Sebaliknya, paspor Suriah yang juga berwarna biru hanya berlaku untuk akses bebas visa di 32 negara. Ini menegaskan bahwa warna paspor tidak selalu menggambarkan kekuatan diplomatik yang dimiliki oleh suatu negara.

 

Di Indonesia, paspor mulai dikenal ketika Menteri Luar Negeri Agus Salim melakukan perjalanan ke luar negeri dengan membawa dokumen yang disebut Surat Keterangan Dianggap Paspor. Sejak itu, paspor di Indonesia terus mengalami transformasi, dengan warna hijau menjadi warna utama untuk paspor warga negara Indonesia.

 

Namun pada 17 Agustus 2024, Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia memperkenalkan desain baru paspor Indonesia dengan sampul berwarna merah. Perubahan ini diumumkan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dan menjadi kado spesial bagi rakyat Indonesia.

 

Dalam unggahan di Instagram, Ditjen Imigrasi menyampaikan bahwa desain paspor ini sarat dengan makna dan kebanggaan akan ke-Indonesiaan. Warna merah dipilih sebagai representasi semangat nasionalisme, dengan elemen desain yang mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal Indonenesia.

 

Fitur Keamanan 

 

Selain perubahan warna, desain paspor baru ini memperkenalkan motif dan simbol yang merepresentasikan keberagaman budaya Indonesia. Sebanyak 33 motif kain Nusantara dipilih sebagai latar belakang halaman paspor.

 

Kelebihan lain dari paspor baru, seperti disampaikan Ditjen Imigrasi, paspor itu juga memiliki motif rumah tradisional dari berbagai daerah. Desain ini membawa nilai estetika sekaligus memperlihatkan kekayaan budaya Indonesia di mata internasional.

 

Dari segi keamanan, paspor merah ini dilengkapi dengan teknologi terbaru sesuai ketentuan The International Civil Aviation Organisation (ICAO). Pada aturan ICAO Annex 9 tentang Facilitation Bab 3 Subbab C.

 

Ketentuan ICAO menyebutkan setiap negara diwajibkan memperbarui teknik dan fitur keamanan paspor secara berkala. Hal ini penting untuk menghindari pemalsuan atau manipulasi data pada dokumen yang sangat vital ini.

 

Bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengganti paspor lama dengan paspor berwarna merah, layanan pergantian paspor baru akan dibuka pada 17 Agustus 2025 di Kantor Imigrasi.

 

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim menjelaskan bahwa peluncuran layanan ini memerlukan waktu untuk persiapan, termasuk proses percetakan, distribusi, dan persiapan sistem yang terintegrasi. “Kami akan memulai layanan ini pada 17 Agustus tahun depan. Masyarakat diharapkan bersabar karena proses persiapannya cukup kompleks, mulai dari produksi hingga distribusi paspor ke seluruh daerah,” jelas Silmy.

 

Dengan desain modern yang memperlihatkan semangat nasionalisme serta peningkatan keamanan sesuai standar internasional, paspor baru berwarna merah ini diharapkan dapat mempermudah warga negara Indonesia dalam perjalanan internasional dan menjadi representasi budaya Indonesia di dunia.

You Might Also Like

Prosesi 12 tahunan Gotong Toapekong Wariskan Tradisi

Pengangkatan CASN 2024 Paling Lambat Juni, PPPK Oktober 2025

Presiden Prabowo dan Bill Gates, Bahas Kolaborasi Filantropi Lewat Danantara Trust Fund

Pesta Siaga Wonosobo 2025, Ajang Pembentukan Karakter Sejak Dini

Pelajar Australia Antusias Belajar Budaya Indonesia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo Terus Dijaga
Next Article Maung Garuda Limousine, Mobil “Indonesia 1” Karya Anak Bangsa
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?