By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Air Panas Sumberarum Tempuran Dan Jejak Pangeran Diponegoro
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Air Panas Sumberarum Tempuran Dan Jejak Pangeran Diponegoro
Warisan Budaya

Air Panas Sumberarum Tempuran Dan Jejak Pangeran Diponegoro

Ridwan
Last updated: 21/01/2025 01:13
Ridwan
Share
2 Min Read
Sumber air di desa Sumberarum konon merupakan buatan para prajurit Pangeran Diponegoro. Foto: magelangkab.go.id
SHARE

Tidak banyak yang mengetahui bahwa sumber panas di pemandian air hangat di Desa Sumberarum, Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ternyata berasal dari sumber buatan manusia.

Sumber panas yang menghangatkan air di beberapa tempat pemandian di wilayah Tempuran ini sebenarnya merupakan peninggalan dari masa perang kemerdekaan Indonesia.

Pada awal Perang Jawa tahun 1825, prajurit Pangeran Diponegoro mendirikan tenda dan kamp di Desa Sumberarum, Tempuran. Di lokasi itu, mereka melakukan pengeboran dan menemukan mata air yang ternyata lebih hangat dibandingkan sumber air lainnya.

Imam Fauzan, salah seorang pengelola pemandian air hangat di Desa Sumberarum, Magelang, menjelaskan, sumber air di desa itu dibuat para prajurit Pangeran Diponegoro.

Saat itu, prajurit tidak mengetahui adanya air hangat di sana. Mereka lalu memasang pipa dengan alat-alat sederhana seperti bambu.

Baca juga:Mung Dhe, Tarian Penyamaran Mantan Prajurit Diponegoro

Menurut penuturan Imam Fauzan, setelah bambu-bambu tersebut tersusun, air hangat itu disalurkan ke tenda-tenda tempat para prajurit Pangeran Diponegoro beristirahat. 

Pertanyaan kemudian muncul mengenai asal mula air panas, mengingat Desa Sumberarum jaduh dari gunung berapi. Imam Fauzan menjelaskan, air panas itu diyakini berasal dari sungai bawah tanah yang terletak di desa tersebut.

Konon, sungai bawah tanah ini menjadi tempat beribadah bagi Pangeran Diponegoro.

Sayangnya, selama bertahun-tahun, mata air panas tersebut tidak dikelola dengan baik. Baru pada tahun 2019, warga setempat bekerja sama untuk memperbaiki sumber air dengan pengeboran.

Sejak saat itu, jumlah pengunjung yang datang terus meningkat, tidak hanya dari kalangan lokal, tetapi juga dari berbagai daerah.

Imam juga menambahkan bahwa air di sana mengandung sulfur yang membuatnya hangat. Masyarakat percaya bahwa air dengan kandungan sulfur dapat menyembuhkan penyakit kulit. 

Rasa airnya sendiri, menurut Imam, cenderung asin dan asam, sehingga mata air panas tersebut dikenal dengan sebutan Ngasinan. (Achmad Aristyan – Sumber: magelangekspres.disway.id)

You Might Also Like

Mencicipi Sajian Bubur Bernama Unik Burbacek Khas Indramayu

Gereja Santo Mikhael, Landmark Sejarah Katolik di Sumsel

Rawon dan Laksa, Kuliner Indonesia Yang Mendunia

Tari Lalatip, Seni Ketangkasan Kaki dari Kalimantan Utara

Krecek Bung Lumajang, Kearifan Lokal Jadi Warisan Budaya

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Pesona Air Terjun Kedung Kayang Magelang
Next Article Gedung Nusantara Senayan, Saksi Demokrasi Indonesia
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?