By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Tari Bondan Gambaran Kehidupan Seorang Ibu
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Tari Bondan Gambaran Kehidupan Seorang Ibu
Warisan Budaya

Tari Bondan Gambaran Kehidupan Seorang Ibu

Ridwan
Last updated: 09/10/2024 08:18
Ridwan
Share
3 Min Read
Foto: pinterest/RomaDecade
SHARE

Tari Bondan adalah tarian tradisional dari daerah Surakarta yang menggambarkan suatu kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya. Salah satu ciri khasnya yaitu dari properti yang menggunakan payung kertas, kendil, dan boneka bayi yang digendong menggunakan kain. 

Kesenian tari tradisional di setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing, termasuk di Jawa Tengah. Setiap tarian tidak hanya menggambarkan keindahannya saja, namun juga mengandung pesan, nilai kehidupan, dan juga sebagai hiburan. 

Asal-Usul Tari Bondan

Tari Bondan diciptakan oleh Supadi Ngaliman Condropangrawit, atau disingkat S. Ngaliman. Saat menciptakan tarian ini, dia mengamati keadaan sosial yang terjadi pada masyarakat sekitar. Ragam tarian ini sendiri ada tiga macam. 

Pertama, tarian Bondan Cindogo yang ditampilkan dengan suasana yang sedih. Hal ini karena menceritakan kasih sayang ibu kepada anaknya yang kemudian meninggal dunia. Kedua, tarian Bondan Mardisiwi yang menggambarkan kebahagiaan seorang ibu saat pertama kali dianugerahkan seorang anak. 

Terakhir, tarian Bondan Pegunungan atau Tani menjelaskan kehidupan seorang ibu yang tidak hanya mengurus anak, tapi juga membantu suaminya bekerja di sawah.

Kisah Dibalik Tarian Bondan

Tari Bondan melambangkan kasih sayang ibu terhadap anaknya. Gerakan tarian ini mempresentasikan keseharian seorang ibu, seperti gerakan menyuapi, membelai sang anak, menidurkan anak, menggendong, dan lainnya.

Properti yang digunakan dalam kesenian ini berupa payung, boneka, dan kendi. Setiap properti tersebut memiliki makna tersendiri. Payung kertas sebagai perlindungan. Boneka melambangkan kasih sayang kepada anak-anak dan sesama. Sedangkan kendi mempresentasikan air suci untuk memberikan kesegaran jasmani dan rohani.

Menurut beberapa sumber, tarian ini diperankan oleh para kembang desa untuk mengetahui jati dirinya sendiri. Sehingga sebagai wanita, mereka tidak hanya berparas cantik tapi juga harus memberikan kasih sayang dan melindungi anaknya

Secara keseluruhan, kesenian ini bertujuan untuk melatih kesabaran dalam menghadapi segala bentuk kehidupan. Pada akhir pertunjukan, properti kendi akan dipecah. Gerakan ini melambangkan bahwa semua masalah yang dialami dapat diselesaikan.

Dulunya, kebanyakan tari berfungsi untuk upacara adat, merayakan hari penting dan juga sebagai hiburan. Tari Bondan sendiri sudah jarang dipertunjukkan, namun masih bisa dilihat saat ada pagelaran budaya atau perayaan-perayaan besar tertentu. (Anisa Kurniawati-berbagai sumber)

You Might Also Like

Kue Khas Sunda Burayot dari Garut yang Menggugah Selera

Klenteng Kim Hin Kiong, Saksi Sejarah Tiongkok di Gresik

Membaca Sejarah Salatiga Dari Prasasti Plumpungan

Kota Seribu Kelenteng Singkawang: Cerminan Harmoni Budaya

Masjid Lautze 2 Bandung, Masjid Ikonis Berarsitektur Tionghoa

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Roby Dwi Antono, Seniman Muda yang Mendunia
Next Article Engklek, Permainan Jingkat-Jingkat Warisan Leluhur
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?