By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Tari Maengket Simbolisasi Syukur dalam Budaya Minahasa
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Tari Maengket Simbolisasi Syukur dalam Budaya Minahasa
Warisan Budaya

Tari Maengket Simbolisasi Syukur dalam Budaya Minahasa

Achmad Aristyan
Last updated: 01/01/2025 02:35
Achmad Aristyan
Share
Tari Maengket dari Minahasa yang dibawakan laki-laki dan perempuan berbaju putih. Foto: Kamerabudaya.com
SHARE

Tari Maengket merupakan salah satu kesenian rakyat yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Tarian ini memiliki ciri khas yang unik, yaitu dibawakan sejumlah penari, baik laki-laki maupun perempuan, yang mengenakan pakaian putih. 

Dengan gerakan yang sederhana dan irama yang khas, Maengket tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana untuk menyampaikan rasa syukur kepada alam.

Bagian Upacara Adat

Dilansir dari Kumparan, Tari Maengket memiliki makna yang mendalam, yang berkaitan erat dengan tradisi dan kehidupan masyarakat Minahasa. Secara tradisional, Maengket dipentaskan setelah panen sebagai bentuk rasa syukur kepada Dewi Kesuburan. 

Tarian ini menggambarkan rasa terima kasih kepada alam atas hasil panen yang melimpah. Karena itu, Maengket sering kali menjadi bagian dari upacara adat setelah musim panen selesai. Namun, seiring berjalannya waktu, tari Maengket tidak hanya dibawakan setelah panen.

Tarian ini kini telah berkembang menjadi salah satu bentuk pertunjukan budaya yang juga digunakan untuk menyambut tamu agung atau merayakan hari-hari besar.

Keberadaannya kini semakin penting dalam berbagai acara adat dan perayaan masyarakat Minahasa.

Pertunjukan Tari Maengket

Melansir dari pariwisataindonesia.id, penari Maengket biasanya tampil dalam jumlah banyak, baik hanya perempuan, hanya laki-laki, ataupun campuran keduanya.

Hal ini membuat Maengket termasuk dalam kategori tari massal, yang menambah keseruan dan keindahan saat dipentaskan. Musik tambur menjadi pengiring utama dalam tarian ini, memberikan irama yang harmonis dengan gerakan penari.

Selain tambur, dalam perkembangannya, Maengket juga diiringi dengan alat musik tradisional Minahasa lainnya, seperti tifa, kolintang, dan lagu-lagu dengan lirik khas Minahasa, yang semakin memperkaya suasana pertunjukan.

Daya Tarik Pariwisata

Di era modern ini, Tari Maengket semakin dikenal luas, tidak hanya sebagai bagian dari tradisi adat, tetapi juga sebagai sarana promosi budaya, terutama dalam dunia pariwisata.

Banyak acara budaya dan festival pariwisata yang menggelar Maengket sebagai daya tarik utama. 

Melalui tarian ini, para wisatawan dapat lebih mengenal kekayaan budaya Minahasa, serta merasakan atmosfer kegembiraan dan kebersamaan yang tercipta dari pertunjukan ini.

Tari Maengket adalah wujud dari kekayaan budaya Minahasa yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung nilai-nilai spiritual dan sosial yang mendalam. 

You Might Also Like

Klenteng Kim Hin Kiong, Saksi Sejarah Tiongkok di Gresik

Seni Kriya Tumang Boyolali, Warisan Budaya yang Mendunia

Mengenal Aneka Produk Kriya Khas Tasikmalaya Yang Memesona

Air Panas Sumberarum Tempuran Dan Jejak Pangeran Diponegoro

Menjaga Angklung Landung Yang Redup Tetap Hidup

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Legenda Pemandian Sembilan Bidadari di Tumatenden Minahasa
Next Article Masjid Jogokariyan Ikon Dakwah dan Sejarah di Yogyakarta
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?