By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Tari Tide-Tide, Dari Pergaulan Hingga Hiburan Rakyat Halmahera
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Tari Tide-Tide, Dari Pergaulan Hingga Hiburan Rakyat Halmahera
Warisan Budaya

Tari Tide-Tide, Dari Pergaulan Hingga Hiburan Rakyat Halmahera

Anisa Kurniawati
Last updated: 09/01/2025 15:20
Anisa Kurniawati
Share
Foto: Kabar Halmahera
SHARE

Tari Tide-Tide adalah tarian tradisional yang berasal dari Halmahera Utara, Maluku Utara, khususnya dari suku Togale. Tarian ini juga dikenal sebagai tari pergaulan yang kemudian menjadi hiburan rakyat. Tarian ini biasanya ditampilkan dalam berbagai acara adat.

Menurut sejarah Tari Tide-Tide sudah ada sejak abad ke-14. Tarian ini menunjukkan adanya pengaruh budaya Islam dan Melayu. Akulturasi budaya ini tercermin dalam penggunaan alat musik pengiring seperti tifa, rebana, dan suling. 

Kedatangan bangsa Portugis membawa perubahan dengan mengganti rebana menjadi biola dan suling menjadi harmonika. Selain itu, penggunaan sapu tangan sebagai ornamen tarian juga dipengaruhi oleh budaya Portugis. 

Tari Tide-tide sudah diwariskan sejak zaman dahulu. Menurut cerita masyarakat setempat, tarian muncul dari sebuah nyanyian atau lantunan. Hingga kini, tarian terus dilestarikan pada generasi penerus yang ada di Tobelo, Halmahera Utara.

Makna Gerakan Tari

Dalam pertunjukan Tari Tide-Tide, tarian ini ditarikan secara berduet oleh penari pria dan wanita dalam 2 hingga 6 pasangan. Penarinya bisa anak-anak maupun dewasa. Gerakan dalam tarian ini tidak bersifat liris atau emosional. 

Tarian lebih menampilkan gerakan kaki dan terutama tangan kanan. Gerakan-gerakannya memiliki makna sebagai bahasa pergaulan. Tari Tide-tide yang dilakukan perempuan menikah memiliki gerakan melingkar keluar (artinya, ia menolak).

Sedangkan, gerakan yang dilakukan perempuan yang belum menikah adalah gerakan tangannya melingkar ke dalam. Maksudnya, ia masih boleh bersahabat dengan siapa saja. Tarian diiringi dengan tifa, gong, dan biola.

Sedangkan kostum yang dikenakan penari pria biasanya mengenakan kemeja putih melambangkan kesucian, celana panjang hitam, ikat kepala (tuwala). Kemudian dilengkapi selendang merah sebagai simbol kegagahan dan kejantanan. 

Sementara itu, penari wanita yang disanggul mengenakan kebaya putih lengan panjang dengan tujuh kancing emas di bagian depan, selendang kotak persegi di pundak, dan sarung khas Maluku.

Rambutnya juga dihiasi dengan burung cendrawasih serta tujuh kembang goyang. Maknanya yaitu melambangkan tujuh tahapan kehidupan perempuan dari lahir hingga dewasa. 

Makna Tarian

Makna Tari Tide-Tide sangat mendalam, menggambarkan kehidupan pergaulan antara laki-laki dan perempuan serta interaksi sosial pria dan wanita dalam masyarakat setempat. 

Tarian ini juga melambangkan kesuburan alam semesta dan memiliki motif-motif mistik. Tadinya tarian ini merupakan tari pergaulan yang kemudian berkembang menjadi hiburan rakyat.

Biasanya tarian ini ditampilkan di acara pesta pernikahan, sunatan, penyambutan tamu, dan pesta rakyat. Sebagai tarian pergaulan, Tari Tide-Tide telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Halmahera Utara.

Meskipun merupakan warisan nenek moyang yang kuno, tarian ini tetap dilestarikan dan ditampilkan dalam berbagai acara hingga kini. Keberadaannya mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi yang terus dijaga masyarakat setempat. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Mencoba Keunikan Cita Rasa Kuliner Sate Klathak Khas Bantul

Mencicipi Mendut, Jajanan Kenyal Beraroma Khas Daun Pisang

Sejarah Candi Sumur, Warisan Budaya Abad ke-14

Camilan Bandung Barat Yang Bikin Ketagihan

Simbolisasi Tari Piring, Kesenian Menari di Atas Pecahan Piring

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Teluk Hijau Banyuwangi, Surga Wisata Bahari di Jawa Timur
Next Article Midodareni Prosesi Midodareni Saat Bidadari Turun Jelang Pernikahan
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?