By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Thong-Thong Lek, Seni Tradisi Hiasi Bulan Ramadhan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Thong-Thong Lek, Seni Tradisi Hiasi Bulan Ramadhan
Tradisi

Thong-Thong Lek, Seni Tradisi Hiasi Bulan Ramadhan

Anisa Kurniawati
Last updated: 14/11/2024 23:02
Anisa Kurniawati
Share
3 Min Read
SHARE

Thong-Thong Lek merupakan salah satu kesenian tradisional dari Rembang, Jawa Tengah yang selalu menghiasi bulan Ramadhan. Terbuat dari bambu, dulunya alat musik ini digunakan untuk membangunkan sahur hingga kemudian menjadi kesenian tradisional ikon kota Rembang.

Istilah thong-thong lek sendiri berasal dari kata kentongan dan melek. Kentongan merupakan sepotong bambu yang berukuran kurang lebih 60 cm dan dilubangi memanjang sealur dengan bambu. Sementara kata “melek” berasal dari bahasa Jawa yang berarti terbangun.

Bagi masyarakat Rembang thong-thong lek merupakan salah satu kesenian tradisional yang selalu menghiasi bulan Ramadhan. Menurut sejarah, kesenian ini dulunya masih berupa kentongan yang digunakan untuk membangunkan sahur saat bulan Ramadhan.

Lambat laun, alat musik ini dikombinasikan bersama alat lain. Kemudian menjelma menjadi kesenian tradisional yang menjadi ikon kota Rembang. Seiring dengan perkembangannya, alat musik yang digunakan dalam Thong-thong lek mengalami perkembangan. Dari yang semula hanya kentongan dan beberapa alat musik ritmis, akhirnya ada pula alat musik elektrik.

Pada umumnya, untuk menghasilkan irama yang enak, dibutuhkan minimal beberapa alat musik, diantaranya 4 buah kentongan, bumbung sebagai bas dengan tiga suara tinggi, sedang, dan rendah, serta tambon satu buah.

Baca juga: Masjid Agung Rembang, Cagar Budaya Tertua 

Festival Thon-Thong Lek

Seiring dengan berkembangnya alat musik ini, pada tahun 1975, pemerintah Kabupaten Rembang pertamakali mengadakan Festival Thong-thong lek yang masih berlangsung hingga sekarang. Acara ini biasanya digelar kurang lebih satu minggu sebelum Idulfitri. Peserta yang ikut terdiri dari pemain musik (pemukul kentongan dan berbagai alat musik lain) dan juga penyanyi.

Jumlah peserta festival tiap tahun mengalami perubahan, tergantung dengan antusias masyarakat. Festival ini dilaksanakan dengan cara berkeliling kota Rembang sesuai rute yang ditetapkan panitia.

Lagu yang dibawakan biasanya bergenre religi sesuai tema yang diusung. Umumnya ada lagu wajib yang disiapkan panitia dan harus dimainkan pada tiap festival. Selain itu juga ada lagu pilihan peserta seperti lagu daerah atau peserta yang mengubah lirik dan aransemen musiknya.

Setiap tahunnya, festival ini disambut antusias ribuan masyarakat Rembang yang memadati pinggir jalan yang dilewati  peserta festival. Festival budaya ini juga menarik perhatian dari pengujung luar daerah. (Dari berbagai Sumber)

You Might Also Like

Tradisi Ojong: Atraksi Adu Ketangkasan dengan Cambuk Rotan

Mengenal Tamuni, Tradisi Celup Bayi Suku Bajo ke Air Laut

Ruwat Pepunden Kiai Joko Nolo, Tradisi Warga Lereng Sumbing 

Festival Lopis Raksasa, Tradisi Syawalan di Pekalongan

Peran Sentral Perempuan dalam Kenduri Sko Suku Kerinci

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Sate Srepeh, Sate Berkuah Santan Khas Rembang
Next Article Kisah Tete: Asal-usul Penyebaran Suku di Merauke Papua
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?