By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Tradisi Nokeso, Upacara Kedewasaan Suku Kaili Sulawesi Tengah
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Tradisi Nokeso, Upacara Kedewasaan Suku Kaili Sulawesi Tengah
Tradisi

Tradisi Nokeso, Upacara Kedewasaan Suku Kaili Sulawesi Tengah

Achmad Aristyan
Last updated: 13/11/2024 13:28
Achmad Aristyan
Share
3 Min Read
Salah satu prosesi dalam Tradisi Nokeso di Sulawesi Tengah. Foto: telukpalu.com
SHARE

Satu bulan jelang Tradisi Nokeso dan Neloso, para Toniasa ditempatkan di ruangan bernama Song’i.

Di berbagai wilayah Nusantara, upacara kedewasaan menjadi simbol penting dalam perjalanan hidup, termasuk di Sulawesi Tengah. Di kalangan masyarakat adat Salena dari suku Kaili Unde, tradisi untuk melepas masa kanak-kanak disebut Nokeso dan Neloso.

Upacara ini menjadi momen sakral bagi anak-anak yang berusia 12 tahun, di mana mereka akan menjalani serangkaian prosesi adat. Selama upacara, anak-anak ini disebut Toniasa, yang berasal dari singkatan “Tona nipaka asa,” bermakna individu yang tenang dan dewasa. Satu bulan sebelum Tradisi Nokeso dan Neloso digelar, para Toniasa ditempatkan di ruangan khusus bernama Song’i, di mana mereka dilarang menginjak tanah.

Selama di dalam Song’i, para Toniasa menjalani pelatihan kedisiplinan sesuai adat. Mereka wajib memukul tambur atau meniup seruling bambu sebelum beraktivitas seperti makan, minum, dan tidur.

Dulunya, Song’i dibangun dengan tangga dari bambu, dan dindingnya ditutupi kain khusus yang disebut mbesa. Menjelang malam upacara, kuku tangan dan kaki Toniasa dihias dengan pacar oleh ayahnya, yang disebut Langgai Ntoniasa. Suasana menjadi khidmat dengan alunan lagu-lagu adat yang dinyanyikan oleh para orang tua sebagai doa dan restu.

Baca juga: Kerbau Sakti Tolelembunga, Legenda Masyarakat Sulawesi Tengah

Prosesi Kedewasaan

Pada hari puncak upacara, saat matahari terbit, para Toniasa digendong menuju sungai untuk dimandikan sebagai simbol penyucian, kemudian mengenakan pakaian adat. Di balai pertemuan adat, Nokeso dilakukan, di mana gigi anak-anak tersebut digosok atau dikikir menggunakan batu khusus, dipimpin langsung kepala adat.

Setelah Nokeso, mereka diarak ke halaman balai adat atau bantaya, berjalan di bawah kain yang diusung, sambil mengelilingi bantaya. Rangkaian prosesi ini disebut Neloso, sebagai lambang kesiapan memasuki fase dewasa.

Sebagai simbol akhir, ayah dari Toniasa menombak kerbau yang disiapkan dan meletakkan kepala kerbau di depan balai adat. Para Toniasa duduk di atas kepala kerbau, dengan doa-doa dilantunkan tetua adat, meminta perlindungan, kelimpahan rezeki, dan kebahagiaan dalam hidup mereka. Dengan ini, Toniasa resmi dipandang sebagai individu dewasa yang siap memikul tanggung jawab.

Di beberapa tempat lain di Sulawesi Tengah, terdapat pula upacara kedewasaan serupa bernama Novati yang dilaksanakan suku Kaili etnis Da’a. Prosesi ini meliputi Vatibalia (penyiraman air suci) dan Vatingarai (pemasangan pernak-pernik adat) sebagai bentuk peralihan menuju kedewasaan yang bermakna dan penuh nilai budaya. (Sumber: budaya-indonesia.org)

You Might Also Like

Ritual Kebo-Keboan di Banyuwangi, Simbol Hormati Dewi Sri

Nyadran Rejeban Plabengan: Lestarikan Warisan Budaya

Tradisi Bambu Gila Baramasewel, Permainan Sarat Nuansa Magis

Menyaksikan Tradisi Adu Betis Mallanca di Sulawesi Selatan 

Jamu Laut, Tradisi Sakral Nelayan Langkat Menjaga Alam

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Menyaksikan Alam Bawah Laut Spektakuler di Banggai Kepulauan
Next Article Festival Danau Poso, Merajut Kebersamaan Spirit Of Molimbu
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?