By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Tradisi Pemakaman di Indonesia yang Menarik Wisatawan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Tradisi Pemakaman di Indonesia yang Menarik Wisatawan
Pariwisata

Tradisi Pemakaman di Indonesia yang Menarik Wisatawan

Achmad Aristyan
Last updated: 01/01/2025 01:48
Achmad Aristyan
Share
Tradisi pemakaman Rambu Solo di Tana Toraja. Wikimedia Commons/Rudyasho
SHARE

Indonesia, sebagai negara memiliki keanekaragaman budaya, memiliki daya tarik wisata yang tidak hanya pada keindahan alamnya, tetapi juga pada tradisi uniknya seperti tradisi pemakaman.

Salah satu aspek budaya yang menarik perhatian para wisatawan baik lokal maupun global adalah tradisi pemakaman khas dari berbagai daerah di Nusantara. 

Tradisi ini tidak hanya menggambarkan kearifan lokal, tetapi juga menjadi simbol penghormatan terhadap leluhur dan nilai-nilai filosofis yang diwariskan secara turun-temurun.

Melansir dari Kemenparekraf, berikut adalah beberapa tradisi pemakaman unik di Indonesia yang telah menjadi daya tarik wisata:  

  1. Rambu Solo, Tana Toraja, Sulawesi Selatan  

Tradisi ini dianggap sebagai bentuk penghormatan tertinggi bagi seseorang yang telah meninggal. Rambu Solo merupakan upacara adat yang memakan waktu lama dan melibatkan prosesi penyembelihan hewan, seperti babi atau kerbau, yang jumlahnya menyesuaikan status sosial. 

Prosesi ini berlangsung hingga tujuh hari, dengan puncaknya berupa penguburan jenazah di tebing batu tinggi atau disebut Lemo. Masyarakat Toraja percaya bahwa upacara ini mempercepat perjalanan arwah menuju Puya atau surga.  

  1. Ngaben, Bali  

Ngaben merupakan tradisi pemakaman khas umat Hindu di Bali yang bertujuan untuk menyucikan roh orang yang telah meninggal. Prosesi dimulai dengan membangun lembu kayu sebagai tempat jenazah, yang kemudian dibakar bersama jenazah dalam ritual Ngeseng Sawa. 

Ritual pemakaman “Ngaben” di Bali. Wikimedia Commons/ Imadedana

Abu hasil pembakaran selanjutnya dihanyutkan ke laut melalui prosesi Nganyut sebagai simbol penyatuan kembali jiwa dengan alam. Tradisi ini tidak hanya sarat makna spiritual tetapi juga memikat wisatawan dengan keindahan ritualnya.  

  1. Mumifikasi, Suku Asmat, Papua  

Tradisi mumifikasi Suku Asmat dilakukan untuk menghormati tokoh-tokoh penting seperti kepala suku atau panglima perang. Jenazah diawetkan dengan ramuan alami dan diasapi perlahan hingga bertahun-tahun. 

Setelah menjadi mumi, jenazah ditempatkan di depan rumah adat sebagai penghormatan dan kenangan. Dalam acara adat tertentu, mumi ini bahkan dihadirkan untuk mengingatkan jasa-jasanya.  

  1. Tiwah, Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah  

Tradisi Tiwah dilakukan untuk memindahkan tulang-belulang jenazah dari kubur ke sebuah bangunan kecil bernama Sandung Rahung. Ritual ini berlangsung selama beberapa hari hingga satu bulan, melibatkan prosesi pengurbanan kerbau yang diiringi musik dan tarian adat. 

Tradisi ini bertujuan untuk mengantar arwah ke Lewu Tatau, tempat roh bersatu dengan dewa tertinggi, Ranying.  

Tiwah sebagai upacara kematian Dayak Ngaju. Foto: www.adira.co.id
  1. Mangokal Holi, Pulau Samosir, Sumatra Utara  

Di Pulau Samosir, tradisi Mangokal Holi melibatkan pemindahan tulang-belulang leluhur dari makam lama ke tugu keluarga. Tradisi ini menunjukkan penghormatan dan bertujuan untuk mendekatkan arwah leluhur kepada Sang Pencipta. 

Ritual tarian tor-tor diiringi tabuhan gondang selama upacara tradisi Mangokal Holi di Desa Sigaol Simbolon, Palipi, Samosir. Foto: Wikimedia Commons/Albert Ivan Damanik

Pembangunan tugu dilakukan dengan megah sebagai simbol status sosial marga. Prosesi ini juga mempererat hubungan keluarga yang tersebar di berbagai tempat.

Tradisi pemakaman unik di Indonesia tidak hanya menjadi sarana untuk melestarikan budaya leluhur, tetapi juga menciptakan daya tarik bagi wisatawan yang ingin memahami lebih dalam keanekaragaman budaya Nusantara. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Alas Roban, Jalur Bersejarah Yang Rawan dan Penuh Misteri

Indonesia : Asia’s Leading Adventure Tourism Destination 2024

Gudeg Pawon Bu Nanik, Warung Legendaris di Wonosobo

Keindahan Alam dan City Light di AuntyLa Nature Camp Bogor

Hari Tanpa Bayangan di Pontianak Dinanti Wisatawan

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Taman Gandrung Terakota, Desa Seribu Penari di Banyuwangi
Next Article Legenda Pemandian Sembilan Bidadari di Tumatenden Minahasa
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?