By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Triyanto Triwikromo, Penyair Terbaik Asal Salatiga
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Triyanto Triwikromo, Penyair Terbaik Asal Salatiga
Profil

Triyanto Triwikromo, Penyair Terbaik Asal Salatiga

Anisa Kurniawati
Last updated: 05/11/2024 01:22
Anisa Kurniawati
Share
Foto: Borobudur Writers & Cultural Festival
SHARE

Triyanto Triwikromo, adalah sastrawan, redaktur, dan juga guru yang berasal dari Salatiga. Dia pernah dinyatakan sebagai penyair terbaik versi majalah gadis (1989) dan versi Dirjen Kesenian RI (1999). 

Triyanto Triwikromo lahir dari pasangan Mardino dan Mardiyah, di Pungkur Sari, Salatiga, pada tanggal 15 September 1964. Dia merupakan lulusan dari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS IKIP Semarang. 

Dilansir dari laman Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,  motivasi awal Triyanto menulis adalah untuk mengungkapkan perasaannya dan segala problem yang ada dalam kehidupan. Ia memperoleh kemampuan menulis secara autodidak. 

Pada tahun 1985, ia bekerja sebagai guru SD di Salatiga. Sebelum kemudian pada tahun 1990, ia merantau ke Jakarta dan bekerja di sebuah diskotek sebagai supervisor. Setahun berselang, ia kembali ke Semarang dan menjadi wartawan Suara Merdeka sejak 1994. 

Penulisan yang dikategorikan oleh Korri Layun Rampan ke dalam “Angkatan 2000” ini aktif menulis cerpen dan puisi di berbagai surat kabar seperti Kompas, Media Indonesia, Koran Tempo, Suara Pembaruan, Suara Merdeka, Republika dan lainnya. 

Pada tahun 1989  Triyanto dinobatkan sebagai penyair terbaik majalah Gadis. Untuk kedua kalinya, pada tahun 1990 dia juga dinyatakan sebagai salah seorang penyair terbaik versi Dirjen Kesenian RI.

Karya Triyanto Triwikromo

Selama hidupnya, Triyanto telah menerbitkan banyak sekali cerpen dan puisi di surat kabar maupun yang diterbitkan dalam bentuk buku. Salah satu cerpennya juga pernah terpilih sebagai salah satu cerpen terbaik Kompas pada tahun 2002 yang berjudul ”Mata Sunyi Perempuan Takroni”. 

Beberapa karyanya dianalogikan bersama cerpenis lain dalam Panorama Dunia Keranda (1991), Kasidah Jalan Raya (1992), antara lain adalah Rezim Seks (1997), Ragaula (2002) dan banyak lainnya. 

Bersama cerpenis Herlino Soleman ia menerbitkan kumpulan cerpen Pintu Tertutup Salju (2000). Di samping itu, antologi bersama cerpenis lain dalam Ritus (1995), Negeri Bayang-bayang (1996), Gerbong: Antologi Puisi dan Cerpen Indonesia Modern (1998).

Selain itu, dia juga menerbitkan kumpulan cerpen dalam dwibahasa (Inggris-Indonesia) yang berjudul Children Sharpening the Knives (2003) terjemahan dari karyanya Anak-anak Mengasah Pisau.

Triyanto dengan karyanya banyak mengundang komentar dari sastrawan dan kritikus lain. Afrizal Malna mengatakan bahwa Triyanto memperlakukan cerpen sebagai media ekspresi puitika ke ruang prosa.

Selanjutnya Afrizal juga mengatakan bahwa bagi Triyanto kerusakan sosial bukan lagi berita, melainkan bagian dari fenomena ketubuhan. Afrizal menggambarkan cerpen Triyanto adalah medan tato dengan risiko-risiko sosial yang perih ditorehkan. 

Disamping menulis, Triyanto juga aktif di berbagai pertemuan sastra. Diantaranya yaitu menjadi pembicara dalam Pertemuan Teater Indonesia (1988) di Yogyakarta, mengikuti Pertemuan Sastrawan Indonesia di Padang.

Pernah juga menjadi aktivis Gerakan Revitalisasi Sastra Pedalaman. Bahkan di tahun 2007, pernah menjadi Ketua Komite Sastra, Dewan Kesenian Jawa Tengah (DKJT). Selain di Indonesia, dia juga aktif di kancah mancanegara. 

Seperti menghadiri Nothern Territory Festival di Darwin, Australia. Kemudian, pada tahun 2012-2013 dia terlibat dalam pembuatan program citybooks yang diproduksi oleh deBuren (rumah produksi dari Belgia). 

Proyek tersebut merupakan pembuatan 10 puisi panjang mengenai Semarang dan diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda, Inggris, dan Prancis. Saat ini dia masih aktif menulis dan menjadi pembicara di berbagai kegiatan. (Ditulis dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Tjilik Riwut, Pengusul Pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya

Jejak Laksamana Hang Nadim dalam Sejarah Batam

Toto Hadiyanto, Perajin Wayang Golek Terakhir di Kota Bandung

Abdullah Harahap Novelis Horor Yang Sangat Penakut

Goza Mauser, Menjaga Warisan Pertanian Kentang di Tengah Pariwisata Dieng

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Bappenas anggur muscat Kepala Bapanas: Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi
Next Article Tari Giring-Giring, Media Pemersatu Warga di Kalimantan Tengah
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?