Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan Kota Tua, Daerah Khusus Jakarta (DKJ), menikmati lonjakan omzet yang signifikan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kepadatan pengunjung yang memadati kawasan bersejarah ini memberikan berkah tersendiri bagi para pedagang.
Dina Latifah, seorang pedagang dim sum, mengungkapkan bahwa pendapatannya meningkat drastis selama periode liburan ini. Dalam sehari, ia mampu melayani hingga 100 pembeli, dengan omzet harian mencapai lebih dari Rp1 juta.
“Libur Natal dan Tahun Baru membuat Kawasan Kota Tua semakin ramai dikunjungi,” ujar Dina pada Selasa (24/12/2024) dikutip dari Infopublik. Ia berharap keramaian pengunjung terus berlanjut hingga akhir liburan sehingga keuntungan yang diperoleh semakin besar.
Peningkatan omzet juga dirasakan oleh Akhdan Rafif, pedagang jus yang sehari-hari menjajakan produknya di kawasan ini. Selama libur Nataru, ia mampu menjual lebih dari 100 cup jus dari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.
“Keuntungan yang saya dapat jauh lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya,” jelas Akhdan. Ia mengajak warga Jakarta dan wisatawan untuk mendukung produk UMKM. “Ayo beli dagangan kami supaya dapat membantu kami,” imbuhnya.
Libur Nataru tidak hanya menjadi momen liburan bagi wisatawan, tetapi juga peluang emas bagi pelaku UMKM di Kawasan Kota Tua. Dengan volume pengunjung yang terus bertambah, kawasan ini menjadi salah satu destinasi favorit bagi warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah.
Para pelaku UMKM berharap momentum ini memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi usaha mereka. Lonjakan pengunjung tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga memperluas peluang usaha kecil untuk berkembang.
Dina dan Akhdan mewakili ratusan pedagang lainnya yang merasakan manfaat langsung dari ramainya Kawasan Kota Tua selama libur panjang ini. Mereka berharap agar pengunjung tidak hanya menikmati keindahan sejarah Kota Tua, tetapi juga mendukung UMKM sebagai bagian dari pengalaman wisata mereka.