By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: UNESCO Akui Alat Musik Kolintang Warisan Budaya Takbenda
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > UNESCO Akui Alat Musik Kolintang Warisan Budaya Takbenda
Berita

UNESCO Akui Alat Musik Kolintang Warisan Budaya Takbenda

Anisa Kurniawati
Last updated: 06/12/2024 08:42
Anisa Kurniawati
Share
Alat Musik Kolintang dari Minahasa, Sulawesi Utara. Foto: Dok. Kemenkeu
SHARE

Alat musik tradisional khas Minahasa, Sulawesi Utara, Kolintang, resmi diakui sebagai bagian dari “Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity” atau  Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan oleh UNESCO.

Pengumuman terkait hal ini dilakukan dalam sidang ke-19 the Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paraguay pada Kamis (5/12) pukul 12.20 waktu setempat, atau pada Kamis (5/12) pukul 22.00 WIB.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam pidatonya secara virtual menyampaikan bahwa kolintang bukan sekadar alat musik melainkan juga simbol persatuan.

“Kolintang bukan sekadar alat musik, melainkan simbol harmoni, persatuan, dan kreativitas masyarakat Indonesia. Pengakuan ini adalah bukti komitmen kita bersama dalam melestarikan kekayaan budaya bangsa,” ujar Menteri Fadli  dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis.

Kolintang, yang memiliki kemiripan dengan Balafon, alat musik tradisional dari Mali, Burkina Faso, dan Côte d’Ivoire di Afrika Barat, menjadi bukti bahwa musik tradisional mampu menjembatani perbedaan geografis dan budaya.

“Meski berasal dari tradisi yang berbeda, Kolintang dan Balafon menunjukkan bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat menyatukan kita dalam ritme dan kreativitas bersama di tengah perbedaan,” tambah Fadli.

Menteri Fadli Zon juga mengapresiasi dan rasa hormat ke seluruh komunitas Kolintang di Indonesia, mulai musisi, perajin, hingga praktisi budaya. “Kami berterima kasih atas dedikasi Anda semua dalam memastikan Kolintang tetap hidup dan terus menginspirasi generasi mendatang,” ujarnya.

Pengakuan UNESCO membawa tanggung jawab besar untuk terus melestarikan dan mempromosikan Kolintang di kancah nasional maupun internasional. Menteri Fadli Zon menekankan bahwa warisan budaya ini harus menjadi jembatan dialog antarbudaya dan penghubung antara generasi.

“Kami berharap pengakuan ini dapat meningkatkan kesadaran global akan pentingnya warisan budaya takbenda, serta mempererat kerja sama lintas negara dalam upaya pelestarian Kolintang dan Balafon,” ujar dia.

Lebih dari itu, alat musik khas Minahasa ini diharapkan menjadi katalisator perubahan yang mampu melampaui batas geografis, budaya, dan bahasa, serta mendukung pencapaian Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.

“Kementerian Kebudayaan siap mendukung dan berkomitmen bekerjasama dengan seluruh masyarakat dalam upaya pemajuan, pengembangan, dan pembinaan kebudayaan, khususnya konteks Warisan Budaya Takbenda dan mendorong ekosistem kebudayaan yang inklusif,” tutup Fadli Zon.

You Might Also Like

Terowongan Satwa Di Tol IKN Dukung Keberlanjutan Ekosistem

Tim Muhibah Angklung Indonesia Hadapi Kendala Dana

Presiden Jokowi Soroti Pariwisata Laut Alor yang Luar Biasa

Presiden Prabowo Subianto Tinjau Makan Bergizi Gratis di Jakarta

Taman Margasatwa Ragunan Beri Layanan Prima di Libur Nataru

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Fire Power Demo TNI AU di Lumajang Gerakan Ekonomi Lokal
Next Article Kebaya Diakui UNESCO Warisan Budaya Dunia Dari 5 Negara
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?