Waduk Tempuran, yang dibangun pada tahun 1916 oleh pemerintahan kolonial Belanda, awalnya dimaksudkan sebagai waduk penyimpanan air untuk mendukung kegiatan perikanan dan pertanian di wilayah sekitarnya.
Dengan luas genangan mencapai 44,23 hektare, waduk ini mampu menyuplai air yang penting bagi lahan pertanian di sekitar Desa Tempuran dan Dusun Juwet.
Berlokasi sekitar 10 km ke arah utara dari pusat Kota Blora, Jawa Tengah, Waduk Tempuran kini telah berkembang menjadi salah satu tujuan wisata populer kota tersebut.
Sebagai objek wisata, Waduk Tempuran menawarkan berbagai aktivitas yang menarik bagi pengunjung dari segala usia. Di sini, wisatawan dapat menikmati keindahan alam sekitar waduk sambil menyusuri perairan dengan perahu.
Selain itu, kawasan sekitar waduk dilengkapi pondok-pondok lesehan yang menyajikan beragam kuliner khas, seperti ikan bakar, gurame, dan aneka seafood yang disiapkan segar.
Pengalaman kuliner ini semakin sempurna dengan pemandangan waduk yang luas, menciptakan suasana yang nyaman dan asri. Tidak hanya sebagai tempat wisata, Waduk Tempuran juga berfungsi sebagai pusat pelatihan bagi atlet dayung setempat.
Dengan kondisi perairannya yang luas dan relatif tenang, waduk ini menjadi lokasi ideal untuk latihan olahraga air, termasuk dayung dan kayak. Atlet-atlet dari Blora sering memanfaatkan waduk ini untuk mengasah keterampilan mereka dan mempersiapkan diri untuk beragam kompetisi.
Waduk Tempuran juga memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Waduk ini membantu menyeimbangkan ekosistem air di sekitarnya dengan menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan dan burung air.
Di sekitar waduk, pepohonan rindang memberikan kesejukan dan menjadi tempat berlindung bagi berbagai jenis satwa.
Upaya pemerintah setempat dalam mengembangkan waduk ini sebagai kawasan wisata sekaligus menjaga fungsinya sebagai penopang ekosistem dan irigasi menjadi contoh positif dalam mengelola sumber daya alam yang berkelanjutan.
Selain menikmati suasana dan kuliner, pengunjung juga dapat memancing di waduk ini. Bagi masyarakat setempat, Waduk Tempuran merupakan aset berharga yang tidak hanya memenuhi kebutuhan air, tetapi juga menyediakan peluang ekonomi melalui wisata dan perikanan.
Berbagai fasilitas, seperti area parkir yang luas, tempat duduk, dan gazebo, terus ditingkatkan untuk mendukung kenyamanan para wisatawan.
Di akhir pekan atau hari libur, kawasan Waduk Tempuran kerap dipadati pengunjung lokal maupun luar daerah yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus mencicipi hidangan lezat khas Blora.
Dengan sejarah panjangnya dan manfaat yang terus diberikan, Waduk Tempuran tak hanya menjadi saksi bisu perjalanan waktu tetapi juga lambang kekayaan alam Blora yang terus dirawat dan dijaga.
Kawasan ini menawarkan kombinasi antara rekreasi, edukasi, dan pelestarian lingkungan yang menjadikannya sebagai destinasi wisata yang tak hanya indah tetapi juga penuh makna bagi masyarakat setempat. (Sumber: visitjawatengah.jatengprov.go.id)